Sarapan Roti Tawar, Sehat atau Hanya Sekadar Kenyang?
“Roti tawar mengandung karbohidrat sederhana yang dapat dengan mudah dicerna. Namun sayangnya, ia hanya memiliki sedikit nilai gizi.”
Halodoc, Jakarta – Roti tawar memang pilihan sarapan simpel dan tidak menguras waktu. Kamu cukup mengoleskannya dengan mentega atau selai dan kemudian bisa langsung dimakan. Bagi beberapa orang, ia cukup untuk mengganjal perut sampai tiba waktunya makan siang.
Namun, di balik sensasi kenyang atau pengganjal perut sebelum santap siang, apakah sarapan roti ini menyehatkan atau tidak? Sayangnya, ahli gizi menilai bahwa roti tawar dapat meningkatkan penambahan berat badan dan tidak cukup bergizi untuk dijadikan sebagai menu sarapan. Yuk simak ulasannya berikut ini!
Roti Tawar Tidak Sehat untuk Sarapan
Karbohidrat adalah nutrisi utama dalam roti. Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang diproses secara minimal mengandung sumber karbohidrat makanan yang paling sehat. Makanan ini juga menyediakan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Roti jenis ini mengandung karbohidrat sederhana yang diproses tinggi tetapi ia dapat dengan mudah dicerna. Sayangnya, ia hanya memiliki sedikit nilai gizi. Karbohidrat olahan seperti yang terdapat pada roti tawar memiliki nilai serat yang minim. Akibatnya, seseorang tidak akan merasa kenyang setelah memakannya.
Makanan bertepung seperti roti dapat meningkatkan peningkatan berat badan dan keinginan untuk memakannya terus menerus. Jika kamu menyukai roti jenis ini sebagai sarapan, pilihlah roti berbahan gandum yang kaya serat. Pasalnya, serat nantinya dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di tubuh.
Jangan tergoda juga untuk membeli roti gandum dengan perasa atau warna yang lebih gelap. Bisa jadi produsen makanan menambahkan perasa atau tebu untuk memberikan sensasi rasa lebih enak. Tentu saja ini menambahkan jumlah asupan gula dalam menu harianmu.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah porsi roti yang hendak dikonsumsi. Pastikan kamu tidak terlalu banyak meraup porsi roti gandum hanya karena “lebih sehat”. Lebih sehat kalau dikonsumsinya berlebihan, maka akan sama saja. Ia bisa jadi tidak menyehatkan juga.
Apakah Roti Gandum Lebih Baik Ketimbang Roti Tawar Biasa?
Biji-bijian utuh dalam roti gandum memiliki banyak manfaat, karena dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengurangi risiko obesitas dan berbagai komplikasi dan penyakit lainnya.
The American Heart Association mencatat bahwa biji-bijian adalah sumber kesehatan karena mengandung:
- Vitamin B, termasuk asam folat.
- Zat besi, magnesium, dan selenium.
- Serat makanan.
Bagaimana cara mengetahui apakah roti gandum yang kamu makan mengandung biji-bijian utuh? Saat memilih roti yang dibeli di toko, kata “utuh” harus menjadi kata pertama dalam daftar bahan.
Roti gandum, roti dengan banyak biji-bijian, tidak menjamin kalau roti tersebut mengandung biji-bijian utuh. Paling utamanya adalah, kamu harus memeriksa bahan ataupun kandungan dalam roti, apakah memang terdapat kata biji-bijian utuh atau tidak.
Produk roti tawar yang dibuat dengan tepung halus memiliki tekstur yang lebih halus, lebih ringan dan biasanya memiliki umur simpan yang lebih lama. Proses pembuatan tepung roti menghilangkan sebagian besar atau semua serat, vitamin, dan mineral, sehingga hanya menyisakan karbohidrat yang mudah dicerna.
Roti tawar yang baik adalah roti tawar yang usia penyimpanannya tidak terlalu lama. Pengawet dapat membantu roti tetap segar lebih lama, tetapi terlalu banyak bahan pengawet tentu saja tidak baik untuk kesehatan. Supaya awet, kamu bisa menyimpan roti segar di lemari es.
Banyak jenis roti mengandung tambahan gula atau pengganti gula. Kamu juga harus menghindari sirup jagung atau yang mengandung bahan yang diakhiri dengan “-osa” yang tercantum di awal daftar bahan karena ini semua adalah gula. Contohnya termasuk sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Itulah informasi mengenai sarapan roti tawar apakah sehat atau hanya sekadar kenyang. Kalau kamu punya pertanyaan seputar makanan sehat lainnya, tanyakan saja langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya, yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD.com. Diakses pada 2022. The Truth About Bread.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Is bread healthful or should I avoid it?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan