Prosedur Tes HBsAg untuk Mendiagnosis Hepatitis B
Halodoc, Jakarta - Hati manusia mempunyai peranan yang penting, yaitu menetralisir racun dan mengatur komposisi darah di dalam tubuh. Walau begitu, organ tersebut dapat mengalami infeksi serius yang disebabkan oleh virus, salah satunya adalah virus hepatitis B.
Seseorang yang mengalami hepatitis B dapat berkembang menjadi gangguan yang parah. Maka dari itu, diagnosis awal penting dilakukan. Salah satu cara untuk mendiagnosis penyakit hati ini adalah dengan tes HBsAg. Berikut prosedur pemeriksaan untuk mendiagnosis hepatitis B yang mungkin terjadi!
Baca juga: Inilah Langkah Pemeriksaan Serologi untuk Diagnosis Hepatitis B
Prosedur Tes HBsAg untuk Menentukan Hepatitis B
Gangguan hepatitis B yang terjadi pada tubuh dapat menyebabkan komplikasi. Maka dari itu, seseorang yang merasakan gejala dari penyakit ini harus melakukan pemeriksaan. Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan adalah Hepatitis B surface Antigen atau disingkat dengan tes HBsAg.
Ketika pemeriksaan dilakukan dan hasilnya positif, berarti kamu terinfeksi oleh virus hepatitis B. Penyakit ini dapat menular ke orang lain melalui darah atau cairan tubuh. Pemeriksaan ini melihat kandungan darah dari seseorang yang mungkin terinfeksi.
Walau begitu, hasil pemeriksaan dari gangguan ini tergantung pada usia, jenis kelamin, dan banyak faktor lainnya. Tes HBsAg yang dilakukan tidak selalu menjadi pertanda apabila kamu mengalami gangguan kesehatan yang parah. Walau begitu, hal ini membuat kamu melakukan pengobatan awal terhadap hepatitis B.
Jika hasil dari pemeriksaan adalah negatif, berarti tidak ada virus hepatitis B yang ditemukan pada darahmu. Apabila hasilnya positif, mungkin saja kamu telah terinfeksi HBV secara aktif. Setelah kamu pulih, maka tubuh telah kebal dari virus dan tidak dapat menularkannya ke orang lain.
Jika kamu telah menimbulkan gejala dari hepatitis B, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat atau yang sesuai pilihan. Kamu langsung bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Caranya cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu, ya!
Baca juga: Waspadai 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-Diam
Selain itu, tes positif dapat menandakan kamu memiliki infeksi hepatitis B yang kronis. Virus akan tetap berada di dalam darah dan menyebabkan masalah hati, serta menyebar ke orang lain. Maka dari itu, tes HBsAg sangat penting dilakukan.
Prosedur pertama dari tes HBsAg adalah dengan pengambilan sampel darah. Dokter menggunakan jarum kepada orang yang diperiksa untuk mengambil darah dari vena di lengan atau tangan. Darah tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk melihat apa ada virus hepatitis B.
Walau begitu, pemeriksaan ini dapat menimbulkan risiko, seperti perdarahan, infeksi, memar, dan merasa pusing. Saat jarum masuk ke lengan, perasaan sakit atau sengatan dapat terjadi. Selain itu, bekas dari tusukan jarum tersebut juga menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Hepatitis B
Selain tes HBsAg, kamu juga dapat melakukan pemeriksaan lainnya agar diagnosis yang dilakukan hasilnya pasti. Beberapa pemeriksaan lain yang direkomendasikan adalah HBsAb (Hepatitis B Surface Antibody) dan HBcAb (Hepatitis B Core Antibody). Dengan beberapa pemeriksaan, hasilnya akan menjadi lebih akurat.