Saraf Kejepit Bisa Menyebabkan Sakit Pinggang, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Saraf kejepit, atau dalam bahasa medis disebut hernia nukleus pulposus, dapat menyebabkan sakit pinggang. Kondisi ini terjadi akibat gangguan saraf yang menyebabkan menonjolnya bantalan permukaan ruas tulang belakang dari ruang antar ruas tulang.
Tonjolan tersebut dapat menekan saraf, sehingga menimbulkan nyeri hebat pada pinggang. Namun, rasa nyeri juga bisa terjadi dari leher hingga punggung bawah, tergantung lokasi saraf yang mengalami gangguan. Meski begitu, kebanyakan kasus saraf kejepit terjadi di area punggung bawah, atau disebut hernia nucleus pulposus lumbalis.
Baca juga: Ini Fungsi Setiap Bagian Tangan Manusia yang Perlu Diketahui
Penyebab Saraf Kejepit
Penggunaan istilah saraf kejepit bisa dibilang tidak terlalu tepat menggambarkan kondisi hernia nucleus pulposus. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan berlebih, dengan banyak hal yang bisa jadi penyebabnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Cedera.
- Rheumatoid arthritis.
- Posisi tubuh yang salah, tetapi berulang. Misalnya, salah posisi duduk saat bekerja.
- Obesitas.
Tekanan berlebih pada saraf itu diberikan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot dan tulang. Selain itu, pembengkakan sumsum tulang belakang juga bisa menjadi penyebab saraf kejepit, karena saluran pada tulang menyempit. Saraf yang kejepit akan mengalami gangguan fungsi.
Pada umumnya, kondisi ini dapat membaik dalam beberapa waktu, tetapi pada kasus tertentu juga bisa berlangsung lama (kronis), hingga menyebabkan kerusakan saraf permanen.
Baca juga: 8 Penyakit yang Bisa Menyerang Sendi dan Tulang
Bagaimana Gejala Saraf Kejepit?
Meski umumnya hanya terjadi pada satu bagian tubuh, saraf kejepit juga bisa terjadi di lebih dari satu area. Itulah sebabnya intensitas gejala yang dialami setiap pengidap bisa berbeda-beda. Namun, berikut beberapa gejala umum yang terjadi ketika mengalami saraf kejepit:
- Nyeri di area saraf yang kejepit, atau area di sekitarnya.
- Rasa kesemutan dan sensasi seperti tertusuk-tusuk jarum atau kesetrum.
- Rasa seperti terbakar.
- Rasa kebas di kulit.
- Mati rasa pada kaki atau tangan.
- Hilangnya kemampuan untuk merasakan panas, dingin, nyeri, atau sentuhan di sekitar area kulit.
- Melemahnya otot di area yang terdampak.
Pada beberapa kasus, saraf kejepit juga dapat menyebabkan gangguan fungsional di tubuh. Terutama jika saraf yang terjepit berada di bagian punggung bawah. Gangguan fungsional yang dapat terganggu dapat berupa kemampuan mengendalikan rasa ingin buang air kecil dan besar, hingga menyebabkan penderitanya mengompol.
Jika kamu mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, segera download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter lewat chat, atau buat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Pengobatan Rumahan untuk Redakan Gejala Saraf Kejepit
Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala saraf kejepit di rumah, yaitu:
1.Banyak Istirahat
Penting untuk tidur dan istirahat yang cukup, ketika mengalami saraf kejepit. Sebab, saat tidur, tubuh akan memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi di dalamnya, termasuk pada saraf.
Baca juga: Ini Komplikasi yang Disebabkan Hernia Nukleus Pulposus
2.Perbaiki Postur Tubuh
Cobalah perbaiki postur tubuh ketika berdiri atau duduk, untuk meredakan rasa nyeri akibat saraf kejepit. Kamu bisa gunakan bantal, kursi yang dapat disesuaikan, dan sandaran leher ketika duduk, untuk meringankan tekanan pada saraf.
3.Buat Lingkungan Kerja Nyaman
Buatlah tempat kerja senyaman mungkin. Posisikan barang-barang yang dibutuhkan agar lebih ergonomis. Misalnya, memposisikan layar komputer sejajar dengan mata, sehingga tidak harus menunduk terlalu lama, atau sesekali bekerja sambil berdiri agar tulang belakang tetap fleksibel.
4.Lakukan Pemanasan Ringan dan Yoga
Lakukan pemanasan ringan dan yoga, untuk mengurangi tekanan pada saraf di area yang terganggu. Namun, jangan lakukan secara berlebihan karena dapat memperburuk gejala.
5.Naikkan Kaki
Metode ini bisa dicoba untuk mengatasi gejala saraf punggung bawah yang terjepit. Cobalah untuk menaikkan kaki dan sandarkan di tembok, sehingga membentuk sudut 90 derajat. Tekuk lutut dan pinggang ketika melakukannya.
6.Kompres Dingin dan Hangat
Kompres hangat dapat membuat otot menjadi rileks, sehingga mengurangi tekanan ke saraf. Hal ini juga akan membantu memperlancar aliran darah, sehingga proses penyembuhan bisa terbantu. Jadi, kompres area saraf kejepit dengan handuk hangat selama 10-15 menit.
Sementara itu, kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan dan peradangan jaringan, sehingga membuat saraf tidak lagi tertekan. Kamu bisa mengompres area saraf yang terjepit dengan handuk dingin selama 10-15 menit.
Itulah perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala saraf kejepit. Perlu diingat bahwa langkah-langkah tersebut bukan untuk mengobati kondisi sepenuhnya. Jadi, kamu tetap memerlukan pengobatan medis dan mengikuti saran dari dokter ketika memeriksakan kondisi.
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2020. What Is a Pinched Nerve?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pinched nerve.
American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2020. Herniated Disk.
American Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2020. Herniated Disc.
Healthline. Diakses pada 2020. 9 Remedies for a Pinched Nerve.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan