Prosedur Pengobatan Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH)
Halodoc, Jakarta - Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria merupakan gangguan darah langka yang disebabkan oleh adanya mutasi genetik. Penyakit ini akan menyebabkan sistem imun menyerang sel darah merah yang sehat, kemudian memecah sel darah merah itu. Dengan begitu, sel darah merah dalam tubuh yang tidak mempunyai cukup protein pelindung untuk mencegah terjadinya hal ini.
Baca juga: Ketahui Gejala Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria (PNH)
Penyakit ini bisa dialami oleh orang pada usia berapa pun. Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria bisa saja mengancam nyawa tanpa perawatan yang membantu mengendalikan gejala yang muncul. Nah, jika gejala sudah muncul, begini prosedur pengobatan pada paroxysmal nocturnal hemoglobinuria.
Gejala yang Timbul pada Pengidap Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria
Penyakit ini ditandai dengan gejala, seperti:
- Sel darah merah dalam tubuh yang terlalu sedikit. Kondisi ini bisa saja menyebabkan anemia.
- Rusaknya sel darah merah.
- Adanya gumpalan darah yang terdapat pada pembuluh darah.
Gejala yang timbul bisa saja terjadi secara bersamaan. Semakin banyak sel darah merah yang rusak, maka semakin besar pula kemungkinan seseorang mengidap paroxysmal nocturnal hemoglobinuria.
Pada pengidap anemia, ketika sel darah rusak akan ditandai dengan gejala seperti sakit perut, kesulitan menelan, napas pendek, sakit kepala, sering merasa lelah, detak jantung tidak teratur, gampang memar, serta kulit yang pucat atau kekuningan. Pada pria, mereka bisa saja mengalami kesulitan ereksi.
Baca juga: Ternyata Ini Faktor Utama Seseorang Mengidap PNH
Ini yang Jadi Penyebab Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria
Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria bersifat genetik. Kondisi ini terjadi karena mutasi genetik yang membuat tubuh memproduksi sel-sel darah merah secara abnormal. Sel-sel ini tidak memiliki protein yang bertugas dalam melindungi mereka dari sistem kekebalan tubuh. Jadi, sistem imun menyerang sel-sel darah merah yang sehat.
Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria juga bisa disebabkan oleh sumsum tulang yang lemah. Beberapa orang dengan jenis anemia tertentu, seperti anemia aplastik lebih berisiko mengidap paroxysmal nocturnal hemoglobinuria. Anemia aplastik sendiri merupakan kelainan darah yang serius, ketika sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
Prosedur Pengobatan pada Pengidap Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria
Langkah penanganan pada pengidap paroxysmal nocturnal hemoglobinuria adalah meringankan gejala yang ada, untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pengobatan juga akan dilakukan tergantung dari seberapa parah kondisi pengidapnya. Jika pengidap hanya menunjukkan gejala seperti anemia, biasanya dokter akan memberikan zat besi dan asam folat guna membantu sumsum tulang belakang memproduksi sel darah merah yang sehat.
Selain itu, langkah pengobatan yang dapat ditempuh pada pengidap paroxysmal nocturnal hemoglobinuria, yaitu transfusi darah, konsumsi obat pengencer darah, atau cangkok sumsum tulang. Kamu juga bisa mengonsumsi obat yang disebut dengan eculizumab. Obat ini dapat mencegah pecahnya sel darah merah, mengatasi gejala anemia, dan mengurangi gumpalan darah. Jangan lupa, mengonsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter, ya!
Baca juga: Tes Urine Dibutuhkan untuk Diagnosis PNH, Ini Penjelasannya
Jika kamu bingung masalah kesehatan apa yang sedang kamu alami saat ini, Halodoc bisa jadi solusinya! Dengan aplikasi ini, kamu bisa ngobrol, bahkan tatap muka dengan dokter pilihan kamu melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan