Seberapa Efektif Penggunaan Face Shield untuk Cegah Corona?
Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 yang belum juga mereda mengharuskan semua orang wajib mengenakan masker saat bepergian keluar rumah. Namun, baru-baru ini banyak orang yang beralih mengenakan face shield di tempat-tempat umum. Face shield atau pelindung wajah adalah penutup wajah berbahan panel plastik yang melengkung untuk menutupi seluruh wajah.
Penggunaan face shield kelihatannya terlihat lebih nyaman dan mampu melindungi wajah secara keseluruhan. Namun, apakah penggunaan face shield benar-benar lebih efektif menangkal virus corona atau justru sebaliknya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum saat Menggunakan Hand Sanitizer
Keunggulan dari Face Shield
Bukan cuma petugas kesehatan saja yang beralih mengenakan face shield, para pekerja lain yang diharuskan untuk beraktivitas di luar rumah kini juga mengenakan pelindung yang satu ini. Menteri Kesehatan RI menyarankan beberapa lokasi untuk menggunakan face shield di ruang publik, termasuk saat menggunakan transportasi umum.
Face shield sendiri punya banyak keunggulan, seperti dapat digunakan berulang-ulang dan mudah dibersihkan dengan sabun dan cairan desinfektan. Face shield juga dapat disesuaikan untuk melekat dengan kuat di sekeliling kepala dan dahi. Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan face shield akan lebih efektif dengan memakai masker.
Apakah Face Shield Lebih Efektif Mencegah Corona?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, masker kain hanya mampu menyaring partikel aerosol seukuran virus. Nah, face shield akan lebih mengoptimalkan pencegahan penyebaran virus jika ukurannya diperluas hingga ke bawah dagu. Selain itu, pastikan face shield yang dikenakan menutupi telinga dan tidak ada celah yang terbuka antara dahi dan topi pelindung wajah.
Baca juga: Ini Peringatan WHO tentang Fase Bahaya Pandemi Corona
Melansir dari Medicinet, mengenai studi skala besar mengenai keefektifan face shield memang belum dilakukan. Tetapi, melalui simulasi studi yang telah dilakukan baru-baru ini, face shield terbukti mengurangi paparan virus secara langsung sebesar 96 persen ketika dipakai oleh petugas kesehatan yang disimulasikan batuk dalam jarak sejauh 18 inci.
Studi ini kemudian diulangi dengan mengubah jarak menjadi 6 kaki atau hampir sekitar 2 meter. Hasilnya, face shield mampu mencegah virus yang dihirup sebesar 92 persen. Meskipun terbilang efektif, penggunaan face shield masih belum direkomendasikan untuk dijadikan standar utama pencegahan COVID-19. Para peneliti tersebut menekankan bahwa face shield seharusnya hanya menjadi salah satu bagian dari upaya pengendalian infeksi yang dilakukan bersama dengan pembatasan jarak dan mencuci tangan.
Kesimpulannya, face shield hanya sebagai pelengkap dari masker. Sampai saat ini, sebaiknya tetap selalu mengikuti anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menggunakan masker. Face shield ditujukan khusus untuk melindungi dari percikan ke mata. Selain itu, kamu juga wajib melakukan physical distancing atau berjaga jarak saat di tempat umum dan rutin mencuci tangan serta kebersihan diri.
Baca juga: 4 Fakta Dexamethasone yang Diklaim Efektif untuk Corona
Jika kamu punya keluhan kesehatan atau ingin bertanya hal lainnya terkait dengan pencegahan COVID-19, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Mudahnya, kamu tidak perlu ke luar rumah. Lewa aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Medicinet. Diakses pada 2020. Are Face Shields Better Than Face Masks for Coronavirus?.
Health. Diakses pada 2020. Is a Face Shield Better Protection Against the Coronavirus Than a Face Mask?.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan