Pusing saat Nyetir Waktu Puasa, Segera Lakukan Hal Ini
Halodoc, Jakarta – Saat puasa, ini bukanlah halangan bagi kita untuk tidak melakukan aktivitas sehari-hari. Kebanyakan semuanya berjalan dengan normal seperti sediakala. Tidak dapat dipungkiri, puasa dapat membuat badan lebih mudah lemas, atau bahkan pusing. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena dapat mengganggu aktivitas. Terlebih saat mengemudi, jika kamu terus membiarkan rasa pusing tersebut, maka kamu bisa tidak fokus menyetir dan sebabkan kecelakaan.
Pusing yang muncul saat berpuasa adalah hal yang lazim Melansir Healthline, berpuasa dalam waktu yang cukup lama ini bisa sebabkan pusing, dehidrasi atau bahkan pingsan. Jika kamu pusing saat sedang menyetir, berikut ini hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Baca juga: Datang Mendadak, Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa?
Pusing Saat Menyetir Akibat Puasa
Pusing ketika aktivitas mengemudi saat berpuasa biasanya terjadi akibat gula darah dalam tubuh berada di bawah batas normal. Jika kamu tidak bisa lagi menahan rasa pusing, sebaiknya menepi demi keselamatan berkendara. Kamu bisa beristirahat sejenak untuk mengembalikan tenaga seperti sedia kala. Jika sudah keringat dingin, maka hal ini bisa jadi tanda bahwa kadar gula darah mulai menurun. Jika kamu sudah tidak sanggup, langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah membatalkan puasa tersebut.
Sementara itu, ada beberapa cara juga yang bisa dilakukan agar terhindar dari pusing atau gangguan lain saat menjalani puasa, seperti:
- Penuhi Makanan Bergizi Saat Sahur
Penting diingat bahwa makanan yang dimakan saat sahur kandungannya harus lebih baik dari sarapan biasa. Pastikan makanan yang dikonsumsi selama sahur mengandung empat sehat lima sempurna. Keberagaman makanan itu melengkapi kebutuhan gizi serta mengurangi rasa lapar dan lemas.
- Tetap Terhidrasi
Dehidrasi ringan dapat menyebabkan kelelahan, mulut kering, haus dan sakit kepala - sehingga sangat penting untuk minum cukup cairan saat berbuka puasa hingga sahur. Sebagian besar badan kesehatan merekomendasikan aturan 8 gelas per hari agar tetap terhidrasi. Kamu hanya mendapatkan sekitar 20-30 persen dari cairan yang dibutuhkan tubuh dari makanan, sangat mudah untuk mengalami dehidrasi saat puasa. Jadi pastikan untuk selalu minum air putih.
Baca juga: 3 Tips Atasi Sakit Kepala Saat Puasa
- Jangan Berbuka Puasa dengan Berlebihan
Banyak orang yang cenderung balas dendam saat waktu berbuka puasa. Nyatanya, berbuka puasa dengan berlebihan bisa membuat kamu merasa kembung. Jika kamu hendak menurunkan berat badan, makan berlebihan saat berbuka dapat merusak rencana dietmu. Cara terbaik untuk berbuka puasa dengan terus makan secara normal dan kembali ke rutinitas makan rutin yang sehat.
- Penuhi Kebutuhan Protein
Banyak orang mulai berpuasa sekalian untuk mencoba menurunkan berat badan. Namun, kekurangan kalori dapat menyebabkan kamu kehilangan otot dan lemak. Salah satu cara untuk meminimalkan kehilangan otot saat puasa adalah mengonsumsi cukup protein saat sahur dan berbuka. American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan, bahwa mengonsumsi sekitar 30 persen kalori makanan dari protein dapat mengurangi nafsu makan secara signifikan.
- Pertimbangkan Suplemen
Selama berpuasa Ramadan, kamu dapat kehilangan nutrisi penting. Hal ini terjadi karena kamu secara teratur mengonsumsi lebih sedikit kalori sehingga membuatnya lebih sulit memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, orang yang mengikuti diet penurunan berat badan lebih cenderung kekurangan sejumlah nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B12. Untuk itu, mereka yang berpuasa secara teratur harus mempertimbangkan mengonsumsi multivitamin untuk ketenangan pikiran dan mencegah kekurangan gizi.
Baca juga: Jangan Terlalu Banyak Tidur saat Puasa, Ini Alasannya
Jika membutuhkan obat atau suplemen kesehatan, kini kamu bisa membeli semua kebutuhan kesehatan kamu lewat aplikasi Halodoc. Beli obat melalui Halodoc menjadi sangat praktis, dan pengirimannya kurang dari satu jam dan pastinya sudah tersegel rapi. Yuk, gunakan aplikasi Halodoc untuk menemani aktivitas berpuasa!
Referensi:
American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2020. Beneficial Effects of A Higher-Protein
Healthline. Diakses pada 2020. How to Fast Safely: Helpful Tips.
Pop Sugar. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting Side Effects.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan