Halodoc, Jakarta – Sakit kepala menjadi keluhan yang umum terjadi pada wanita menjelang menstruasi. Biasanya, sakit kepala juga dibarengi dengan gejala lain, seperti nyeri perut serta perubahan suasana hati yang terjadi secara mendadak. Tidak perlu khawatir, nyatanya semua gejala tersebut normal dan dialami oleh sebagian besar wanita. 

Gejala-gejala yang muncul menjelang, hingga memasuki masa haid itu disebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Sakit kepala saat haid bisa muncul kapan saja, tetapi umumnya mulai menyerang pada dua hari sebelum masa menstruasi hingga tiga hari setelah siklus ini selesai. Sakit kepala saat haid bisa dialami oleh hampir semua wanita, terutama yang masih berusia remaja hingga menjelang menopause. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

Tips Mengatasi Sakit Kepala saat Haid 

Salah satu penyebab sakit kepala muncul saat haid adalah perubahan hormon. Pada masa ini, terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesterone. Kondisi tersebut, kemudian memengaruhi senyawa kimia di dalam otak dan menyebabkan wanita mengalami gejala sakit kepala. Selain perubahan hormon, sakit kepala saat haid juga bisa disebabkan oleh kadar zat besi yang rendah.

Selama masa haid, wanita akan mengeluarkan banyak darah dari tubuh. Hal itu yang disebut menjadi penyebab gejala sakit kepala muncul, sebab saat tubuh kehilangan banyak darah rentan terjadi kekurangan zat besi. Salah satu gejala dari rendahnya zat besi di dalam tubuh adalah sakit kepala. Nyatanya, gejala sakit kepala dan nyeri perut selama haid bisa sangat mengganggu. Untuk mengatasinya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, seperti: 

• Kompres Air Dingin 

Sakit kepala yang menyerang saat haid bisa diatasi dengan meletakkan kompres air dingin di kepala. Cara ini bisa membantu meredakan gejala sakit kepala. Cobalah untuk mengompres bagian leher atau area kepala yang terasa paling nyeri. 

Baca juga: 7 Arti Warna Darah Menstruasi yang Perlu Diketahui

• Makan Sehat 

Sakit kepala saat haid bisa diperparah oleh konsumsi makanan dan minuman tertentu. Maka dari itu, perhatikan apa saja makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh selama periode menstruasi. Untuk mencegah dan mengurangi sakit kepala, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein serta alkohol. Hindari juga konsumsi makanan yang tinggi kandungan MSG serta garam. Sebab, konsumsi garam secara berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu gejala sakit kepala semakin parah.

• Hindari Stres 

Cobalah untuk selalu mengelola stres dengan baik, terutama menjelang periode menstruasi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti melakukan meditasi, menghirup udara segar, lakukan hal-hal yang menyenangkan, berolahraga, dan relaksasi.

• Berolahraga 

Ada cara yang bisa dilakukan untuk menekan risiko sakit kepala muncul saat haid, yaitu rutin berolahraga. Namun perlu diingat, sebaiknya tidak memaksakan diri dalam melakukannya. Selain itu, biasakan untuk mengonsumsi air putih yang cukup sebelum berolahraga. 

Jika sakit kepala saat haid terasa semakin parah dan tidak membaik setelah perbaikan pola hidup, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Sebab, bisa jadi sakit kepala menjelang haid merupakan gejala awal dari penyakit tertentu. Pemeriksaan dini bisa membantu mengatasi masalah dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul. 

Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai

Cari tahu lebih lanjut seputar sakit kepala saat haid dan apa saja penyebabnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Headaches and hormones: What's the connection?

Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Headaches After Periods?

Healthline. Diakses pada 2019. Understanding Why You Get a Migraine During Your Period.

Web MD. Diakses pada 2019. Hormonal Headaches and Menstrual Migraines.