Sering Melakukan Suntik Filler, Adakah Dampaknya?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   19 Oktober 2020
Sering Melakukan Suntik Filler, Adakah Dampaknya? Sering Melakukan Suntik Filler, Adakah Dampaknya?

Halodoc, Jakarta – Para kaum hawa setidaknya pasti pernah mendengar tentang suntik filler. Ini adalah sebuah perawatan kecantikan dengan menyuntikan zat sintetis atau alami ke dalam garis, lipatan, dan jaringan wajah untuk mengurangi munculnya kerutan akibat bertambahnya usia. Suntik filler biasanya digunakan untuk menghapus garis senyum dan pipi, membuat bibir lebih berisi, dan memperbaiki bekas jerawat.

Umumnya, zat yang terkandung dalam filler dapat diserap. Artinya, filler rata-rata hanya dapat memberikan hasil sementara yakni berkisar beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung produk filler yang digunakan. Namun, dampak apa saja yang bisa ditimbulkan saat seseorang sering menjalani prosedur ini? Ini yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: Begini Prosedur Kelopak Mata untuk Mempercantik Diri

Dampak Sering Melakukan Suntik Filler

Suntik filler tentu bisa menimbulkan efek samping tertentu. Efek samping yang ditimbulkan bisa bersifat ringan maupun cukup serius. Contoh efek samping suntik filler yang kerap terjadi adalah kemerahan, pembengkakan, rasa sakit, memar, gatal dan ruam di sekitar tempat suntikan. Namun, efek samping tersebut biasanya dapat hilang sendirinya dalam 7-14 hari. 

Ada pun efek samping yang lebih serius akibat suntik filler. Namun, efek samping ini umumnya jarang terjadi. Meski begitu, kamu tetap harus mewaspadainya. Efek samping suntik filler yang cukup serius diantaranya :

  • Infeksi.
  • Bocornya filler dari tempat injeksi.
  • Muncul nodul di sekitar tempat suntikan yang mungkin perlu diangkat melalui operasi.
  • Granuloma, sejenis reaksi inflamasi terhadap filler.
  • Bergeraknya filler dari satu area ke area lainnya.
  • Cedera pembuluh darah.
  • Kebutaan, yang terjadi saat filler disuntikkan ke arteri sehingga menghalangi aliran darah ke mata.
  • Kematian jaringan karena aliran darah yang tersumbat.

Jika kamu berencana menjalani suntik filler tetapi masih ragu dengan keamanannya, kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kamu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja kamu butuhkan. 

Baca juga: Sebelum Coba, ketahui 4 Fakta Tentang Facelift

Tips yang Bisa Dicoba Sebelum Memutuskan Suntik Filler

Meskipun filler umumnya aman, ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan untuk memastikan keamanan dari perawatan kecantikan ini:

  • Pastikan prosedur suntik filler dilakukan oleh ahli medis berlisensi, terlatih, dan berpengalaman, seperti dokter kulit atau ahli bedah plastik
  • Lakukan prosedur di tempat medis, bukan di rumah seseorang, salon, atau kios mal.
  • Tanyakan kepada penyedia tentang pengalaman mereka dengan jenis filler tertentu yang akan kamu pilih. Semakin banyak pengalaman yang mereka miliki dengan produk tersebut, semakin baik.
  • Jangan membeli filler secara online. Hanya dapatkan filler dari penyedia medis.
  • Filler harus dimasukan dalam jarum suntik yang belum dibuka dan diberi label dengan benar. Periksa alat suntik untuk memastikannya.
  • Pastikan pengisi yang digunakan disetujui BPOM.
  • Waspadai risiko dan potensi efek samping.
  • Baca bahan filler dan jangan disuntikkan jika kamu tahu bahwa bahan tersebut bisa menimbulkan alergi.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang semua obat dan suplemen yang sedang kamu minum. Sebab, beberapa obat mungkin berinteraksi dengan bahan filler atau dapat memengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal.

Selain memastikan keamanan filler, sebaiknya hindari melakukan suntik filler apabila kamu mengalami kondisi berikut:

  • Kulit sedang mengalami peradangan akibat ruam, jerawat aktif, gatal-gatal, dan lain-lain.
  • Sedang alergi terhadap salah satu bahan filler.
  • Sedang mengalami gangguan pendarahan.
  • Sedang hamil, menyusui, atau berusia di bawah 18 tahun .
  • Kulit rentan terhadap jaringan parut, misalnya mengidap mengalami keloid atau jaringan parut yang tumbuh berlebih.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Risiko dari Sedot Lemak

Itulas sejumlah tips yang sebaiknya kamu pertimbangkan sebelum menjalani suntik filler. Jadi, selain ingin mendapatkan wajah yang lebih cantik dan terlihat awet muda, kamu juga harus mempertimbangkan efek kesehatan yang bisa ditimbulkan dari perawatan ini. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Side Effects of Facial Fillers.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Dermal fillers: The good, the bad, and the dangerous.