Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Polip Hidung
“Polip hidung umumnya disebabkan oleh peradangan. Langkah pengobatannya pun dilakukan dengan menghentikan peradangan, sehingga jaringan lunak tersebut dapat mengecil dan tidak membesar. Mengatasi polip hidung dengan langkah pengobatan yang benar, dapat mencegah munculnya keluhan berupa hidung tersumbat, mimisan, atau pilek berkepanjangan.”
Halodoc, Jakarta – Polip hidung adalah gangguan yang dipicu oleh peradangan kronis, seperti infeksi, alergi, sensitif terhadap obat tertentu, asma, atau masalah imunitas tubuh. Jika muncul dalam ukuran kecil, polip hidung tidak menimbulkan gejala berarti. Namun, jika muncul dalam ukuran lebih besar dan dalam jumlah yang banyak, polip hidung dapat menutup dan mengganggu proses pernapasan.
Kondisi tersebut dapat berujung kehilangan kemampuan menghirup udara, sehingga berujung pada sesak napas. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat polip hidung yang sudah direkomendasikan dokter. Obat polip hidung bekerja dengan menghambat pertumbuhan jaringan, sehingga proses napas tidak terganggu. Berikut ini beragam jenis pengobatan untuk mengatasi polip hidung.
Baca juga: 3 Komplikasi Polip Hidung pada Anak yang Perlu Diwaspadai
1. Obat Kortikosteroid Semprot
Pilihan pengobatan untuk mengatasi polip hidung yang pertama adalah obat kortikosteroid semprot. Obat ini berbentuk semprotan yang berguna untuk mengatasi iritasi, dan mengurangi pembengkakan akibat peradangan pada hidung. Obat semprot ini juga dapat membantu mengurangi ukuran polip, bahkan menghilangkannya secara keseluruhan.
Sebelum memakainya, kamu perlu mengetahui teknik penggunaan obat semprot ini, agar manfaatnya dapat tercapai maksimal. Cara menggunakannya, yaitu:
- Hembuskan napas perlahan, agar lendir dalam hidung keluar.
- Posisikan jempol di bawah botol, dengan jari telunjuk dan tengah di bagian atas.
- Gunakan telunjuk sisi tangan lainnya untuk menutup lubang hidung lainnya.
- Tekan pompa botol dengan telunjuk dan jari tengah. Lakukan hingga cairan keluar, lalu hidup cairan hingga masuk ke lubang hidung.
- Lakukan langkah yang sama pada sisi hidung lainnya.
2. Obat Kortikosteroid Oral
Jika obat kortikosteroid hidung tidak ampuh mengatasi gejala yang muncul, dokter biasanya akan meresepkan obat oral, seperti prednisone. Obat oral biasanya digunakan bersamaan dengan kortikosteroid semprot. Obat oral ini berbentuk tablet, dan hanya dapat digunakan dalam waktu jangka pendek. Jika digunakan dalam jangka panjang, obat dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius, seperti hilangnya berat badan secara signifikan.
3. Suntik Kortikosteroid
Suntik kortikosteroid biasanya digunakan jika polip hidung memiliki ukuran besar dan memicu peradangan parah. Prosedurnya dilakukan dengan penyuntikan obat yang bersifat anti inflamasi atau anti radang. Suntik kortikosteroid ini dapat memicu munculnya efek samping, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, dan mimisan.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Operasi Polip Hidung
4. Obat Imunomodulator
Obat imunomodulator menargetkan sistem imun tubuh manusia. Obat ini diberikan jika kamu mengidap polip hidung dan sinus kronis yang sudah dialami sejak dulu. Imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memicu respons imun tubuh dengan mengaktifkan mekanisme pertahanan alami maupun adaptif, seperti mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun tubuh manusia.
5. Prosedur Pembedahan
Langkah mengatasi polip hidung yang terakhir dilakukan dengan prosedur pembedahan. Prosedur ini dilakukan jika ukuran polip semakin membesar, disertai dengan gejala yang tidak kunjung membaik, meski sudah menggunakan beberapa jenis obat yang diberikan dokter. Prosedur yang satu ini dilakukan dengan membuang polip hidung melalui tindakan bernama polipektomi.
Baca juga: Alami Gejala Polip Hidung, Kapan Harus ke Dokter?
Itulah beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi polip hidung. Polip hidung yang tidak diatasi dengan langkah tepat dapat memicu iritasi jangka panjang dan pembengkakan di area yang terkena. Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur pengobatan yang dilakukan, kamu bisa tanyakan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc. Segera download aplikasinya di sini, ya.