Rutin Olahraga Bisa Mencegah Serangan Stroke

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2021
Rutin Olahraga Bisa Mencegah Serangan StrokeRutin Olahraga Bisa Mencegah Serangan Stroke

Halodoc, Jakarta – Stroke adalah cedera otak yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak atau pendarahan di otak. Stroke bisa membuat kamu mengalami komplikasi fisik, mental dan emosional yang mencakup kelemahan pada satu sisi tubuh, nyeri sendi, kesulitan berjalan, kesulitan berbicara dan bahasa, masalah dengan memori atau fokus, dan lain-lain. 

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah stroke? Olahraga dapat membantu mencegah stroke dengan membantu mengurangi faktor risiko lain, termasuk tekanan darah tinggi dan obesitas. Dalam pedoman pencegahan stroke terbaru American Heart Association dan American Stroke Association merekomendasikan untuk mendapatkan setidaknya 40 menit latihan aerobik sedang hingga berat 3 hingga 4 hari seminggu. Informasi selengkapnya mengenai olahraga untuk mencegah stroke bisa dibaca di sini!

Aturan Olahraga untuk Cegah Stroke

Penting berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Sebenarnya olahraga untuk mencegah stroke tidak harus melakukan jenis olahraga tertentu secara terus-menerus. Kamu bisa memulainya dengan melakukan aktivitas yang meningkatkan detak jantung.

Baca juga: 5 Menit untuk Hidup Lebih Sehat

Usahakan untuk aktif setidaknya 2½ jam seminggu atau 30 menit sehari, setidaknya 5 kali dalam seminggu. Mulailah perlahan dan secara bertahap tingkatkan program latihanmu. Olahraga dengan intensitas rendah, jika dilakukan setiap hari, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan jangka panjang dan menurunkan risiko masalah jantung yang dapat menyebabkan stroke. 

Latihan intensitas rendah memiliki risiko cedera yang lebih rendah dan direkomendasikan untuk orang dengan masalah kesehatan lainnya. Beberapa aktivitas dengan intensitas rendah adalah:

1. Berjalan.

2. Berkebun dan pekerjaan pekarangan lainnya.

3. Melakukan tugas rumah.

4. Menari.

Berbeda halnya jika kamu sudah pernah mengalami stroke, tanyakan kepada dokter jenis dan tingkat aktivitas apa yang aman untuk dilakukan. Dokter mungkin merekomendasikan olahraga sedang selama ½ sampai 1½ jam seminggu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan aktif selama 30 menit sehari, 1 sampai 3 hari seminggu.

Baca juga: Katanya Kardio Ampuh Menurunkan Berat Badan, Apa Betul?

Jika kamu sedang mengikuti program rehabilitasi stroke, tim rehabilitasi dapat membuat program latihan yang tepat untuk kebutuhanmu. Informasi selengkapnya mengenai rehabilitasi stroke bisa ditanyakan pada dokter melalui Halodoc. Butuh diskusi lebih lanjut dengan dokter? Buat janji saja melalui Halodoc. Bebas antre dan kamu dapat memilih rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggalmu.

Pola Hidup Sehat

Selain olahraga, kamu perlu mengadopsi gaya hidup sehat lainnya untuk mencegah serangan stroke. Pola makan yang sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.

Kelebihan berat badan atau obesitas, makan terlalu banyak garam, dan makan terlalu sedikit kalium dapat meningkatkan tekanan darah. Garam meja bukanlah penyumbang garam terbesar dalam makanan. Mayoritas garam dalam makanan seperti roti, daging, sandwich, sup, dan makanan olahan dan kemasan lainnya adalah jenis yang harus dihindari.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bantu Menjaga Kesehatan Jantung

Ada baiknya kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan buah dan sayuran kaya kalium, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan pengurangan lemak jenuh untuk membantu mencegah stroke.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk stroke iskemik dan hemoragik. Tekanan darah, khususnya tekanan darah sistolik, meningkat secara alami seiring bertambahnya usia.

Selain menerapkan kebiasaan makan sehat yang menekankan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak, obat penurun kolesterol yang disebut statin mungkin diresepkan untuk membantu mengurangi risiko penyumbatan arteri. Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, bicarakan dengan dokter mengenai pengelolaan dan jenis obat yang harus dikonsumsi.

Referensi:

Michigan Medicine: University of Michigan. Diakses pada 2021. Exercising to Prevent a Stroke.
Healthlink BC. Diakses pada 2021. Exercising to Prevent a Stroke.
Everyday Health. Diakses pada 2021. 5 Ways to Protect Yourself From A Stroke.