Serba-serbi Prosedur Cimino yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Juni 2023

“Cimino adalah tindakan medis yang menghubungkan arteri ke vena sebagai persiapan perawatan dialisis. Prosedur ini dilakukan dengan memberikan bius total atau lokal pada pengidap penyakit ginjal.”

Serba-serbi Prosedur Cimino yang Perlu DiketahuiSerba-serbi Prosedur Cimino yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Cimino adalah tindakan medis untuk membuat akses vaskular dalam hemodialisis atau untuk pengambilan sampel darah berulang. Tujuannya untuk membuat akses vaskular yang tahan lama dan dapat digunakan individu yang membutuhkan terapi hemodialisis.

Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dengan menggunakan mesin dialisis. Proses tersebut untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Untuk melakukan hemodialisis, perlu akses vaskular yang cukup besar dan kuat, sehingga memungkinkan aliran darah berjalan lancar. 

Seputar Prosedur Cimino

Sebelum melakukan prosedur cimino, dokter akan memetakan pembuluh darah pengidap penyakit ginjal. Dokter dapat menggunakan bantuan ultrasonografi (USG) Doppler untuk melakukan pemetaan. 

Alat USG Doppler membantu mengetahui kondisi aliran darah, dan pembuluh darah vena, serta arteri. Melalui USG Doppler juga, dokter juga dapat memilih lokasi pembuluh darah yang tepat untuk prosedur cimino.

Tepat sebelum prosedur cimino, dokter akan memberikan bius lokal atau bius total, tergantung kondisi individu. Bius total sering kali diberikan pada pasien anak-anak, sehingga mereka dapat tertidur selama operasi. 

Setelah bius bekerja, dokter spesialis bedah akan membuat sayatan di pergelangan tangan atau siku bagian dalam, kira-kira sepanjang 2-4 sentimeter. Kemudian, dokter akan menghubungkan pembuluh vena dengan arteri terdekat. Saluran yang terbentuk dari pembuluh vena dan arteri itulah yang disebut sebagai cimino atau fistula. 

Dokter akan menjahit bekas sayatan dan menutupnya dengan perban setelah cimino terbentuk. Prosedur ini biasanya berlangsung selama 2 jam. Setelah semua prosedur selesai, kamu boleh pulang.

Namun, dokter akan mengingatkan agar kamu menghindari mengangkat beban berat menggunakan tangan yang baru menjalani operasi. Hal tersebut untuk mencegah pendarahan pada fistula.

Selain menghindari mengangkat beban berat, tangan yang mendapatkan prosedur cimino tidak boleh menerima suntikan, pengambilan darah, dan pengukuran darah. Area tersebut harus benar-benar kamu jaga agar tetap kering sampai sembuh. 

Dokter juga akan merekomendasikan beberapa hal setelah prosedur:

  • Mengatur jadwal istirahat yang cukup.
  • Memosisikan lengan lebih tinggi dari jantung. 
  • Selalu menjaga bekas luka operasi tetap kering hingga benar-benar sembuh. 
  • Mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.
  • Menjalani latihan untuk mematangkan fistula dengan meremas bola karet.
  • Menemui dokter secara berkala untuk pemeriksaan.

Selain informasi di atas, baca juga artikel terkait berikut: 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Hemodialisa.

Waktu yang Tepat Melakukannya

Jika penyakit ginjal berada pada stadium akhir, maka perlu melakukan ini karena harus menjalani perawatan dialisis (cuci darah). Rentang waktunya, kira-kira enam bulan sebelum sesi pertama cuci darah.

Sementara itu, perlu beberapa minggu sampai saluran vena menjadi cukup untuk untuk menahan kerasnya perawatan cuci darah.

Aliran darah bertekanan tinggi dari arteri dapat meregangkan dinding vena selama beberapa minggu setelah operasi. Saat vena meregang, ia bisa membesar sehingga, titik akses yang tahan lama memungkinkan perawatan dialisis dengan mudah menghubungkan pengidap ke mesin dialisis. 

Beberapa manfaat cimino yang dapat kamu ketahui, yaitu:

  • Menghubungkan arteri ke vena sebagai persiapan perawatan dialisis.
  • Bermanfaat untuk pengidap gagal ginjal, karena prosedur ini membuat titik akses untuk sistem dialisis.
  • Merupakan solusi jangka panjang yang baik untuk dialisis, meskipun ada beberapa alternatif lainnya.
  • Tidak ada penanaman benda asing ke dalam tubuh.
  • Mengoptimalkan aliran darah, agar perawatan dialisis berjalan efektif, sambil meminimalisasi perawatan.
  • Menurunkan risiko infeksi.
  • Dapat dilakukan sebagai rawat jalan.
  • Memastikan pemulihan lebih cepat dan dapat segera kembali melakukan aktivitas rutin.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai prosedur cimino. Jangan ragu untuk bertanya pada dokter jika memiliki kekhawatiran tertentu.

chat dengan dokter
Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2023. Hemodialysis Access: What You Need to Know.
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Procedures and Treatments. Arterio-venous (AV) Fistulae for Haemodialysis.
National Institute of Health. Diakses pada 2023. U.S. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Hemodialysis.