Positif Corona Setelah Tes Mandiri, Harus Apa?
Halodoc, Jakarta - Guna menunjang kegiatan yang mengharuskan untuk pergi ke luar rumah, banyak orang yang melakukan tes COVID-19 mandiri, secara rutin. Lalu, bagaimana jika tes mandiri menunjukkan hasil positif? Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan setelahnya? Yuk simak lebih lanjut!
Ini yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Menunjukan Positif Corona
Penting untuk tetap tenang, jangan panik, dan mengetahui apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan jika hasil tes COVID-19 positif. Karena penyakit ini bisa menular dengan mudah, kamu perlu berhati-hati. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan jika hasil tes COVID-19 menunjukkan positif corona:
1.Lapor ke Puskesmas dan Tokoh Masyarakat Setempat
Jika kamu dinyatakan positif corona, salah satu hal pertama yang perlu dilakukan adalah melaporkan hasil tes tersebut pada tokoh masyarakat setempat, seperti ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
Selain itu, lapor juga ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat dengan tempat tinggal. Tak hanya untuk pengumpulan data, petugas puskesmas juga bisa memberitahu cara isolasi mandiri dan memantau kondisi secara berkala.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Golongan Darah A Berisiko Tertular COVID-19
2.Segera Lakukan Isolasi Mandiri
Orang tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala sedang cenderung disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Namun, petugas Puskesmas setempat dan tokoh masyarakat harus terlebih dahulu memastikan bahwa ada cukup sarana untuk melakukannya.
Dalam pedomannya, Kementerian Kesehatan RI menetapkan persyaratan bagi orang untuk mengisolasi diri di rumah. Salah satunya adalah bahwa tempat tersebut harus memiliki ventilasi yang baik dan memungkinkan untuk mobilitas terbatas orang, dengan kamar bersama dijaga seminimal mungkin.
Orang yang positif corona harus selalu memakai masker di sekitar anggota keluarga lainnya dan memiliki peralatan makan terpisah yang harus dicuci dengan cairan pencuci piring dan air hangat setelah digunakan, sesuai dengan protokol kesehatan.
Selain itu, permukaan toilet juga harus dibersihkan secara rutin. Pakaian, seprai, handuk, dan masker dari wadah yang dikonfirmasi harus dibersihkan dengan sarung tangan dan dicelupkan ke dalam air bersuhu 60-90 derajat Celsius. Anggota keluarga yang lain harus menghindari kontak dengan barang yang kemungkinan terkontaminasi.
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter secara rutin. Dokter akan meresepkan obat-obatan pereda gejala dan vitamin yang diperlukan, sesuai kondisi. Kamu juga bisa beli obatnya lewat aplikasi Halodoc, lho.
Baca juga: Ini Tempat yang Berisiko Tinggi Menularkan COVID-19
3.Isolasi Mandiri di Fasilitas Resmi
Jika tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas isolasi mandiri untuk kasus asimtomatik dan sedang.
Untuk mendapatkan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 atau fasilitas karantina lainnya, kamu bisa mencari rujukan dari puskesmas setempat, yang kemudian akan memutuskan apakah akan menempatkan kamu di fasilitas karantina atau rumah sakit. Jika kamu mengalami gejala parah, kamu bisa langsung pergi ke rumah sakit rujukan.
4.Informasikan ke Semua yang Pernah Berkontak Dekat
Beritahu semua orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan kamu, selama setidaknya 2 minggu terakhir. Minta mereka untuk segera melakukan tes COVID-19 dan isolasi mandiri juga untuk memastikan apakah ada yang tertular dari kamu atau tidak.
Semua kontak dekat harus segera menjalani tes, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala apapun. Hal ini agar mereka dapat diisolasi sesegera mungkin dan tidak menjadi sumber penularan lebih lanjut ke orang lain.
5.Istirahat, Makan Teratur, dan Minum Air Putih yang Cukup
Selama menjalani isolasi mandiri, pastikan untuk istirahat, makan teratur, dan minum air putih yang cukup. Hal ini penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan. Namun, bukan berarti kamu hanya harus berbaring seharian. Jika gejala yang dialami tidak parah, sempatkan untuk berolahraga ringan setiap harinya.
Baca juga: Kacamata Bisa Cegah Virus Corona, Mitos Atau Fakta?
6.Jaga Kesehatan Mental
Banyak pengidap COVID-19 yang merasa stres, frustasi, dan kesepian, selama menjalani isolasi mandiri. Padahal, menjaga kesehatan mental tidak kalah penting untuk menunjang pemulihan. Jadi, cobalah tetap rileks dan santai. Lakukan hal-hal yang disukai dan memungkinkan untuk dilakukan, seperti streaming film, mendengarkan musik, membaca buku, atau menulis jurnal.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan jika hasil tes menunjukkan positif corona. Pastikan selalu jaga daya tahan tubuh dan patuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kalau sakit, gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, ya.