Pola Asuh Anak Berpengaruh pada Perkembangan Karakternya
“Perkembangan karakter anak sangat berkaitan dengan pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya. Ibu tidak boleh selalu memanjakan anak, tetapi juga tidak boleh terlalu mengekang. Perlu ada keseimbangan di antara keduanya agar anak menjadi pribadi yang baik.”
Halodoc, Jakarta – Apakah ibu ingin memiliki anak dengan karakter yang kuat dan sopan? Penting untuk menerapkan pola asuh yang benar guna memastikan perkembangan karakter anak agar menjadi seseorang yang baik, pintar, sopan, dan semua hal yang positif. Maka dari itu, ibu harus tahu penerapan pola asuh yang benar agar semua hal tersebut terkabul. Berikut ulasan lengkapnya!
Perkembangan Karakter Anak Melalui Pola Asuh yang Benar
Setiap orangtua mempunyai metodenya sendiri untuk membesarkan anaknya. Pola asuh yang diterapkan ternyata dapat memengaruhi perkembangan karakter pada anak, baik saat dirinya masih kecil hingga dewasa nanti. Pola asuh yang benar dapat mendorong perkembangan diri anak, baik secara mental, sosial, maupun psikologis.
Baca juga: Pentingnya Peran Ibu dalam Membentuk Karakter Anak
Memang, terdapat bukti yang jelas jika orangtua dapat dan memang bisa memengaruhi anak, terlebih dari segi karakter. Selain itu, ada bukti juga jika susunan genetik anak memengaruhi karakteristik perilakunya sendiri dan juga cara orangtuanya memperlakukannya. Maka dari itu, ibu perlu tahu beberapa pola asuh untuk perkembangan karakter anak, antara lain:
1. Pola Asuh Otoriter
Salah satu pola asuh yang dapat memengaruhi perkembangan karakter anak adalah jenis otoriter. Metode ini dicirikan dengan anak harus patuh terhadap aturan, dominasi dari orangtua, serta kontrol yang besar pada semua kegiatannya. Orangtua dengan metode asuh ini sangat taat pada aturan yang sudah diberlakukan.
Jika ibu menerapkan pola asuh ini, anak mungkin tidak memiliki beberapa keterampilan sosial dan komunikasi, padahal sangat penting untuk kepemimpinan. Anak yang dibesarkan dengan cara ini mungkin saja terbawa hingga dirinya dewasa dan bisa juga menurunkan pola asuh ini pada anaknya kelak. Hubungan interpersonal dengan orangtuanya mungkin juga bermasalah.
Baca juga: Pola Asuh Tepat Hindari Karakter Materialistis pada Anak
2. Pola Asuh Manja
Metode pengasuhan ini kerap memanjakan anak dengan penuh perhatian, serta memberikan banyak kehangatan dan interaksi, tetapi sedikit aturan dan batasan. Orangtua selalu mengabulkan semua semua yang diinginkan anak serta lebih berperan menjadi teman daripada orangtua. Cara ini dapat meningkatkan kreativitas pada anak, tetapi hanya sedikit kontrol diri dan batasan. Saat dewasa, anak mungkin lebih lebih ingin menerima dibandingkan memberi.
Jika ibu memiliki pertanyaan terkait cara untuk memastikan perkembangan karakter anak menjadi lebih baik, psikolog dari Halodoc siap membantu. Cukup dengan dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis dapat dilakukan dengan penggunaan smartphone di mana dan kapan saja!
Mau tahu kenapa anak bisa menjadi materialistis? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya“.
3. Pola Asuh Otoritatif
Pola asuh ini yang terbaik untuk perkembangan karakter anak. Orangtua yang menerapkan metode ini membiarkan anak untuk tetap mandiri, tetapi juga menetapkan batasan dan aturan. Disiplin tetap diterapkan, tetapi dengan cara yang mendukung dan tidak menghukum. Perkembangan karakter anak yang dapat terlihat adalah tingkat kemandirian dan potensi kepemimpinan yang lebih baik dibandingkan anak dengan orangtua otoritatif.
Selain itu, keterampilan sosial, pengendalian diri, dan kemandiriannya juga lebih berkembang. Dengan begitu, ibu dapat memastikan anak dapat menjadi seseorang yang berkualitas dan mampu menjadi orang yang lebih baik saat dewasa kelak.
Baca juga: Peranan Ayah dalam Perkembangan Karakter Anak
Itulah beberapa pola asuh anak yang dapat ibu lakukan untuk memastikan perkembangan karakter anak yang paling baik. Semua orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, hanya saja terkadang tidak tahu cara untuk mengaplikasikannya. Maka dari itu, alangkah baiknya jika ibu menerapkan pola asuh otoritatif guna membuat anak menjadi pribadi yang lebih baik dan menyenangkan.