Sebelum Mencoba Menstrual Cup, Ketahui 5 Fakta Ini
Halodoc, Jakarta – Diperkirakan setiap wanita menghabiskan 10.000–15.000 pembalut seumur hidupnya, dan pembalut bukan jenis sampah yang mudah terurai. Menanggapi fenomena tersebut, penggunaan menstrual cup gencar dikumandangkan.
Menstrual cup dianggap sebagai alternatif pengganti pembalut, karena bisa digunakan terus-menerus. Namun, tidak semua wanita merasa nyaman dan menyukainya. Berikut adalah fakta mengenai menstrual cup yang perlu diketahui sebelum kamu mencoba menggunakannya!
Lebih Higienis dan Menghindari Ruam
Terlepas dari beberapa komentar yang mengungkapkan kengerian karena harus memasukkan sesuatu ke vaginanya, komentar yang lain menyatakan kalau penggunaan menstrual cup lebih higienis dan menghindari iritasi pada area bokong dan selangkangan. Terkadang buat kamu yang memiliki kulit sensitif, kerap mengalami iritasi di area bokong, selangkangan, bahkan gatal-gatal di area bibir vagina akibat tekanan pada permukaan pembalut. Nah, katanya penggunaan menstrual cup dapat membuat kamu terhindar dari pengalaman tidak menyenangkan tersebut.
Baca juga: Ini Jenis-Jenis Ruam Kulit pada Orang Dewasa
Untuk menjaga kebersihannya, menstrual cup hanya perlu dicuci dan direndam dengan air panas supaya bakteri dan kotoran darah menstruasi luruh, sehingga bisa dipakai kembali. Berikut adalah fakta lain mengenai menstrual cup!
1. Bahan Menstrual Cup
Menstrual cup berbentuk cawan fleksibel terbuat dari silikon dan karet lateks dengan ujung meruncing sebagai pegangan untuk menariknya keluar dari vagina. Cara kerjanya tidak seperti pembalut ataupun tampon yang menyerap darah menstruasi, melainkan menampungnya. Bahan menstrual cup dianggap cukup aman untuk berada di dalam vagina.
2. Cara Memasukkannya
Cukup dengan melipatnya dan memasukkannya ke dalam vagina sampai yang tersisa hanya ujungnya saja. Ada beberapa teknik pemakaian, mulai dari dimasukkan sambil berdiri atau jongkok, tergantung kenyamanannya saja. Intinya jangan tegang, harus rileks supaya serviks tidak mengencang saat kamu memasukkan menstrual cup.
3. Kapan Harus Membuang Darah Menstruasi
Umumnya, menstrual cup bisa digunakan 3–4 jam yang tergantung seberapa deras darah menstruasi yang keluar. Ini juga yang membuat beberapa orang enggan untuk menggunakan menstrual cup, karena kamu tidak bisa melihat seberapa banyak darah menstruasi, tidak seperti saat menggunakan pembalut.
Baca juga: Siklus Menstruasi Tidak Normal, Kapan Harus ke Dokter?
Namun, buat orang yang sudah pernah menggunakannya, menstrual cup membuatnya menjadi lebih aware dengan tubuhnya. Sadar, kapan kira-kira volume darah menstruasi sudah maksimal, sehingga sudah saatnya dibuang.
4. Ketahanan Menstrual Cup
Butuh kurang lebih tiga kali siklus menstruasi untuk kamu benar-benar mengerti cara menggunakan menstrual cup. Pemasangan menstrual cup yang tidak tepat juga bisa membuat “bocor”, sehingga darah menstruasi tetap merembes, keluar dari celah serviks. Namun, kalau kamu memasangnya dengan pas, cawan tersebut akan menampung tetesan darah menstruasi dengan sempurna.
Baca juga: Ketahui Hubungan Bau Vagina dengan Kesehatan
5. Tingkat Keamanan untuk Segala Ukuran Vagina
Pertanyaan lain yang muncul adalah apakah menstrual cup aman digunakan buat wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks? Jawabannya adalah aman. Vagina sifatnya elastis dan fleksibel. Menstrual cup juga terdiri dari beberapa ukuran yang disesuaikan dengan ukuran serviks.
Itulah fakta mengenai menstrual cup. Mau tahu lebih banyak mengenai informasi seputar kesehatan reproduksi, bisa tanyakan langsung ke dokter Halodoc. Kamu juga bisa membeli kebutuhan kesehatanmu di Toko Kesehatan Halodoc ya!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2021. What’s a Menstrual Cup?
Healthline. Diakses pada 2021. Which Menstrual Cup is Right for You?
Sciencealert. Diakses pada 2021. The First Major Review of Menstrual Cups Has Just Given Its Verdict.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan