Serba-serbi Fungsi Keluarga yang Perlu Diketahui
“Keluarga memiliki fungsi penting bagi setiap individu. Mulai dari tempat untuk mengenal nilai-nilai dasar agama yang dianut (fungsi agama), hingga mengajarkan setiap anggota untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya (fungsi lingkungan).”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Keluarga merupakan tempat pertama kali setiap anggotanya mengenal banyak hal dalam kehidupan. Di lingkungan sosial dan masyarakat, lembaga sosial ini merupakan elemen terkecil. Fungsi keluarga pun sangat banyak sehingga ini menjadi salah satu elemen yang penting.
Kamu mungkin bisa membayangkan jika tidak memiliki keluarga, tentu akan merasa kesepian, kebingungan, dan sulit untuk menjalani kehidupan. Untuk memahami apa arti keluarga, kamu bisa membaca artikel ini lebih lanjut.
Mengenal Pengertian Keluarga
Menurut KBBI, keluarga memiliki empat makna, yaitu:
- Kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak (bisa lebih dari satu anak).
- Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan.
- Sanak saudara.
- Satuan kekerabatan yang mendasar dalam masyarakat.
Apa Arti Keluarga yang Sesungguhnya dalam Kehidupan kamu?
Sementara itu, pengertian keluarga juga dijelaskan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lantas, apa pengertian keluarga menurut BKKBN?
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Pengertian tersebut juga terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009.
Perlu kamu tahu juga, anak yang dimaksud dalam keluarga yaitu anak-anak yang belum menikah. Jika anak sudah menikah dan tinggal bersama suami/istri, maka ia menjadi keluarga tersendiri (keluarga lain atau keluarga baru).
Selain itu, ada juga bentuk khusus, yaitu individu atau seseorang yang tidak diikat dalam hubungan keluarga, hidup, makan dan menetap dalam satu rumah. Misalnya, seseorang atau janda/duda sebagai keluarga sendiri, atau dengan anak yatim piatu.
Lantas, apakah pengertian keluarga yang benar? Jawabannya, semua tergantung konteks saat kamu menggunakan kata tersebut. Jika kata tersebut kamu gunakan untuk menjelaskan hubungan darah yang luas, maka lebih kekerabatan.
Namun, jika digunakan untuk menjelaskan hubungan yang darah yang dekat, maka lebih ke ayah, ibu, dan anak-anak.
Fungsi Keluarga
Setiap orang sangat penting mengetahui fungsi keluarga, mengingat ini merupakan elemen paling dasar dalam sebuah masyarakat. Menurut rumusan BKKBN, ada 8 fungsi yang perlu kamu ketahui:
1. Fungsi agama
Mengingat negara Indonesia merupakan negara yang beragama (setidaknya enam agama yang diakui di Indonesia), maka fungsi agama sangat penting . Melalui fungsi agama ini, keluarga harus menanamkan nilai-nilai dasar agama yang dianut. Jika setiap anggota taat pada ajaran agama, maka kedamaian sebagai warga negara akan lebih mudah terwujud.
2. Fungsi perlindungan
Menjadi tempat perlindungan merupakan fungsi keluarga yang kedua. Ketika seorang anak memiliki tempat perlindungan, maka ia akan lebih mudah mengembangkan potensinya.
Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental, perilaku, dan juga kesehatan fisik keluarga. Kamu Harus Tahu Alasan Keluarga Jadi Penentu Kesehatan Mental.
3. Fungsi sosial pendidikan
Keluarga adalah tempat pertama kali seorang anak belajar. Anak akan melihat bagaimana anggota lainnya dalam rumah menyikapi sebuah masalah. Itulah alasannya, keteladanan orang tua sangat penting bagi anak.
4. Fungsi cinta kasih
Tentu kamu mengetahui bahwa tidak ada orang yang lebih mencintaimu dibandingkan orang tuamu sendiri. Kamu mungkin juga bisa merasakan bagaimana orang tuamu memiliki cinta kasih terhadapmu sebagai orang tua.
Ketika seorang anak mendapatkan kasih sayang yang cukup, maka ia akan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki pribadi yang mengasihi sesama. Tahukah kamu, bahwa Kedekatan dengan Keluarga Tingkatkan Kualitas Kesehatan.
5. Fungsi reproduksi
Lembaga sosial ini juga memiliki fungsi reproduksi. Mendapatkan keturunan merupakan salah satu tujuan dari pernikahan. Selain itu, keturunan sangat penting demi generasi berikutnya terus terjaga.
Bayangkan jika setiap orang menikah tidak ingin memiliki anak. Tentu lama kelamaan generasi berikutnya atau generasi muda akan habis. Padahal generasi muda atau generasi berikutnya diperlukan untuk pembangunan negara.
6. Fungsi ekonomi
Meskipun uang mungkin bukan segalanya, tapi sebagian besar kehidupan ini membutuhkan uang. Adanya lembaga ini, kebutuhan ekonomi seseorang akan terbantu. Dalam beberapa kasus, tingkat perekonomian seseorang jadi lebih baik ketika menikah dengan pasangan yang lebih mapan.
Musim pancaroba membuat keluarga rentan mengalami penyakit batuk dan pilek. Tenang, Ini Rekomendasi Obat Batuk & Pilek Andalan Keluarga.
7. Fungsi sosial budaya
Indonesia memiliki beragam suku yang banyak jumlahnya. Hal tersebut berdampak pada semakin banyak budaya yang harus dipertahankan agar tidak punah.
Nah, lembaga sosial ini merupakan salah satu tempat awal seorang anak mencintai budayanya. Jadi, bisa dibilang ini juga berperan sebagai pelestarian budaya.
8. Fungsi lingkungan
Fungsi keluarga berikutnya yaitu mengajarkan setiap anggota untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Jenis Keluarga
Setelah memahami apa itu fungsi keluarga, kini kamu juga perlu tahu apa saja jenis atau bentuk keluarga. Ternyata, jenis atau bentuknya dibedakan berdasarkan beberapa hal. Mulai dari berdasarkan cakupan, kekuasaan, hingga jenis anggotanya.
1. Berdasarkan cakupan
Dalam jenis ini, keluarga dibagi menjadi tiga macam. Pertama yaitu keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Sedangkan jenis yang kedua yaitu keluarga konjugal, cakupannya adalah ayah, ibu, anak, kakek, dan nenek. Terakhir, keluarga luas yang meliputi ayah, ibu, anak, kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan keluarga yang masih memiliki ikatan pernikahan.
2. Berdasarkan jenis perkawinan
Dalam jenis ini, keluarga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu monogami, poligami, dan poliandri. Monogami merupakan jenis perkawinan dimana suami memiliki satu istri, sedangkan poligami yaitu ketiga suami memiliki beberapa istri. Polondari yaitu ketika istri memiliki beberapa suami.
Meskipun poligami memiliki pro dan kontra, namun jenis perkawinan ini tetap diakui sebagai jenis keluarga. Sementara itu, poliandri jarang ditemukan di Indonesia.
3. Berdasarkan jenis anggota
Perlu disadari, kehidupan pernikahan tidak selalu ideal. Tidak semua pernikahan bertahan seumur hidup hingga ajal menjemput. Hal tersebut yang menyebabkan jenis keluarga dibedakan berdasarkan jenis anggotanya.
- Inti. Terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
- Besar. Terdiri dari ayah, ibu, anak, kakek, nenek, paman bibi, sepupu, keponakan.
- Berantai. Terjadi ketika pernikahan seorang duda dengan janda yang membawa anak dari pernikahan sebelumnya.
- Single family atau keluarga tunggal. Biasanya anggotanya sama seperti keluarga inti, hanya saja ada elemen yang hilang. Misalnya tidak ada suami atau tidak ada istri.
- Berkomposisi. Jenis ini merupakan hasil dari pernikahan poligami yang anggotanya hidup bersama-sama. Mereka bisa saja tinggal dalam satu rumah atau jarak rumah berdekatan.
- Kohabitasi. Jenis ini lebih dikenal dengan kumpul kebo. Di Indonesia, jenis ini dianggap tabu karena tidak sesuai dengan adat ketimuran. Di sisi lain, kumpul kebo berdampak negatif dan merugikan perempuan.
Itulah fungsi keluarga yang penting untuk kamu ketahui. Jangan lupa juga untuk selalu memastikan kesehatan seluruh anggota keluarga dengan berbagai produk kesehatan berkualitas. Kamu bisa mendapatkannya dengan klik gambar berikut: