Pola Makan Sehat untuk Mencegah Jerawat
Halodoc, Jakarta - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang ditandai dengan benjolan, biasanya berwarna agak merah. Benjolan ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh tetapi paling sering terjadi di wajah, leher, punggung, atau bahu. Jerawat sering kali dipicu oleh perubahan hormonal dalam tubuh. Itu mengapa remaja yang mengalami masa pubertas lebih rentan terkena jerawat.
Selain menjaga kebersihan wajah dengan baik, salah satu cara untuk mencegah jerawat adalah menerapkan pola makan sehat. Ini alasan mengapa pola makan mampu memengaruhi kondisi kulit kamu.
Baca juga: Inilah 6 Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui
Alasan Pola Makan Memengaruhi Kondisi Kulit
Satu hal yang dapat memengaruhi kulit adalah pola makan. Makanan tertentu meningkatkan gula darah lebih cepat. Saat gula darah naik dengan cepat, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut insulin. Nah, insulin berlebih dalam darah dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Beberapa makanan yang memicu lonjakan insulin meliputi pasta, nasi putih, roti putih, dan gula. Karena efek produksi insulinnya, makanan ini dianggap sebagai karbohidrat "glikemik tinggi". Itu artinya mereka terbuat dari gula sederhana. Cokelat juga diyakini dapat memperburuk jerawat, tetapi tampaknya tidak semua orang dapat merasakan efek ini.
Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, makanan yang tinggi karbohidrat, produk susu, lemak jenuh, dan lemak trans juga merangsang produksi hormon yang dapat memicu produksi minyak berlebih.
Pola Makan untuk Mencegah Timbulnya Jerawat
Nah, sudah dijelaskan sebelumnya kalau ada beberapa makanan yang mampu memicu produksi insulin dan minyak dalam tubuh. Jadi, bila kamu ingin mencegah timbulnya jerawat sebaiknya hindari makanan yang sudah disebutkan di atas dan pilihlah makanan yang rendah glikemik. Makanan rendah glikemik umumnya terbuat dari karbohidrat kompleks yang dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Baca juga: 3 Pengobatan Alami Atasi Jerawat
Karbohidrat kompleks sering ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan dan buah dan sayuran yang belum diolah. Makanan yang mengandung seng, vitamin A, vitamin E, dan antioksidan juga dianggap bermanfaat bagi kulit karena mengurangi peradangan. Contoh makanan yang mengandung semua bahan-bahan tersebut adalah:
- Buah-buahan dan sayuran berwarna kuning dan oranye seperti wortel, aprikot, dan ubi jalar.
- Bayam dan sayuran berdaun hijau tua.
- Tomat.
- Blueberry.
- Roti gandum.
- Beras merah.
- Biji gandum.
- Biji labu
- Kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil.
- Salmon, mackerel, dan jenis ikan berlemak lainnya.
Baca juga: Jerawat Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius?
Tubuh setiap orang berbeda, dan beberapa orang menemukan bahwa mereka justru mendapatkan banyak jerawat saat mereka makan makanan tertentu. Jadi, kalau kamu punya tipe kulit yang mudah berjerawat, sebaiknya bicara dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat. Melalui Halodoc kamu bisa berbincang-bincang sepuasnya dengan dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.