Prosedur Tes Hepatitis B yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Hati menjadi organ yang berperan sangat penting untuk tubuh. Fungsinya untuk menyimpan nutrisi dan menjadi sistem pencernaan serta metabolisme tubuh. Apabila terjadi gangguan pada kesehatan hati, maka hal ini bisa membahayakan tubuh. Salah satu penyakit yang dapat menyerang hati adalah hepatitis B.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis B
Hepatitis B dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Hepatitis B akut bisa diatasi secara mandiri, sedangkan hepatitis B perlu penanganan secara medis. Ada berbagai pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan hepatitis B yang kamu alami, salah satunya dengan tes HBsAg. Ketahui prosedur yang dilakukan untuk melakukan tes hepatitis B.
Kenali Tentang Penyakit Hepatitis B
Mengenali penyakit hepatitis B menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi segera penyakit ini. Hepatitis B adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit hepatitis B dapat menular melalui hubungan intim dan penggunaan jarum suntik yang bersamaan.
Jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan, seperti sirosis, kanker hati, dan gagal hati. Penting untuk mengetahui gejala awal yang umumnya dialami oleh pengidap hepatitis B. Pengidap hepatitis B umumnya tidak merasakan gejala awal, namun sebenarnya penularan masih tetap dapat terjadi.
Infeksi hepatitis B yang terjadi kurang dari 6 bulan dikenal sebagai hepatitis B akut. Infeksi hepatitis B yang terjadi lebih dari 6 bulan dikenal sebagai hepatitis B kronis. Ada beberapa gejala yang dialami pengidap hepatitis B, seperti demam, nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, lemas, diare, dan perubahan urine yang menjadi berwarna gelap.
Jangan ragu untuk segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat saat mengalami beberapa gejala penyakit hepatitis B. Terlebih lagi, apabila kamu menjadi kelompok orang yang berisiko mengalami hepatitis B, misalnya pekerja rumah sakit, pernah menggunakan jarum suntik bersama dengan orang lain, mengunjungi lokasi yang menjadi penyebaran hepatitis B, memiliki HIV, dan sering berganti pasangan ketika berhubungan intim.
Baca juga: Waspada 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-Diam
Prosedur Pemeriksaan Hepatitis B
Ada beberapa prosedur yang dilakukan oleh dokter ketika melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang mengalami gejala hepatitis B. Pemeriksaan awal dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik pasien.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat apakah terjadi gejala dari kerusakan hati, seperti perubahan warna pada kulit dan mata yang menjadi kekuningan. Jika kondisi ini ditemukan, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kesehatan pasien.
Selanjutnya, tes darah dilakukan sebagai prosedur pemeriksaan hepatitis B. Tes darah yang dikenal dalam pemeriksaan hepatitis B adalah tes HBsAg. HBsAg merupakan salah satu jenis protein yang ditemukan pada permukaan virus hepatitis B. Jika hasil tes HBsAg menunjukan hasil positif maka seseorang terinfeksi virus hepatitis B.
Selain itu, ada beberapa jenis pemeriksaan lainnya, seperti tes anti HBs, IgM anti HBc, IgG anti HBc, dan HBV DNA yang dilakukan secara bersama untuk memastikan hepatitis B yang dialami termasuk kategori akut atau kronis. Jika ada yang masih ingin ditanyakan tentang pemeriksaan hepatitis B, kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Baca juga: Kenali Tes HBcAg untuk Diagnosis Hepatitis B
Tentunya, hasil yang diperoleh menentukan pengobatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyakit hepatitis B. Hepatitis B akut dapat pulih dengan melakukan perawatan mandiri dan sistem imun tubuh yang kuat. Sedangkan, hepatitis B kronis perlu penggunaan beberapa jenis obat untuk menurunkan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.