Prosedur Slit Lamp untuk Deteksi Trakhoma
Halodoc, Jakarta – Trakhoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Selain mengamati gejalanya, trakhoma juga bisa didiagnosis melalui pemeriksaan dengan menggunakan slit lamp.
Awalnya, trakhoma menyebabkan gejala berupa gatal-gatal ringan dan iritasi pada mata dan kelopak mata. Kemudian, kelopak mata kamu mungkin akan bengkak dan nanah mengalir dari mata. Dokter mata dapat mendiagnosis trakhoma dengan melihat gejala-gejala tersebut saat pemeriksaan mata.
Namun, kadang-kadang pemeriksaan lanjutan juga dibutuhkan untuk memastikan diagnosis. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat sesuai penyakit mata yang kamu alami.
Baca juga: Hati-Hati, Trakhoma Bisa Sebabkan Kebutaan jika Enggak Ditangani
Apa Itu Slit Lamp?
Pemeriksaan slit lamp adalah pemeriksaan yang sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit mata. Disebut juga biomikroskopi, slit lamp memungkinkan dokter mata untuk memeriksa mata kamu secara mikroskopis untuk mengetahui adanya kelainan atau masalah. Slit lamp dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan cahaya yang sangat terang.
Prosedur Slit Lamp
Saat melakukan pemeriksaan slit lamp, dokter mata akan meminta kamu untuk duduk di kursi di depan alat slit lamp. Lalu, kamu akan diminta untuk meletakkan dagu di sandaran dagu dan dahi menempel di sandaran dahi. Hal itu untuk membuat kepala tetap stabil selama pemeriksaan.
Kemudian, dokter dapat menggunakan obat tetes mata yang mengandung pewarna kuning untuk membantu melihat masalah yang ada di bagian depan mata. Tetes dilatasi juga bisa digunakan untuk memperlebar pupil untuk melihat bagian belakang mata dengan lebih baik.
Dokter mata melakukan pemeriksaan dengan duduk menghadap kamu dan melihat mata kamu melalui mikroskop. Kemudian, dokter akan menyalakan slit lamp dan memfokuskan pancaran cahaya berintensitas tinggi ke arah mata kamu. Meskipun cahayanya sangat terang, hal itu tidak akan menyebabkan kerusakan pada mata kamu atau menyebabkan rasa sakit. Jadi, kamu tidak perlu khawatir.
Baca juga: Periksa Mata Sejak Dini, Kapan Sebaiknya Mulai Dilakukan?
Bagaimana Cara Mendiagnosis Trakhoma dengan Menggunakan Slit Lamp?
Pemeriksaan slit lamp memungkinkan dokter untuk melihat bagian-bagian mata dengan lebih detail untuk mendeteksi tanda-tanda trakhoma. Berikut ini bagian mata yang dapat dilihat dokter melalui pemeriksaan slit lamp untuk mendiagnosis trakhoma:
- Konjungtiva. Ini adalah selaput tipis dan bening yang melapisi bagian putih mata. Konjungtiva juga mencakup permukaan membran kelopak mata bagian dalam. Jika kamu mengalami trakhoma, maka dapat terlihat lima atau lebih folikel atau benjolan kecil yang mengandung limfosit di permukaan bagian dalam kelopak mata atas (konjungtiva).
- Kelopak Mata. Bagian mata ini membantu melindungi bola mata dari kotoran atau cedera. Pada kasus trakhoma, infeksi berulang dapat menyebabkan jaringan parut pada kelopak mata bagian dalam. Bekas luka sering muncul sebagai garis putih saat diperiksa dengan pembesaran. Kelopak mata kamu mungkin akan membalik ke dalam yang menyebabkan bulu mata tumbuh ke arah dalam (entropion).
- Kornea. Ini adalah lapisan transparan dari iris dan pupil. Kornea berfungsi untuk melindungi mata dan juga membantu mengirimkan cahaya melalui pupil ke retina di belakang mata. Namun, ketika mengalami trakhoma, lapisan dalam kelopak mata kamu yang memiliki bekas luka terus berubah bentuk dan menyebabkan bulu mata membengkok ke dalam, sehingga menggesek dan menggores kornea. Kondisi tersebut menyebabkan kornea menjadi kabur (corneal clouding) yang membuat kualitas penglihatan menjadi menurun.
Pada kasus trakhoma yang sudah parah, pemeriksaan slit lamp dapat menunjukkan pertumbuhan pembuluh darah baru di kornea.
Baca juga: Ketahui 5 Tahap Perkembangan Trakhoma Menurut WHO
Itulah penjelasan mengenai prosedur slit lamp untuk mendiagnosis trakhoma. Bila kamu mengalami gejala trakhoma, sebaiknya segera periksakan mata dengan langsung buat janji dengan dokter mata di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap secara mudah.