article bot
Kesehatan Mental

Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Salah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Mei 2021
Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Salah?Sakit Kepala Tegang Setiap Hari, Apa yang Salah?

Halodoc, Jakarta - Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan salah satu jenis sakit kepala yang bisa dialami oleh siapa saja, tetapi kondisi ini lebih banyak dialami oleh wanita. Biasanya, sakit kepala tegang juga lebih rentan terjadi ketika kamu stres. Tak heran jika gangguan kesehatan ini lalu disebut dengan sakit kepala stres.

Baca juga: 3 Perbedaan Migrain dan Vertigo yang Perlu Diketahui

Ketika sakit kepala tegang muncul, beberapa orang mendefinisikannya dengan kondisi kepala yang sedang diremas kuat-kuat. Nah, sakit kepala tegang atau tension headache dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

  • Sakit kepala tegang episodik. Kondisi sakit kepala ini terjadi ketika pengidapnya merasakan nyeri konstan yang ringan hingga sedang. Kondisi ini terjadi kurang dari 5 hari per bulan. Sakit kepala tegang episodik dapat berlangsung singkat (sekitar 30 menit) maupun dalam waktu lama (berhari-hari). Sakit kepala tegang jenis ini umumnya terjadi secara bertahap dan sering menyerang saat siang hari.
  • Sakit kepala tegang kronis. Jenis sakit kepala ini biasanya digambarkan sebagai sakit berdenyut yang menyerang bagian atas, depan, dan kedua sisi kepala. Rasa sakit dapat hilang dan timbul dalam jangka waktu lama.

Stres Sebabkan Sakit Kepala Tegang

Ternyata, sebagian besar kasus sakit kepala tegang terjadi karena stres, baik dari pekerjaan, sekolah, keluarga, teman, maupun hal lainnya. Kondisi episodik biasanya dipicu oleh situasi tegang yang bisa menyebabkan stres. Sementara ketegangan yang terjadi sehari-hari dapat menyebabkan jenis kronis.

Sakit kepala tegang bukan merupakan penyakit turunan. Beberapa orang mengalaminya disebabkan oleh otot yang menegang di belakang leher dan kulit kepala. Masalah kesehatan ini dapat terjadi ketika otot wajah, kulit kepala, dan leher mengalami tegang karena terjadi kontraksi. Lalu, apa penyebabnya?

Ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala tegang, seperti stres yang tidak segera diatasi. Tidak hanya itu, kondisi tertekan juga memicu seseorang terserang sakit kepala tegang setiap harinya. Tidak ada salahnya untuk segera minta bantuan psikolog untuk mengatasi masalah stres yang kamu alami.

Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc supaya tanya jawab dengan psikolog jadi lebih mudah. Tidak hanya itu, aplikasi Halodoc juga bisa kamu gunakan untuk berobat ke rumah sakit terdekat. Jika belum punya, segera download aplikasinya, ya!

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang

Kondisi tubuh yang kelelahan juga bisa memicu terjadinya gangguan kepala ini. Lalu, konsumsi alkohol secara berlebihan, kebiasaan merokok, dan dehidrasi juga meningkatkan risiko seseorang terserang sakit kepala tegang. Begitu pula dengan rasa lapar dan asupan gizi yang tidak terpenuhi. Jadi, mulailah membiasakan pola hidup dan pola makan yang sehat.

Harvard Health Publishing menyebutkan, sakit kepala tegang bukan kondisi yang membahayakan, tetapi jika disertai dengan gejala, seperti gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, demam, dan muntah, sebaiknya segera cari pertolongan medis melalui rumah sakit terdekat.

Mengatasi Sakit Kepala Tegang

Pengobatan sakit kepala tegang ditujukan untuk mengatasi gejalanya mencegah terjadinya kekambuhan. Sakit kepala tegang bisa disembuhkan dengan beberapa cara, tetapi cara paling efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan ini, yaitu dengan pengobatan kombinasi.

Baca juga: Ini 3 Beda Letak Sakit Kepala

Selain penggunaan obat-obatan, sakit kepala tegang dapat diatasi di rumah dengan cara:

  • Melakukan relaksasi. Relaksasi membantu meredakan sakit kepala tegang yang terkait dengan stres. Kamu bisa melakukannya melalui olahraga, yoga, atau pemijatan pada kepala.
  • Kompres air hangat. Tindakan sederhana, seperti mengompres dahi dan leher juga berguna untuk meredakan sakit kepala.

Apabila penanganan sendiri di rumah belum dapat meredakan sakit kepala tegang, pengidap dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, tetap perhatikan aturan dan petunjuk pemakaiannya, ya!

Referensi:
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2021. Headache: Hope Through Research.
National Headache Foundation. Diakses pada 2021. Triple-Combination Medication is Best Bet For Tension Headache Relief.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Tension Headache.