Sariawan Berminggu-Minggu, Waspada Kanker Lidah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Juli 2019
Sariawan Berminggu-Minggu, Waspada Kanker LidahSariawan Berminggu-Minggu, Waspada Kanker Lidah

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami sariawan dalam waktu yang lama? Apabila hal tersebut terjadi, mungkin saja kamu mengalami kanker lidah. Gejala dari tumor pada bagian di mulut tersebut memang mirip dengan sariawan, tetapi kenyataannya berbeda.

Apabila kamu mengalami sariawan lebih dari dua minggu, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Gangguan tersebut jika terjadi dalam jangka panjang dapat berbahaya bagi pengidapnya. Kanker lidah yang tidak segera ditangani dapat mengancam nyawa pengidapnya.

Pada seseorang yang mengalami sariawan, luka yang terjadi selalu berpindah-pindah. Namun, pada seseorang yang mengidap kanker lidah, luka terjadi pada tempat yang sama dan terjadi dalam waktu yang lama. Di samping itu, terdapat benjolan yang keras di lidah kamu.

Gejala yang Ditimbulkan oleh Kanker Lidah

Gejala utama dari kanker lidah adalah benjolan atau sariawan pada lidah kamu yang tidak kunjung hilang dan terjadi pada satu tempat. Hal tersebut akan berwarna merah muda. Selain itu, luka tersebut dapat berdarah jika disentuh. Gejala lain yang dapat terjadi adalah:

  • Nyeri di dekat lidah kamu.

  • Terjadi perubahan pada suara.

  • Mengalami kesulitan untuk menelan.

Gejala tersebut dapat terjadi selama beberapa minggu. Selain itu, jika tumor terjadi pada pangkal lidah, mungkin gejala tidak timbul. Dokter kamu mungkin akan melihat gejala dari kanker lidah selama dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Kanker Lidah

Apa Saja Penyebab Kanker Lidah?

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti hal yang dapat menyebabkan kanker lidah. Disebut-sebut bahwa kebersihan mulut yang tidak memadai dan terinfeksi oleh HPV dapat menyebabkannya. Selain itu, bercak putih yang menebal pada selaput lendir juga mungkin menjadi penyebab.

Gangguan pada lidah ini juga umumnya berhubungan dengan alkoholisme, sirosis hati, ketergantungan pada rokok, dan sifilis. Iritasi yang terjadi pada gigi dan penggunaan gigi palsu yang tidak pas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lidah. Faktor genetik juga dapat berperan pada kemunculan kanker ini.

Cara Mendiagnosis Kanker Lidah

Sebelum diagnosis gangguan pada bagian dalam mulut tersebut dilakukan, dokter akan melihat riwayat medis pasien. Setelah itu, dokter akan bertanya tentang kebiasaan sehari-hari dan gangguan yang pernah terjadi pada kamu dan keluarga kamu.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada mulut untuk melihat gejala kanker. Pemeriksaan pada pembengkakan kelenjar getah bening juga akan dilakukan. Setelah itu, dokter akan melakukan biopsi pada bagian lidah yang diduga terserang kanker.

Bagian lidah yang dipotong tersebut dilakukan pemeriksaan. Setelah hasilnya positif terserang kanker, maka pemeriksaan lanjutan akan dilakukan. Pasien mungkin akan diperiksa dengan CT scan atau MRI. Hal tersebut dilakukan untuk melihat seberapa parah kanker yang menyerang.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Mulut Jika Terkena Kanker Lidah

Pengobatan yang Dapat Dilakukan untuk Kanker Lidah

Setiap orang yang mengidap kanker lidah harus mendapatkan perawatan gigi sebelum dilakukan pengobatan kanker tersebut. Selain itu, kebiasaan merokok harus dihentikan secara total. Umumnya, pengobatan yang dilakukan adalah operasi.

Walau begitu, pengobatan yang dilakukan dapat berupa kombinasi antara kemoterapi, operasi, dan terapi radiasi. Pada kanker yang terjadi di belakang lidah, terapi radiasi merupakan hal yang paling efektif.

Baca juga: Ini Bedanya Kanker Mulut dan Kanker Lidah

Maka dari itu, seseorang yang mempunyai kebiasaan merokok dan mengalami sariawan yang tidak kunjung sembuh, cobalah untuk mendiskusikan kondisi kesehatannya dengan dokter. Salah satu cara yang mudah adalah dengan bertanya pada dokter dari Halodoc. Caranya mudah, hanya dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!