Serangan Panik Menyerang, Lakukan 4 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Januari 2020
Serangan Panik Menyerang, Lakukan 4 Hal IniSerangan Panik Menyerang, Lakukan 4 Hal Ini

Halodoc, Jakarta – Sesekali mengalami panik merupakan salah satu kondisi yang cukup wajar. Namun, sebaiknya perhatikan jika kondisi panik yang kamu alami cukup sering berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Bisa jadi kamu mengalami gejala serangan panik. Serangan panik terjadi ketika rasa takut dan gelisah yang berlebihan muncul secara tiba-tiba.

Baca juga: Sering Mudah Panik? Bisa Jadi Serangan Panik

Namun jangan khawatir, serangan panik dapat diatasi dengan beberapa cara. Mengatasi serangan panik tentu diperlukan agar kamu terhindar dari komplikasi gangguan mental yang mungkin dialami. Mengalami fobia, pribadi yang anti sosial, depresi hingga muncul keinginan bunuh diri menjadi komplikasi yang mungkin terjadi akibat serangan panik.

Kenali Gejala Serangan Panik

Tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi serangan panik yang dialami oleh seseorang. Serangan panik dapat diatasi dengan kesadaran diri pengidap serangan panik itu sendiri. Kenali gejala yang dialami oleh pengidap serangan panik sehingga kondisi ini bisa diatasi dengan baik.

Dilansir dari Anxiety and Depression Association of America, seseorang yang alami serangan panik mengalami detak jantung yang berdetak lebih cepat, berkeringat secara berlebihan, gemetar, nyeri dada atau tidak nyaman pada area dada, mual, sakit perut, kehilangan kendali, dan mengalami rasa takut secara berlebihan.

Setelah kondisi serangan panik berlalu, pengidap serangan panik mengalami kelelahan yang berlebihan. Jika kamu mengalami beberapa kondisi ini, lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat untuk mendeteksi penyebab gejala yang dialami. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai gangguan kesehatan yang dialami agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Ketika seseorang mengalami serangan panik, otak memerintahkan sistem saraf untuk menimbulkan respon melawan atau menghindar. Pada saat mengalami serangan panik, tubuh akan mengeluarkan zat kimia yang memicu adrenalin. Kondisi ini yang menyebabkan tubuh mengalami gejala dari serangan panik. 

Baca juga: Trauma Bisa Sebabkan Orang Kena Serangan Panik

Serangan panik dapat muncul kapan saja. Kondisi ini dapat terjadi akibat munculnya beberapa pemicu serangan panik, seperti tingkat stres yang tinggi, trauma, dampak penggunaan alkohol, dan perubahan lingkungan yang drastis.

Lakukan Ini untuk Mengatasi Serangan Panik

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi atas gejala yang kamu alami, dengan melakukan tes darah dan elektrokardiogram. Jika terjadi serangan panik, lakukan cara ini untuk mengurangi kondisi serangan panik yang rentan dialami, yaitu:

1. Penggunaan Obat-obatan

Serangan panik dapat diatasi dengan penggunaan beberapa jenis obat-obatan. Umumnya, pengidap serangan panik dianjurkan untuk mengonsumsi jenis obat-obatan anti depresi atau obat penenang. 

2. Terapi Perilaku Kognitif

Pengidap serangan panik juga perlu melakukan terapi perilaku kognitif untuk mengatasi penyebab rasa takut atau panik yang dialami oleh seseorang.

3. Atur Pernapasan

Ketika kamu mengalami serangan panik, tidak ada salahnya untuk menyadari kondisi yang terjadi dan atur pernapasan. Bernapaslah dengan teratur dan tenang. Teknik ini menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan panik yang dialami.

4. Lakukan Hidup Sehat

Sebaiknya ubah pola hidup yang kamu jalani. Tidak ada salahnya untuk menjalani gaya hidup sehat. Mulailah mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, hindari mengonsumsi alkohol, dan beberapa jenis minuman yang mengandung kafein. Kandungan kafein pada makanan atau minuman meningkatkan risiko serangan panik.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Bedanya Serangan Panik dan Serangan Kecemasan

Itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko serangan panik. Sebaiknya atur tingkat stres dan lakukan beberapa hal yang menyenangkan agar kamu terhindar dari kondisi serangan panik.

Referensi:
Anxiety and Depression Association of America. Diakses pada 2020. Panic Attack Symptoms
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Panic Disorder
Web MD. Diakses pada 2020. What Are The Treatments for Panic Attacks?
Mind. Diakses pada 2020. Anxiety and Panic Attacks