Posting Foto Anak di Medsos, Perlu atau Berbahaya
Halodoc, Jakarta – Memiliki anak yang sedang bertumbuh dan pintar pasti salah satu hal yang membanggakan kedua orangtua. Apalagi jika anak tersebut memiliki wajah yang cantik dan tingkah laku yang menggemaskan. Rasanya ingin semua orang tahu bahwa anak tersebut adalah anak kita. Ya, memiliki kebanggaan terhadap anak boleh saja, tetapi orangtua perlu mengetahui baik dan buruk saat mengunggah foto atau video anak dan selalu hati-hati saat memamerkan foto atau video anak-anak melalui media sosial.
(Baca juga: Ibu Zaman Now, Perlukah Anak Dibuatkan Akun Instagram?)
Berbagi Pengalaman Melalui Unggahan Foto Anak
Ya, setelah beberapa media sosial bermunculan, banyak sekali orangtua yang tidak pernah absen untuk posting foto atau video anak di media sosial pribadi mereka. Di Amerika Serikat misalnya, menurut survey yang dilakukan oleh Polling Time dan Survey Monkey terhadap orangtua yang berbeda generasi, 81 persen dari orangtua millenial, 70 persen generasi X, dan 47 persen baby boomers nyatanya pernah posting foto dan video anak di media sosial pribadi mereka.
Tidak ada yang salah dengan posting foto atau video anak di media sosial, sebab bisa saja kegiatan ini membuat kita menjalin hubungan dengan beberapa orang dan berdiskusi seputar perkembangan anak. Namun, unggahan tersebut tidak pernah dilakukan atas persetujuan anak, apalagi jika anak sudah bisa merespon dengan tidak mau difoto atau direkam tingkah lakunya. Sebaiknya, orangtua menghargai keinginan anak.
Tidak hanya pengalaman tumbuh kembang anak saja yang dibagikan di media sosial, biasanya pengalaman mendidik anak juga menjadi salah satu diskusi yang penting bagi para orangtua dalam mendidik anak-anak mereka. Bukan rahasia bila saat ini orangtua millenial atau orangtua muda, internet dan media sosial menjadi salah satu referensi dalam mengasuh anak.
Jangan Sembarangan Mengunggah Foto atau Video Anak
Meskipun ada beberapa dampak baik dalam hal mengunggah foto anak di media sosial, tapi orangtua tetap perlu waspada dan berhati-hati saat mengunggah foto atau video anak-anak di media sosial. Penggunaan media sosial sebagai tempat untuk “menyimpan” foto anak terkadang justru malah membahayakan keselamatan anak.
Salah satu bahayanya adalah menjadi sasaran pedofil yang dapat mengambil foto anak ibu kapan saja dan di mana saja. Pilih foto anak yang terlihat rapi dan sopan saat akan ibu unggah di media sosial. Jangan menggunggah foto atau video anak tanpa busana meskipun anak ibu masih dalam usia balita.
Selain itu, orangtua dilarang untuk memberikan informasi detail mengenai anak. Jangan berikan informasi detail mengenai lokasi sekolahnya, tempat bermain, atau tempat les pelajarannya. Selain lokasi, jangan pernah menuliskan nama lengkap atau nama panggilan kesayangan orangtua di rumah saat orangtua mengunggah foto anak di media sosial. Dikhawatirkan hal ini akan mempermudah orang-orang yang akan berlaku jahat kepada ibu dan keluarga. Selain itu, hal ini menghindari anak ibu menjadi korban penculikan. Selain itu, mengunggah foto saat sudah selesai bermain di area permainan tertentu juga bisa memperkecil kemungkinan tindakan jahat pada anak ibu.
(Baca juga: 4 Tren Ibu Zaman Now dalam Parenting)
Jika orangtua telah terlanjur banyak posting foto atau video anak di media sosial pribadi masing-masing, pastikan anak tetap di bawah pengawasan orangtua dan tetap aman. Jika ingin berdiskusi lebih banyak mengenai perkembangan anak, ibu bisa tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!