Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Bad Mood yang Berbeda-beda
Halodoc, Jakarta – Tim peneliti dari Deakin University, Melbourne, telah membuktikan bahwa makan makanan yang sehat dapat membantu meningkatkan suasana hati orang yang menderita depresi berat. Hal ini membuktikan bahwa apa yang kamu konsumsi dapat memengaruhi perasaan, tubuh, dan pikiran.
Diet tinggi makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta protein tanpa lemak termasuk ikan, dikaitkan dengan pengurangan risiko depresi. Sedangkan diet yang mencakup lebih banyak makanan olahan dan makanan bergula, dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.
Terkait makanan dan emosi, menurut American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa perempuan yang makan lebih banyak makanan kaya vitamin D memiliki risiko depresi yang lebih rendah daripada yang mendapat lebih sedikit vitamin D.
Baca juga: Ini Makanan Sehat yang Tepat Jika Ingin Usus Sehat
Menguatkan hasil penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition, European Journal of Nutrition, juga menemukan fakta konsumsi daging yang erat kaitannya dengan risiko berkembangnya depresi.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan selain faktor makanan ada juga peran serta dari gaya hidup yang menjadi pemicu perubahan mood dan rentannya seseorang mengalami depresi ataupun stres.
Terkait makanan dan perubahan emosi, ada beberapa rekomendasi makanan yang dapat digunakan untuk memperbaiki bad mood yang berbeda-beda, berikut ini:
Makan Cokelat untuk Meredakan Stres
Cokelat hitam dapat membantu mengurangi hormon stres yang berkembang di tubuh. Sebuah penelitian dari Swiss yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research, menemukan bahwa makan hanya sedikit cokelat hitam (sekitar 1,4 ons) memiliki kekuatan untuk menurunkan hormon stres kortisol dan katekolamin dalam tubuh, mengurangi sensasi kecemasan, serta memberi kamu kesempatan yang lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan, ataupun menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana.
Baca juga: Tips agar Manfaat Makan Ikan Lebih Maksimal
Salad Bayam untuk Kesulitan Berkonsentrasi
Sulit berkonsentrasi? Bukan kopi yang kamu butuhkan melainkan salad bayam. Pakar kesehatan Joanna Dolgoff, MD sekaligus penulis buku Red Light, Green Light, Eat Right, mengatakan Asam folat dapat membantu tubuh untuk memproses dan menurunkan kadar homosistein. Homosistein tingkat tinggi dikaitkan dengan kerusakan pembuluh darah, selain mengganggu aliran darah dan nutrisi ke otak. Aliran darah yang terganggu dapat membuat kamu merasa lamban ataupun lambat memproses dan mengingat informasi.
Cara terbaik untuk mendapatkan sebuah dorongan konsentrasi adalah dengan mengonsumsi makanan kaya folat, seperti bayam dan sayuran hijau lainnya serta kentang, roti, dan sereal yang diperkaya kacang, kacang polong, dan jamur.
Apel dan Selai Kacang saat Sedang Marah
Apakah saat ini kamu sedang emosi tinggi dan bawaannya pengin marah-marah tanpa sebab? Bisa jadi ini merupakan tanda kalau tubuhmu membutuhkan suplai energi. Pastikan untuk makan yang benar dengan jenis makanan yang tidak membuatmu mengalami gangguan gula darah. Untuk memperbaiki mood yang sedang marah ini, kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak merupakan pilihan tepat.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Salah Saat Makan
Karbohidrat merupakan sumber energi yang cepat habis terbakar. Menambahkan beberapa lemak atau protein akan memperlambat proses pencernaan yang menyebabkan kadar gula dan energi tetap stabil untuk suatu jumlah waktu yang lebih lama. Contoh yang bagus untuk jenis camilan ini adalah kombinasi antara apel dengan selai kacang. Apel merupakan karbohidrat kompleks sehat sementara selai kacang termasuk lemak sehat.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai rekomendasi jenis makanan tertentu untuk memperbaiki bad mood, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan