Review Haloskin Acne Fighting by Halodoc, Cream yang Bisa Bantu Atasi Jerawat sampai Tuntas!

9 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   30 Desember 2024

“Haloskin Acne Fighting by Halodoc terdiri dari day cream dan night cream yang diformulasikan khusus oleh dokter spesialis kulit untuk mengatasi jerawat.”

Review Haloskin Acne Fighting by Halodoc, Cream yang Bisa Bantu Atasi Jerawat sampai Tuntas!Review Haloskin Acne Fighting by Halodoc, Cream yang Bisa Bantu Atasi Jerawat sampai Tuntas!

DAFTAR ISI


Pernah nggak sih kamu bangun pagi, ngaca, dan tiba-tiba jerawat muncul dengan manis di tempat yang paling nggak diinginkan? Aku paham banget rasanya. 

Jerawat tuh, terkadang bisa datang seperti tamu tak diundang, tanpa aba-aba dan susah untuk dihilangkan. Kalau cuma satu atau dua, mungkin masih bisa ditutupi pakai makeup. Tapi kalau udah banyak dan meradang, duh, rasanya ingin sembunyi aja di kamar. 

Nah, khusus buat kamu yang mengalami jerawat, kali ini aku mau coba rekomendasikan salah satu acne treatment yang bisa membantu mengatasi jerawat yaitu Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Haloskin Acne Fighting by Halodoc bikin kulitku lebih bersih, jerawat jauh berkurang, dan yang paling penting rasa percaya diri perlahan kembali. 

Penasaran? Yuk, simak dulu review Haloskin Acne Fighting by Halodoc dari aku berikut ini!

Apa Itu Haloskin Acne Fighting by Halodoc dan Cara Mendapatkannya?

Buatku, jerawat nggak cuma soal penampilan, tapi juga berkaitan dengan kepercayaan diri. 

Sebab, selain bikin wajah kelihatan kurang mulus, jerawat juga sering bikin aku minder, terutama saat harus keluar rumah dan ketemu banyak orang. 

Nah, di tengah kebingungan dalam mencari solusi, aku menemukan Haloskin treatment dari Halodoc. Ini merupakan layanan rekomendasi obat racikan, yang diformulasikan khusus oleh dokter spesialis, sesuai dengan jenis dan permasalahan kulitmu.

Lantas bagaimana cara mendapatkan produk obat racik Haloskin by Halodoc

Jadi, di tahap awal kamu bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter Haloskin. Kemudian, kondisi kulitmu akan dianalisa oleh dokter secara menyeluruh. 

Setelah dianalisa, nantinya dokter spesialis kulit dengan pengalaman lebih dari 12 tahun akan memberikan resep obat racikan. Obat racik yang kamu dapatkan diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah kulit secara efektif.

Kalau aku pribadi, saat awal konsultasi dokter merekomendasikan penggunaan obat racik Haloskin Acne Fighting. Sebab, saat itu jerawatku cukup besar, terasa nyeri, dan ada beberapa yang sampai mengeluarkan nanah. 

Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Kemasan Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Setelah dokter mendiagnosis dan meresepkan obat racik Haloskin Acne Fighting, akhirnya aku coba untuk membeli produk tersebut. 

Untuk aku yang tinggal di wilayah Sulawesi, proses pengiriman paket obat racik Haloskin hanya memakan waktu kurang lebih lima hari saja. 

Paket Haloskin Acne Fighting yang aku gunakan terdiri dari dua produk, day cream dan night cream. Masing-masing dikemas dalam jar ukuran 10 gram. 

Saat dibuka, kemasan produknya menurutku cukup mudah dibawa kemana-mana alias travel friendly. Selain itu, tutupnya juga rapat, sehingga sangat membantu terutama dalam mencegah terjadinya kontaminasi bakteri, debu atau kotoran. 

Ditambah lagi, di dalam kemasan produknya, sudah tertulis terkait cara penggunaannya. Ini jadi nilai plus buatku, karena biasanya di produk lain hanya tertulis “krim siang” atau “krim malam” saja. 

Kandungan Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Berhubung aku dapat produk Haloskin Acne Fighting, aku akan coba jelaskan beberapa kandungan di dalamnya, antara lain: 

  • Erythromycin. Ini merupakan obat antibiotik makrolidum yang berguna untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, serta mencegah infeksi bakteri tertentu. Salah satu contohnya yaitu infeksi bakteri penyebab jerawat. 
  • Clindamycin. Merupakan obat yang bekerja dengan cara menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri di kulit. 
  • Benzoyl peroxide. Zat aktif yang banyak digunakan untuk mengobati jerawat. Selain itu, obat ini juga bekerja sebagai antiseptik untuk mengurangi peradangan sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat di kulit. 
  • Niacinamide. Niacinamide merupakan jenis vitamin B3 yang dapat meningkatkan fungsi penghalang lipis kulit (lapisan air dan minyak yang melindungi kulit). Kandungan ini bisa mengunci kelembapan serta mencegah masuknya polutan atau potensi iritasi kulit. 

Cara Menggunakan Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Supaya hasilnya maksimal, aku benar-benar mengikuti petunjuk dokter dalam menggunakan Haloskin Acne Fighting. 

Aku percaya banget, cara penggunaan yang tepat itu bisa jadi kunci buat jerawat cepat reda. 

Jadi, aku mau share step by step-nya, siapa tahu bisa jadi panduan buat kamu juga, ya!

  • Day cream. Aku pakai setiap pagi setelah cuci muka. Pastikan wajah benar-benar bersih dan kering, ya, sebelum mengaplikasikan cream-nya. 
  • Night cream. Aku pakai dua hari sekali di malam hari. Caranya, cukup ditotol ke area kulit yang berjerawat, nggak perlu diaplikasikan ke seluruh wajah. 

Gimana, cara penggunaannya cukup simpel, kan? 

Walaupun pakai obat racik, dokter tetap menyarankan aku untuk menggunakan basic skincare seperti face wash, sunscreen, dan moisturizer

Ini penting banget buat menjaga kelembapan kulit, apalagi kalau kamu sering di ruangan ber-AC atau terpapar sinar matahari.

Sementara itu untuk makeup, aku masih pakai basic makeup kayak bedak dan lipstick, tapi foundation hanya aku gunakan di momen tertentu yang butuh makeup tebal. Jadi, kulit tetap bisa “bernapas” dan nggak terlalu tertutup sepanjang waktu.

Menurutku, kombinasi perawatan ini cukup efektif dan tetap nyaman dijalani tanpa terlalu mengubah rutinitas harian. Kalau kamu disiplin dan sabar, hasilnya pasti bakal kelihatan! 

Review Penggunaan Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Jujur aja, aku pertama kali tahu Haloskin itu dari media sosial TikTok. Waktu itu lagi scroll-scroll, terus muncul video yang bilang kalau kita bisa konsultasi jerawat sama dokter secara online. 

Wah, aku penasaran banget, sih, karena biasanya masalah jerawat itu harus konsultasi langsung ke dokter untuk dilihat tekstur kulit secara lebih detail. 

Akhirnya, aku coba konsultasi pertama kali tanggal 9 November, jam 9 malam. Lumayan banget, karena bisa konsul malem-malem pas udah santai. 

Saat itu, dokternya cukup cepat tanggap. Aku diminta mengirimkan sejumlah foto, untuk memperlihatkan kondisi kulitku yang berjerawat. 

Nah, setelah konsultasi, kulit aku didiagnosa mengalami acne ringan. Dokter juga sempat menyebut kode PIE (Post-Inflammatory Erythema) dan PIH (Post-Inflammatory Hyperpigmentation). Artinya, aku punya bekas jerawat yang kemerahan dan kehitaman.

Di awal konsultasi, aku merasa respon dokternya cukup baik. Penjelasannya detail, mulai dari diagnosis awal, penyebab jerawat, cara pemakaian obat, sampai apa aja yang harus dihindari untuk mengurangi risiko timbulnya jerawat. 

Ternyata, jerawat aku muncul karena kebiasaan makan makanan tinggi gula, begadang, dan konsumsi makanan yang banyak micin. Duh, auto kena tegur, deh!

Yuk, cari tahu selengkapnya. Micin vs Garam, Mana yang Lebih Berbahaya untuk Tubuh?

Di samping itu, dokter juga menyarankan aku untuk menghindari skincare yang mengandung bahan aktif dan eksfoliator selama pakai produk Haloskin.

Tapi, ada satu momen di mana aku merasa sedikit kecewa. Waktu aku nanya sesuatu, dokternya belum sempat balas sampai waktu konsultasi habis.

Rasanya kayak gantung banget. Tapi untungnya, setelah aku hubungi customer service, masalah ini bisa ditangani dengan baik. Jadi, ya, aku kasih nilai plus untuk CS-nya yang helpful.

Ngomongin soal tekstur, menurut aku produk Haloskin Acne Fighting ini nggak jauh beda sama krim jerawat pada umumnya. Teksturnya ringan, jadi gampang banget diaplikasikan ke kulit. 

Satu hal yang aku suka, krimnya juga nge-blend dengan baik kalau dipakai bersamaan dengan sunscreen atau moisturizer. Jadi, nggak bikin kulit terasa berat atau lengket. Ini penting banget, terutama kalau kamu masih suka pakai basic skincare kayak aku.

Untuk aromanya, khususnya di krim siang, aku masih mencium sedikit bau kimia. Tapi jujur, ini nggak begitu mengganggu, kok. 

Aromanya masih tergolong ringan dan nggak bikin aku malas pakai. Setelah diaplikasikan ke kulit, bau kimianya juga nggak terlalu kecium lagi. 

Overall, aku tetap nyaman banget pakai produk ini sehari-hari.

Before – After Penggunaan Haloskin Acne Fighting by Halodoc

Aku sendiri pernah ngalamin fase di mana mau selfie aja rasanya ragu, karena kulit wajah penuh jerawat. Belum lagi, rasa sakit dan perih yang muncul kalau jerawatnya meradang. 

Capek banget rasanya mencoba berbagai produk, dari skincare lokal sampai yang banyak direkomendasikan di sosial media, tapi hasilnya nggak maksimal.

Pernah nggak, kamu merasa kayak gitu juga?

Nah, di tengah kebingungan cari solusi, untungnya aku menemukan Haloskin treatment. 

Haloskin punya berbagai perawatan yang khusus dibuat untuk masalah jerawat. Mulai dari membersihkan pori-pori yang tersumbat, sampai mengurangi kemerahan akibat inflamasi. 

Jujur, ini jadi kayak salah satu game changer buat aku. 

Setelah menggunakannya selama kurang lebih satu bulan, aku akhirnya kembali mendapatkan kulit sehatku. Secara perlahan, jerawat berkurang dan kulit jadi terasa lembut mirip kayak kulit bayi. 

Selain itu, area wajah yang tadinya sensitif dan kering, misalnya di sekitar hidung atau dagu, kini berkurang. Sebaliknya, aku bisa merasakan kulitku jadi lembap dan sehat. Senang rasanya!

Buat kamu yang penasaran dan mau coba, jangan ragu untuk segera konsultasikan masalah jerawat di Haloskin by Halodoc, ya!

Dapatkan paket obat racik Haloskin Acne Fighting dengan harga mulai dari Rp148.000 per paket. 

Jerawat tak kunjung sembuh meski sudah gonta-ganti produk skincare? Atasi Bersama Dokter Haloskin!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Acne.
National Health Services. Diakses pada 2024. Acne.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2024. 10 Things to Try When Acne Won’t Clear.
Halodoc. Diakses pada 2024. Haloskin Lab Acne Fighting Package.