Perubahan Gaya Hidup untuk Membantu Mengatasi PCOS

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 November 2020
Perubahan Gaya Hidup untuk Membantu Mengatasi PCOSPerubahan Gaya Hidup untuk Membantu Mengatasi PCOS

Halodoc, Jakarta – Kelebihan hormon androgen pada wanita nyatanya berisiko menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). Kondisi ini merupakan salah satu gangguan yang kerap dialami wanita ketika memasuki usia subur atau masa pubertas. Biasanya, pengidap PCOS akan mengalami gangguan menstruasi akibat kelebihan hormon androgen dalam tubuh.

Baca juga: Jangan Abai, Ketahui 9 Komplikasi Akibat Sindrom Polikistik Ovarium

Hormon androgen yang berlebih membuat indung telur atau ovarium berisi cairan yang mengakibatkan sel telur tidak dapat berkembang secara sempurna. Tidak hanya itu, sel telur juga akan gagal dilepaskan secara teratur. Kondisi PCOS yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan seorang wanita kesulitan hamil, hingga rentan mengalami tekanan darah tinggi. Untuk itu, sebaiknya ketahui beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi kondisi ini.

Kenali Gejala PCOS

Biasanya, gejala PCOS akan terlihat ketika wanita mengalami menstruasi pertama di masa pubertas mereka. Namun, tidak jarang gejala PCOS akan diketahui saat seorang wanita mengalami kesulitan hamil setelah menikah. Untuk mendeteksi adanya kondisi ini, tidak ada salahnya ketahui beberapa gejala umum yang biasanya dialami oleh pengidap PCOS, seperti:

  1. Menstruasi yang tidak teratur menjadi gejala utama dari PCOS. Wanita dengan PCOS biasanya akan mengalami menstruasi kurang dari 8 kali dalam satu tahun.
  2. Saat menstruasi, pengidap PCOS akan mengalami pendarahan yang cukup banyak akibat lapisan rahim yang menumpuk dalam jangka waktu yang lebih lama.
  3. Pengidap PCOS akan mengalami pertumbuhan rambut pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, punggung, perut, hingga dada.
  4. Kelebihan hormon androgen juga menyebabkan wanita lebih mudah berjerawat pada area wajah maupun tubuh.
  5. Wanita dengan kondisi PCOS juga rentan alami kerontokan rambut yang dapat sebabkan kebotakan dini.
  6. Perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap.
  7. Kelebihan berat badan.
  8. Alami sakit kepala berulang.

Itulah beberapa gejala yang perlu kamu waspadai terkait PCOS. Jangan ragu untuk segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan ketika mengalami perubahan pola menstruasi selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Cara Diagnosis Sindrom Polikistik Ovarium yang Sebaiknya Diketahui

Perubahan Gaya Hidup untuk Atasi PCOS

Hingga saat ini penyebab PCOS belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko PCOS, seperti kelebihan kadar insulin yang dapat meningkatkan produksi hormon androgen, memiliki riwayat keluarga dengan kondisi PCOS, serta ovarium yang menghasilkan hormon androgen pada tubuh.

Kondisi PCOS yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat meningkatkan berbagai risiko gangguan kesehatan pada wanita, seperti kesulitan hamil, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, depresi, hingga kanker endometrium.

Pemeriksaan pelvic, tes darah, dan USG menggunakan transvaginal menjadi pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi PCOS. Penggunaan pil KB dan terapi progestin dapat menjadi pengobatan medis yang bisa kamu jalani untuk atasi PCOS, tetapi perubahan gaya hidup yang menjadi lebih sehat juga bisa kamu lakukan secara mandiri. Agar pengobatan medis yang dilakukan dapat berjalan lebih optimal.

1.Konsumsi Makanan Sehat

Memperbanyak asupan vitamin D dapat meringankan gejala PCOS. Kamu bisa menemukan vitamin D dalam beberapa jenis makanan, seperti ikan salmon maupun kuning telur. Untuk menurunkan kadar insulin dalam tubuh, kamu bisa batasi pengonsumsian makanan yang mengandung karbohidrat.

2.Rutin Berolahraga

Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Kebiasaan ini dapat membantu kamu untuk menurunkan berat badan sehingga risiko PCOS akan menurun. 

3.Penuhi Kebutuhan Istirahat

Gangguan tidur yang dialami oleh wanita PCOS akan meningkatkan risiko gejala. Sebaiknya, penuhi kebutuhan istirahat agar kondisi kesehatan semakin stabil dan kamu akan terhindari dari risiko gejala yang semakin memburuk. Dengan memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat membantu kamu menurunkan kadar insulin maupun stres.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Pengidap Sindrom Polikistik Ovarium

Itulah beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan oleh wanita dengan PCOS untuk meringankan gejala dan membantu pemulihan. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter seputar informasi mengenai PCOS yang perlu kamu ketahui.

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2020. The 5 Essential Components of a Healthy Lifestyle for PCOS.
National Health Service. Diakses pada 2020. Polycystic Ovary Syndrome.
Healthline. Diakses pada 2020. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Polycystic Ovary Syndrome.