Rutin Olahraga Bisa Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Halodoc, Jakarta – Pembengkakan kelenjar getah bening adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Penyakit ini terjadi akibat kelenjar getah bening mengalami pembesaran. Umumnya, kelenjar getah bening membengkak karena reaksi terhadap sel imun yang dihasilkan untuk melawan zat asing yang dianggap berbahaya bagi tubuh.
Dengan kata lain, pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda bahwa sistem imun sedang berjuang mencegah penyakit. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kelenjar getah bening membengkak, salah satunya infeksi. Maka dari itu, salah satu cara untuk mencegah pembengkakan kelenjar getah bening adalah rutin berolahraga. Kok bisa?
Baca juga: Ini Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak
Olahraga untuk Meningkatkan Imunitas
Kelenjar getah bening ada di beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, dagu, belakang telinga, leher, pangkal paha, serta bagian belakang kepala. Secara umum, pembengkakan kelenjar getah bening bisa dipicu oleh infeksi, penyakit pada sistem kekebalan tubuh, atau kanker. Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menjaga kesehatan tubuh, misalnya dengan rutin berolahraga.
Jadi, apakah rutin berolahraga bisa mencegah pembengkakan kelenjar getah bening? Jawabannya bisa. Sebab, dengan berolahraga sistem imun akan menjadi lebih baik, sehingga risiko tubuh mengalami infeksi pun akan menurun. Selain mencegah infeksi, rutin berolahraga nyatanya bisa menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa dipicu oleh hal lain, yaitu penyakit tertentu atau serangan kanker. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pasti apa penyebab pembengkakan kelenjar getah bening sehingga pengobatannya bisa disesuaikan. Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti leher, tengkuk atau belakang leher, payudara, ketiak, dan lipat paha.
Baca juga: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening, Ini Penanganannya
Pada beberapa kasus, kondisi ini mungkin tidak disertai dengan gejala lain. Namun secara umum, pembengkakan kelenjar getah bening bisa ditandai dengan munculnya benjolan pada area tubuh, rasa nyeri ketika kelenjar disentuh, demam, penurunan berat badan secara drastis, hilang nafsu makan, sering berkeringat pada malam hari, pilek, dan sakit tenggorokan.
Pembengkakan kelenjar getah bening sama sekali tidak boleh dianggap sepele, apalagi jika dibarengi dengan tanda bahaya. Segera pergi ke rumah sakit jika kelenjar getah bening bengkak secara tiba-tiba, benjolan terus bertambah besar lebih dari 2 minggu, serta memiliki tekstur keras dan tidak bergerak ketika digoyangkan. Pertolongan pertama juga perlu dilakukan jika pembengkakan kelenjar getah bening menyebabkan sesak napas dan kesulitan menelan.
Pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa bersifat tidak berbahaya, dan akan pulih tanpa pengobatan khusus. Kendati begitu, sebaiknya selalu lakukan pemeriksaan dan bicarakan pada dokter jika mengalami gangguan pada bagian ini. Sebab, pembengkakan pada area kelenjar bisa menjadi tanda dari penyakit yang lebih buruk, yaitu kanker.
Pengobatan pada pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi bisa dilakukan dengan pemberian obat antibiotik. Sementara pada gangguan kelenjar yang disebabkan oleh kanker, pengobatan yang dilakukan dapat berupa kemoterapi, radioterapi, atau operasi. Selalu bicarakan kondisi tubuh pada dokter untuk mengetahui jenis pengobatan yang paling tepat.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Gejala Pembengkakan dan Kanker Kelenjar Getah Bening
Cari tahu lebih lanjut seputar pembengkakan kelenjar getah bening dan bagaimana cara mencegahnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. The Secrets to Never Getting Sick.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Swollen Lymph Nodes.
Web MD. Diakses pada 2020. Why are My Glands Swollen?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan