Remaja Juga Butuh Nutrisi, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Januari 2020
Remaja Juga Butuh Nutrisi, Ini PenjelasannyaRemaja Juga Butuh Nutrisi, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta - Bayi, anak, remaja, hingga dewasa, semuanya membutuhkan asupan nutrisi berdasarkan porsinya. Sayangnya, kebutuhan nutrisi pada remaja sering terlupa, bahkan terlewati hingga ia beranjak dewasa. Padahal, remaja menjadi usia yang krusial, ketika pertumbuhan berkembang menjadi begitu pesat di rentang usia ini. Terlebih, nutrisi dan pertumbuhan selalu berjalan berdampingan. 

Asupan nutrisi yang tidak terpenuhi pada usia remaja mengakibatkan keterlambatan kematangan seksual, hambatan pertumbuhan, dan rentannya tubuh terserang berbagai penyakit, seperti masalah kardiovaskular, kanker, osteoporosis, dan diabetes. 

Berbagai Isu Masalah Nutrisi di Usia Remaja

Ketika masih anak-anak, tidak ada perbedaan kebutuhan nutrisi pada laki-laki dan perempuan. Namun, ketika usia beranjak remaja, perbedaan mulai terlihat, baik dari sisi biologis maupun fisiologis tubuh. Misalnya, anak perempuan membutuhkan lebih banyak asupan zat besi karena mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. 

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Makanan yang Ideal Sesuai Usia

Kurangnya kepekaan terhadap kebutuhan nutrisi pada remaja pasti berdampak pada munculnya isu-isu masalah nutrisi di usia ini. Masalah paling utama adalah defisiensi mikronutrien, khususnya zat besi dan berbagai masalah terkait malnutrisi, baik kurang gizi yang menyebabkan stunting hingga asupan berlebih yang mengakibatkan terjadinya obesitas di usia remaja. 

Belum habis sampai di situ, ada pula masalah perilaku dan pola makan di usia remaja, yang suka mengonsumsi makanan siap saji maupun hidangan dengan higienitas yang tidak terjamin dibandingkan dengan makanan sehat. Alasannya beragam, mulai dari rasa makanan sehat yang tidak terlalu nikmat, harga makanan sehat yang terbilang mahal, dan makanan sehat yang terbilang sulit didapatkan.

Baca juga: Untuk Hidup Lebih Sehat, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Wanita

Muncul pula alasan tidak sempat untuk makan di rumah, tidak menyukai makanan yang dimasak, dan paling mengejutkan adalah alasan bahwa orangtua tidak menyiapkan makanan di rumah untuk dikonsumsi, sehingga mendorong remaja untuk membeli makanan di luar, seperti misalnya di lingkungan sekolah. Ini tidak boleh dibiarkan, karena ada risiko negatif yang mengintai, terlebih dari sisi kesehatan remaja. 

Kebutuhan Nutrisi di Usia Remaja

Remaja membutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak dan dewasa. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang dibutuhkan pastinya lebih besar dibandingkan lainnya. Ini mengacu pada perubahan berat badan, tinggi badan, hingga komposisi tubuh pada remaja. Artinya, nutrisi pada remaja haruslah memenuhi beberapa kriteria berikut ini:

  • Mengandung nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan aspek kognitif, dan mendukung kematangan seksualnya. 

  • Mampu memberikan motivasi untuk remaja mengonsumsi berbagai makanan sehat dan membiasakan pola makan sehat.

  • Mampu memberikan cukup energi cadangan bila sakit.

  • Mencegah terjadinya serangan berbagai penyakit, baik ringan maupun penyakit serius, termasuk masalah kardiovaskular, kelainan tulang seperti osteoporosis, kanker, hingga diabetes. 

Baca juga: 7 Nutrisi yang Sering Terlupakan saat Sedang Diet

Remaja yang mengalami pertumbuhan fisik yang pesat serta perkembangan dan kematangan seksual haruslah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Pasalnya, defisiensi nutrisi dan energi pada masa ini berdampak negatif terhadap tumbuh kembangnya kemudian, dan berdampak hingga dewasa. Jadi, kenali gejala kurang gizi sedini mungkin, sehingga masalah ini bisa tertangani. 

Jangan malas mencari informasi, karena sekarang aplikasi Halodoc hadir untuk memudahkan kamu mendapatkan berbagai layanan kesehatan. Mau bertanya pada dokter, membeli obat, cek lab, hingga membuat janji di rumah sakit, semua bisa hanya dengan satu aplikasi. 

Referensi: 
IDAI. Diakses pada 2020. Nutrisi pada Remaja.
WHO. Diakses pada 2020. Adolescent Nutrition. 
Healthy Children. Diakses pada 2020. A Teenager’s Nutritional Needs.