Resep Sehat: Bolu Pisang Kukus untuk Pengidap Diabetes
“Membuat bolu pisang kukus yang aman untuk pengidap diabetes cukup mudah. Namun, kamu perlu mengganti gula dan tepungnya.”
Halodoc, Jakarta – Bolu pisang kukus adalah salah satu kudapan yang jadi favorit banyak orang. Dengan bahan-bahan yang mudah didapat, kue ini cocok jadi camilan sambil minum teh di sore hari.
Namun, untuk pengidap diabetes, resep kue ini perlu disesuaikan agar lebih aman untuk dikonsumsi. Misalnya dengan mengganti tepung terigu biasa dengan oatmeal, dan menghindari penggunaan gula biasa.
Resep Bolu Pisang Kukus untuk Pengidap Diabetes
Bahan-bahan:
- 3 sdm oatmeal
- 3 buah pisang kepok
- 1 butir telur
- Wijen sangrai secukupnya
Cara Membuat:
- Campur oatmeal dengan air panas, jangan terlalu encer, asal lunak saja. Sisihkan.
- Blender pisang dan telur hingga halus. Campurkan dengan oatmeal, aduk hingga rata.
- Tuang adonan ke cetakan, taburi dengan wijen.
- Kukus hingga matang (kurang lebih 25 menit). Bolu pisang kukus bisa langsung dinikmati.
Tips Membuat Kue untuk Pengidap Diabetes
Pengidap diabetes boleh makan bolu pisang kukus atau camilan manis lainnya. Namun, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika kamu ingin membuat kue untuk pengidap diabetes, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Gunakan Pemanis Rendah Gula
Gula pasir, gula merah, madu, dan sirup maple dapat meningkatkan gula darah. Agar kandungan gulanya rendah, maniskan secara alami dengan pisang, saus apel tanpa pemanis, atau kurma.
Pengganti gula seperti stevia dan erythritol juga memberikan rasa manis yang hampir tidak berdampak pada gula darah. Namun, hindari penggunaan pemanis buatan, seperti aspartam, sucralose atau sakarin. Rasa atau tekstur dapat berubah saat mengganti pemanis sehingga mungkin harus melakukan beberapa modifikasi.
- Gunakan Tepung Alternatif
Karbohidrat dalam tepung terigu biasa dapat membuat gula darah melonjak. Sebagai gantinya, cobalah tepung gandum, almond atau kelapa, saat membuat bolu pisang kukus atau kue lainnya. Ini mengandung lebih banyak serat dan lebih sedikit karbohidrat daripada tepung terigu biasa.
Namun, beberapa tepung mengandung jumlah lemak yang lebih tinggi. Kamu mungkin harus menambahkan lebih banyak cairan saat menggunakan tepung ini, dan rasa atau teksturnya mungkin sedikit berbeda dari biasanya. Sebagai permulaan, mulailah dengan mengganti setengah tepung terigu biasa dalam resep, sampai kamu terbiasa dengan perubahannya.
- Ganti Mentega dengan Lemak yang Lebih Sehat
Banyak resep bolu pisang kukus atau kue lainnya menggunakan mentega, yang tinggi lemak jenuh. Orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, sehingga sebaiknya batasi asupan lemak jenuh.
Coba ganti mentega dengan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau alpukat. Pilihan lain untuk menghilangkan mentega dalam resep adalah puree labu, greek yoghurt, atau kacang. Pergantian ini dapat mengubah tekstur kue, kamu perlu melakukan sedikit trial and error.
- Fokus pada Rasa
Lebih mudah membuat bolu pisang kukus atau kue lainnya yang lebih ramah diabetes jika rasanya enak. Coba gunakan bubuk cokelat tanpa pemanis, vanila atau ekstrak lainnya, dan rempah-rempah seperti kayu manis, pala, jahe, allspice, cengkeh, atau kapulaga.
Jika kamu perlu memakai cokelat dalam resep, pilihlah cokelat hitam, sehingga kamu dapat menggunakan lebih sedikit, tapi mendapatkan warna dan rasa yang cukup.
Itulah resep bolu pisang kukus untuk pengidap diabetes dan tips lainnya untuk membuat kue yang lebih sehat. Jika kamu atau orang terdekat mengidap diabetes, download Halodoc untuk mendapatkan layanan tes kesehatan diabetes Home Lab Halodoc dan mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi.
Referensi:
Cookpad. Diakses pada 2023. Bolu Pisang #Diet Kolesterol Diabetic.
Cookpad. Diakses pada 2023. Kue Pisang Kukus (Diet Diabetes).
Everyday Health. Diakses pada 2023. 10 Healthy Baking Tips for People With Diabetes.
The Baton Rouge Clinic. Diakses pada 2023. 5 Diabetes-Friendly Baking Tips.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan