Sariawan pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 April 2021
Sariawan pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?Sariawan pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?

Halodoc, Jakarta - Masih asing dengan keluhan kesehatan bernama stomatitis aftosa? Kalau iya, bagaimana dengan sariawan? Nah, stomatitis aftosa atau sariawan merupakan penyakit “sejuta umat” yang bisa menyerang siapa saja, termasuk pada bayi.

Sariawan ditandai dengan adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, atau lidah. Meski bukan penyakit yang serius atau mengancam jiwa, tapi sariawan pada bayi bisa sangat mengganggu. Meski ukuran kecil, sariawan tetap bisa menimbulkan nyeri sehingga membuat susah makan. 

Pertanyaannya, kapan ibu perlu membawa Si Kecil ke dokter ketika dirinya mengidap sariawan? 

Baca juga: Sariawan pada Bayi yang Baru Lahir, Berbahayakah?

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tak ada salahnya untuk mengetahui cara mengatasi sariawan pada bayi terlebih dahulu. Pada dasarnya, sariawan pada bayi akan hilang dengan sendirinya. 

Umumnya, sariawan pada bayi pulih dalam seminggu hingga 10 hari. Namun, untuk sariawan dengan ukuran besar bisa memakan waktu lebih lama. Sementara itu, nyeri akibat sariawan bisa mereda dalam tiga atau empat hari.

Nah, untungnya terdapat pengobatan rumahan yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi sariawan pada bayi. Berikut tipsnya:

  • Bila bayi sudah diberikan MPASI, berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, seperti es krim. 
  • Jangan berikan Si Kecil makanan pedas atau asam (seperti jeruk), karena bisa membuat mulutnya semakin sakit.
  • Kompres sariawan dengan es batu. Sensasi dingin membuat sariawan jadi mati rasa. 
  • Bila sudah diberikan MPASI, berikan minuman dalam jumlah sedikit tapi sering. Tujuannya untuk membasahi rongga mulut.
  • Buat larutan dari dari garam atau hidrogen peroksida (hydrogen peroxide) dengan air. Lalu, celupkan kapas pada laurat tersebut dan tempelkan atau oleskan kapas pada sariawan. Agar hasilnya maksimal, lakukan cara ini 3-4 kali sehari. 

Baca juga: Kompres Dingin Bisa Mengatasi Sariawan pada Bayi, Benarkah?

Andaikan cara-cara di atas tak efektif, atau sariawan tak kunjung membaik, ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya, sariawan pada bayi akan pulih dalam seminggu hingga 10 hari. Namun, bila ibu tak yakin apakah luka pada mulut bayi adalah sariawan, atau keluhan tersebut berlangsung lebih lama (beberapa minggu), bawalah dirinya ke dokter untuk didiagnosis. 

Selain itu, beri tahu dokter bila bayi ibu memiliki keluhan atau gejala lain. Contohnya seperti ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, atau sulit minum cairan dalam jumlah yang cukup. Jangan lupa untuk memberi tahu dokter jika bayi ibu sering mengalami sariawan. 

Melansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sariawan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Stomatitis aphthosa

Sariawan yang paling banyak terjadi pada bayi dan anak, dan terjadi pasca trauma tergigit atau tergores sikat gigi.

2. Oral thrush (kandidiasis mulut)

Disebabkan jamur Candida albicans. Kondisi ini dapat menyerang anak yang daya tahan tubuhnya menurun, sering minum antibiotik jangka lama (> 7 hari), dan kebersihan mulut yang buruk.

3. Stomatitis herpes

Stomatitis herpes disebabkan virus Herpes simplex. Sariawan di tenggorokan terjadi jika ada virus yang mewabah dan daya tahan tubuh Si Kecil rendah.

4. Sariawan yang berhubungan dengan penyakit tangan, kaki dan mulut

Luka sariawan biasanya banyak dan terasa sangat nyeri. Kondisi ini dapat muncul bersamaan dengan lesi kulit di telapak tangan dan kaki.

Nah, menurut IDAI, jika muncul gejala sariawan seperti itu, segera bawa dirinya ke dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Sering Sariawan Tanda Kurang Vitamin C, Benarkah?

Ibu bisa kok memeriksakan diri Si Kecil ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
IDAI. Diakses pada 2021. Stomatitis (Sariawan) pada Anak
Baby Center. Diakses pada 2021. Canker Sores.