Waspada Selaput Putih pada Bola Mata Hitam yang Tidak Normal Gejala Idap Pterygium
Halodoc, Jakarta - Pterygium adalah pertumbuhan yang muncul pada konjungtiva. Kelainan tersebut akan tumbuh menuju dan menyusup ke permukaan kornea. Saat kelainan tersebut tumbuh, biasanya berbentuk segitiga dengan kepala pterygium menuju pusat. Sementara itu, tubuh dan ekor (pangkal segitiga) menuju titik tempat bertemunya kelopak mata atas dengan bawah (canthus). Umumnya, kelainan ini akan tumbuh menjadi lebih besar di tepi kornea dan tumbuh ke dalam, yang akhirnya dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
Baca Juga : Selaput Tumbuh pada Mata Disebabkan Pterygium
Penyebab Pterygium
Sebelum membahas gejala yang timbul, ada baiknya untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan pterygium terjadi. Penyebab pterygium masih belum diketahui secara pasti. Disebutkan bahwa paparan sinar ultraviolet yang tinggi dan kondisi mata yang kering dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini.
Pterygium lebih umum terjadi pada seseorang yang tinggal di daerah beriklim hangat. Kondisi tersebut juga dapat dipengaruhi oleh paparan serbuk sari, debu, pasir, angin, asap, dan rangsangan dari lingkungan lainnya. Selain itu, tidak menggunakan kacamata hitam ketika cuaca sedang cerah juga dapat menyebabkan terserang kelainan pada mata tersebut.
Baca Juga : Sering Aktivitas di Luar Ruangan, Hati-Hati Pterygium
Gejala Pterygium
Seseorang yang mengidap kelainan pada mata ini tidak selalu memperlihatkan gejala yang jelas. Bahkan, gejala yang timbul pun bisa berupa hal-hal yang ringan. Berikut adalah gejala pterygium yang mungkin terjadi:
-
Mata menjadi merah.
-
Terasa gatal, perih, dan iritasi pada mata.
-
Terasa seperti ada yang mengganjal di mata
-
Pandangan menjadi kabur
Jika pterygium sudah menyebar hingga menyentuh kornea mata, gangguan mata terkait penglihatan mungkin akan terjadi. Maka dari itu, apabila sudah melihat atau merasakan tanda-tanda dari pterygium, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Ketahui Cara Mencegah dan Pengobatan Pterygium
Diagnosis Pterygium
Pterygium dapat didiagnosis dengan sangat mudah. Dokter mata akan mendiagnosis kelainan pada mata tersebut melalui pemeriksaan fisik dengan menggunakan lampu celah. Lampu tersebut memungkinkan dokter untuk melihat mata seseorang yang diduga mengidap penyakit ini dengan bantuan pembesaran dan pencahayaan yang terang.
Apabila dokter perlu melakukan tes tambahan, hal tersebut antara lain:
-
Tes Ketajaman Penglihatan Mata. Pada tes ini, pengidap penyakit tersebut diminta untuk membaca huruf yang telah disediakan dokter.
-
Topografi Kornea. Teknik pemeriksaan mata ini digunakan untuk mengukur perubahan dari lengkungan pada kornea seseorang.
-
Dokumentasi Foto. Cara ini digunakan dengan cara pengambilan gambar untuk melacak tingkat pertumbuhan pterygium.
Pengobatan Pterygium
Pengobatan untuk pterygium tidak terlalu diperlukan, kecuali kelainan pada mata tersebut menyebabkan iritasi meskipun telah menggunakan air mata buatan. Hal tersebut dapat menyebabkan astigmatisme atau kehilangan penglihatan yang dapat menutup garis pandang pengidapnya. Walau begitu, kebanyakan orang lebih memilih untuk menghilangkan pterygium yang terjadi, supaya matanya terlihat normal.
Selain itu, kamu harus mengetahui apabila pterygium yang baru dihilangkan dapat dengan cepat untuk tumbuh kembali. Seseorang yang baru saja dioperasi akan mengalami kekeringan dan iritasi pada matanya. Walau begitu, dokter akan memberikan pelumas sebagai pengganti air mata dan obat-obatan lainnya untuk mencegah penyakit tersebut menyerang kembali.
Itulah beberapa gejala pterygium yang dapat terjadi pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait pterygium, kamu dapat bertanya pada dokter di Halodoc. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan