“Spiral KB adalah alat kontrasepsi yang terbilang ampuh untuk mencegah terjadinya kehamilan. Meski begitu, ibu perlu tahu beberapa kelebihan dan kekurangannya serta membandingkannya dengan alat kontrasepsi lainnya. Dengan begitu, ibu dapat melakukan pemilihan yang tepat.”

Halodoc, Jakarta – Jika ibu ingin mencegah terjadinya kehamilan, ada beberapa alat kontrasepsi yang dapat dipilih. Salah satu pilihan yang ampuh untuk mencegah sperma agar tidak menyebabkan pembuahan adalah kontrasepsi spiral KB. Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, ada baiknya untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari pemakaian alat kontrasepsi ini. Ulasan lengkapnya di sini!

Kelebihan dan Kekurangan Spiral KB yang Perlu Diketahui

Spiral KB, atau intrauterine device (IUD), adalah alat dengan bahan plastik berukuran kecil menyerupai huruf T dengan pita tembaga di sekitar lengan yang melintang. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim guna mencegah terjadinya kehamilan. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun.

Baca juga: Seberapa Efektif Mencegah Kehamilan dengan KB Spiral?

Cara kerja IUD mirip dengan sistem intrauterin, tetapi bukan melepaskan hormon progestogen seperti IUS, IUD menggunakan tembaga yang berada di dalam rahim agar tidak terjadi kehamilan. Tembaga mengubah lendir serviks, yang membuat sperma lebih sulit untuk mencapai sel telur dan bertahan hidup. Cara ini juga menghentikan sel telur yang telah dibuahi agar tidak berkembang.

Ibu bisa melakukan pemesanan untuk pemasangan spiral KB di beberapa rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan untuk tindakan medis dapat dilakukan dengan smartphone sekaligus menyesuaikan hari dan jam yang diinginkan.

Di samping keampuhannya yang telah teruji, ibu mesti tahu beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan spiral KB. Berikut penjelasannya:

1. Sangat Efektif

Spiral KB terbilang sangat efektif untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan. Alat ini bekerja sebagai sterilisasi dan implan KB dengan tingkat efektivitas lebih dari 99 persen.

2. Terasa Nyaman

Setelah menggunakan spiral KB, ibu tidak merasakan perubahan apa pun pada tubuh. Selain itu, ibu juga tidak perlu memikirkannya hingga alat ini kedaluwarsa atau perlu mengeluarkannya. Alat ini tidak mewajibkan untuk minum obat dan dapat langsung berhubungan seks tanpa perlu tahun mendapatkan kehamilan.

Baca juga: 6 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru

3. Dapat Melepasnya Kapan Saja

Saat ibu memutuskan ingin hamil, spiral KB dapat dilepas kapan saja diinginkan. IUD tidak akan memengaruhi kesuburan atau mempersulit kehamilan di masa depan. Ibu tetap dapat hamil segera setelah alat ini dikeluarkan dari tubuh.

4. Tidak Memengaruhi Hormon

Beberapa orang lebih memiliki alat kontrasepsi non-hormonal, atau tidak dapat menggunakan alat kontrasepsi hormonal karena masalah medis. Nah, spiral KB merupakan jawaban yang tepat untuk hal ini. IUD jenis tembaga terbilang sangat efektif untuk mencegah kehamilan dan benar-benar tidak memengaruhi hormon di tubuh.

Lalu, apa kekurangan dari penggunaan spiral KB?

1. Tidak Melindungi dari PMS

Spiral KB memang efektif untuk mencegah kehamilan, tetapi tidak dapat melindungi dari infeksi menular seksual. Cara mengakalinya adalah dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seks sehingga risiko untuk terkena penyakit menular seksual lebih kecil. Kombinasi kondom dan IUD tentu saja sangat efektif untuk mencegah kehamilan.

Baca juga: Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

2. Timbul Rasa Sakit saat Pemasangan

Mungkin saja ibu dapat merasakan sakit saat pemasangan spiral KB, tetapi biasanya ringan dan sebentar. Masalah yang sering dirasakan adalah kram menstruasi yang kuat dan bisa terjadi dalam kurun waktu satu menit. Namun, jika perasaan sakit itu terus timbul, ada baiknya memeriksakan diri.

Itulah beberapa keuntungan dan kekurangan dari penggunaan spiral KB yang perlu setiap wanita ketahui. Dengan begitu, pertimbangan untuk penggunaan alat kontrasepsi yang paling cocok digunakan semakin matang. Jika perlu, ada baiknya untuk berdiskusi dahulu dengan dokter sekaligus memeriksakan kondisi kesehatan sebelum memutuskan.

Referensi:

Planned Parenthood. Diakses pada 2021. IUD.

NHS. Diakses pada 2021. Intrauterine device (IUD).