Sebabkan Radang pada Sendi, Ini Cara Diagnosis Septic Arthritis
Halodoc, Jakarta - Radang pada sendi atau arthritis merupakan kondisi terjadinya peradangan dalam satu atau beberapa sendi. Kondisi ini bisa menyebabkan bengkak, nyeri, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi. Radang sendi ini terdiri dari beberapa jenis, salah satunya septic arthritis.
Septic arthritis ini merupakan radang pada sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Umumnya, radang pada sendi jenis ini diidap oleh anak-anak dan lansia. Septic arthritis ini terjadi karena selaput sendi tak bisa melindungi sendi dari infeksi. Alhasil, tubuh bereaksi dengan menimbulkan peradangan pada sendi.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini 3 Cara Mengobati Septic Arthritis
Yang perlu diwaspadai, infeksi ini bisa berlangsung cepat dan merusak tulang muda serta tulang lain dalam sendi. Karena itu, pengidapnya mesti segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk mengatasi gejala yang timbul.
Lalu, bagaimana sih cara mendiagnosis radang pada sendi jenis ini?
Kenali Gejala-Gejalanya
Gejala jenis radang sendi ini biasanya berlangsung cepat selama beberapa jam atau hari. Nah, berikut beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap septic arthritis:
-
Pembengkakan pada sendi.
-
Demam.
-
Kesulitan menggerakkan tungkai pada sendi yang terinfeksi.
-
Nyeri sendi, terutama saat digerakkan.
-
Lelah dan lemah.
Gegara Infeksi Virus, Bakteri, atau Jamur
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, seperti virus, bakteri atau jamur. Bakteri penyebab penyakit ini terdiri dari Staphylococcus, Haemophilus influenza, dan Streptococcus. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui peredaran darah hingga sendi-sendi tubuh.
Infeksi dapat terjadi melalui luka terbuka, suntikan obat, atau riwayat operasi pada area sendi. Septic arthritis juga dapat disebabkan oleh jamur, yakni akibat infeksi jamur Histoplasma, Coccidioides, atau Blastomyces.
Dibanding infeksi bakteri, infeksi jamur menyebar lebih lambat. Sedangkan, virus penyebab septic arthritis adalah virus herpes, adenovirus, virus mumps, HIV, serta hepatitis A, B, dan C.
Baca juga: Tidak Boleh Diabaikan, Ketahui Gejala Septic Arthritis
Selain hal-hal di atas, ada pula beberapa faktor yang membuat seseorang rentan terinfeksi bakteri, virus, dan jamur penyebab septic arthritis. Misalnya:
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Kondisi kulit yang mudah pecah dan sulit sembuh.
-
Baru pulih dari cedera sendi.
-
Menggunakan obat-obatan suntik.
-
Mengalami cedera sendi dan masalah pada sendi, seperti osteoartritis, lupus, atau arthritis rheumatoid.
-
Baru menjalani operasi sendi.
-
Mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Cara Mendiagnosis Septic Arthritis
Untuk menegakkan diagnosis penyakit ini, biasanya dokter akan melakukan prosedur arthrocentesis, pemeriksaan darah, dan foto Rontgen. Arthrocentesis sendiri merupakan prosedur pengambilan sampel cairan sendi dengan menggunakan jarum khusus untuk diperiksa di lab.
Dari pemeriksaan lab ini, barulah dokter bisa mengetahui tanda-tanda infeksi dari jumlah sel darah putih pada cairan sendi yang tinggi. Lewat pemeriksaan ini dokter juga bisa menentukan jenis mikroorganisme penyebab infeksi.
Baca juga: Alasan Septic Arthritis Lebih Sering Serang Anak-Anak dan Lansia
Bagaimana dengan pemeriksaan darah? Pemeriksaan ini dipakai untuk memonitor tanda-tanda peradangan akibat infeksi. Sedangkan pemeriksaan Rontgen, dilakukan untuk mendapat gambaran tentang seberapa parah kerusakan sendi yang terjadi.
Memiliki masalah pada sendi atau keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!