Sarapan Bergizi, Berapa Banyak Kalori Roti Gandum?
“Roti gandum menjadi salah satu menu pilihan sarapan yang sehat dan bergizi. Tak hanya memberikan rasa kenyang, makanan sehat ini juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Roti gandum atau whole wheat bread merupakan roti yang terbuat dari tepung dan campuran biji-bijian gandum utuh. Roti ini memiliki rasa yang cenderung hambar karena tidak mengandung gula.
Jika dibandingkan dengan roti putih, roti gandum memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap. Salah satunya serat yang dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama.
Tak heran jika roti ini banyak dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani diet. Tapi sebenarnya, berapa banyak kalori roti gandum? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Kalori dalam 1 Lembar Roti Gandum
Melansir laman United States Department of Agriculture (USDA), mengonsumsi biji bijian atau roti gandum sangat direkomendasi karena rendah kalori.
Dalam satu lembar makanan sehat ini mengandung 80 kilo kalori. Sementara itu, sebanyak 43 gram roti tawar mengandung sekitar 120 kilo kalori.
Artinya, secara umum kandungan kalori dalam roti gandum lebih rendah ketimbang roti tawar putih.
Namun, jumlah kalori ini belum dengan tambahan bahan pelengkap lain. Misalnya selai, mentega, dan meses. Selain itu, cara pengolahan roti juga mungkin dapat memengaruhi jumlah kalorinya.
Selain kalori, karbohidrat pada roti tawar putih masuk dalam kelompok karbohidrat sederhana. Sementara roti tawar gandum mengandung karbohidrat kompleks saja. Asupannya bisa berbeda, tergantung dari ketebalan dan ukuran roti.
Dengan banyaknya nutrisi penting dalam roti gandum, tak heran jika makanan ini sangat pas untuk kamu yang sedang diet. Cari tahu selengkapnya, berikut ini Alasan Pentingnya Sarapan Roti Gandum untuk Diet.
Manfaat Mengonsumsi Roti Gandum
Berdasarkan kandungan nutrisinya, makanan sehat ini menawarkan sejumlah manfaat baik, seperti:
1. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Manfaat roti gandum yang pertama adalah mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tinjauan dalam jurnal Nutrients menyimpulkan bahwa, mengonsumsi gandum dalam takaran yang tinggi berkaitan dengan risiko penyakit kencing manis yang lebih rendah.
Selain itu, kamu juga disarankan mengontrol gula darah agar terhindar dari risiko diabetes. Salah satu caranya bisa dengan mengosumsi obat penurun gula darah. Rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi.
Obat-obatan dan suplemen kesehatan lainnya bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Roti gandum kaya akan serat, nutrisi yang penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Mengonsumsi serat yang cukup setiap harinya bisa membantu membuka jalan bagi perkembangbiakan bakteri baik dalam usus.
Studi berjudul Fiber and prebiotics: Mechanisms and health benefits dalam Nutrients Journal menyebutkan kalau serat dapat meningkatkan kesehatan usus besar sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya baik untuk orang-orang yang sedang diet, roti gandum juga baik untuk anak-anak. Cari tahu selengkapnya, berikut ini Ragam Manfaat Gandum Utuh Bagi Kesehatan Anak.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Biji-bijian utuh tidak hanya mencegah tubuh menyerap kolesterol “jahat”, tetapi juga dapat menurunkan trigliserida. Keduanya menjadi pemicu utama dalam penyakit jantung.
Tapi selain mengonsumsi roti gandum, kamu bisa juga menurunkan kadar kolesterol dengan mengonsumsi obat. Berikut ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Studi dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa, konsumsi makanan yang mengandung biji gandum utuh memiliki kaitan dengan penurunan risiko berbagai masalah kesehatan. Ini termasuk penyakit kardiovaskuler dan jantung koroner.
Cari tahu juga, berikut Ini Ragam Nutrisi yang Bisa Jadi Vitamin Jantung.
5. Mengurangi peradangan kronis
Menurut studi yang berjudul Whole grain consumption and inflammatory markers: A systematic literature review of randomized control trials dalam Nutrients, mengonsumsi biji-bijian utuh yang kaya serat dapat mengurangi peradangan kronis.
Nutrisi tersebut berperan sebagai agen antiinflamasi. Efeknya dapat terlihat melalui pemeriksaan penanda inflamasi, seperti protein C-reaktif, (CRP), interleukin-6, (IL-6), dan faktor nekrosis tumor (TNF). Semuanya memiliki potensi menurunkan regulasi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
6. Menurunkan risiko stroke
Mengonsumsi biji-bijian seperti gandum berhubungan erat dengan penurunan risiko stroke pada masa mendatang.
Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terhambat, karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Pada beberapa kondisi, stroke bisa berakibat fatal seperti kematian.
7. Membantu menjaga berat badan ideal
Roti gandum juga bisa dikonsumsi untuk membantu menjaga berat badan ideal.
Sebuah tinjauan studi epidemiologi mengungkapkan bahwa, mengonsumsi roti yang berbahan dasar gandum tidak menyebabkan peningkatan berat badan.
Mau tahu pendoman makanan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Pedoman Gizi Seimbang dan Manfaat untuk Kesehatan“.
8. Menurunkan risiko kematian dini
Menurut studi dalam JAMA Internal Medicine, asupan biji-bijian secara khusus mampu meminimalisir risiko kematian akibat penyakit kronis, salah satunya sakit jantung.
Hasil studi juga menyebut bahwa, mengonsumsi sebanyak 1 ons (28 gram) serealia utuh secara rutin mampu menurunkan risiko kematian hingga sebesar 5%.
Itulah penjelasan terkait kalori roti gandum dan apa saja manfaatnya. Namun, agar mendapatkan manfaat tersebut, kamu perlu mengonsumsi roti gandum dalam takaran yang sesuai dengan kebutuhan.
Berkaitan dengan hal itu, tanyakan pada dokter spesialis gizi klinik melalui aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:
Referensi:
United States Department of Agriculture (USDA). Diakses pada 2024. Bread, whole-wheat, commercially prepared.
United States Department of Agriculture (USDA). Diakses pada 2024. WHITE BREAD.
British Medical Journal. Diakses pada 2024. Whole grain consumption and risk of cardiovascular disease, cancer, and all cause and cause specific mortality: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective studies.
Very Well Fit. Diakses pada 2024. Whole Wheat Bread Nutrition Facts and Health Benefits.
Very Well Fit. Diakses pada 2024. Bread Calories, Nutrition Facts, and Health Benefits.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan