Sakit Tulang Belakang? Waspada Gejala Stenosis Spinal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Maret 2020
Sakit Tulang Belakang? Waspada Gejala Stenosis SpinalSakit Tulang Belakang? Waspada Gejala Stenosis Spinal

Halodoc, Jakarta - Tulang belakang adalah sekumpulan tulang yang disebut vertebra yang memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas dan sebagai pendukung tubuh bagian atas. Adanya tulang belakang memungkinkan tubuh untuk dapat berputar dan memutar.

Sudah pasti, agar bisa berfungsi dengan optimal, bagian ini turut dilengkapi dengan saraf yang berada di sepanjang bukaan tulang belakang dan melakukan sinyal perintah dari otak ke seluruh tubuh. Saraf ini dilindungi oleh tulang dan jaringan yang ada di sekitarnya. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan, dampaknya bisa turut mengganggu berbagai fungsi tubuh, seperti berjalan, sensasi, hingga keseimbangan. 

Apa Penyebab Stenosis Spinal?

Salah satu masalah kesehatan yang menyerang bagian tulang belakang ini adalah stenosis spinal. Kondisi ini ditandai dengan menyempitnya bagian tulang belakang, sehingga sumsum tulang belakang pun tertekan.

Stenosis spinal terjadi secara bertahap. Namun, pada kondisi yang sudah parah, maka akan muncul rasa sakit pada bagian tulang belakang yang sangat mengganggu. 

Baca juga: Inilah Arti Sakit Pinggang Belakang

Lalu, apa penyebab terjadinya stenosis spinal? Proses penuaan memegang peranan penting dalam berkembangnya stenosis spinal. Semakin bertambah usia, jangan pada bagian tulang belakang mungkin mulai menebal dan tulang mungkin membesar, sehingga akan menekan saraf.

Tidak hanya itu, kondisi medis seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis dapat menjadi penyebabnya, karena peradangan yang terjadi akibat dua penyakit tersebut bisa menekan bagian sumsum tulang belakang. Dilansir dari Healthline, kondisi lain yang turut menyertai, seperti:

  • Cacat tulang belakang semenjak lahir;
  • Sumsum tulang belakang yang menyempit secara alami;
  • Skoliosis, tulang belakang melengkung;
  • Penyakit tulang Paget yang menyebabkan kerusakan dan pertumbuhan tulang kembali yang tidak normal;
  • Tumor pada tulang;
  • Achondroplasia, salah satu jenis dwarfisme atau penyakit kerdil.

Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Punggung yang Jarang Diketahui

 

Sakit Tulang Belakang, Salah Satu Gejala Stenosis Spinal

Pemeriksaan CT Scan atau MRI bisa menjadi bukti diagnosis yang kuat untuk kondisi stenosis spinal. Meski begitu, penyakit ini sering terjadi tanpa adanya gejala. Perkembangannya yang terjadi secara bertahap ini yang menunjukkan kondisi ini dapat memburuk dari waktu ke waktu.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala dari stenosis spinal cenderung beragam, bergantung pada bagian tubuh mana yang mengalami penyempitan dan saraf mana yang terpengaruh. Salah satu gejala khas dari stenosis spinal adalah rasa nyeri pada tulang belakang. 

 

  • Pada Bagian Leher (Tulang Belakang Leher)

 

Stenosis spinal yang menyerang bagian ini sering menunjukkan gejala seperti mati rasa atau kesemutan pada tangan, lengan, atau kaki.

Gejala lainnya termasuk kesulitan berjalan, masalah keseimbangan, sakit pada leher, dan dalam kasus yang cukup parah, terjadi disfungsi usus atau kandung kemih yang mengarah pada inkontinensia urine.

 

  • Pada Punggung Bagian Bawah (Tulang Belakang Lumbar)

 

Sementara itu, jika penyempitan terjadi pada bagian lumbar, gejalanya bisa berupa kesemutan pada kaki dan kaki menjadi lemah, nyeri atau kram yang menyerang salah satu atau kedua kaki ketika berdiri atau berjalan terlalu lama, dan biasanya mereda saat membungkuk atau duduk, dan sakit pada punggung. 

Baca juga: Mengenal Penyakit Ricket, Melemahnya Tulang pada Anak

Sementara itu, laman Spine-Health menyatakan, ada tiga tahapan yang biasa terjadi pada pengidap stenosis spinal, yaitu:

  • Rasa sakit, yang biasa terjadi pada leher atau punggung bagian bawah, tetapi bisa juga sensasi seperti tersetrum yang menjalar ke lengan dan kaki. 
  • Mati rasa atau kesemutan, yang terjadi pada lengan, tungkai, atau area tubuh lainnya.
  • Kelemahan, yang ditandai dengan kurangnya koordinasi pada lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. 

Rasa sakit punggung yang kamu alami bisa saja bukan merupakan stenosis spinal, tetapi tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit agar mendapatkan diagnosis yang tepat. Sekarang, berobat ke rumah sakit lebih mudah dengan adanya aplikasi Halodoc, lho! Kamu tidak perlu lagi mengantre lama untuk berobat.

 

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2020. Spinal Stenosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Spinal Stenosis.
Spine-Health. Diakses pada 2020. What is Spinal Stenosis?