Pertolongan Pertama saat Pengidap Epilepsi Alami Kejang
“Kejang biasanya berlangsung tak lebih dari 5 menit. Kalau sudah lebih dari 5 menit, segera panggil bantuan medis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.”
Halodoc, Jakarta – Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat (neurologis) di mana aktivitas otak menjadi tidak normal. Kondisi ini pun menyebabkan kejang atau periode perilaku yang tidak biasa dan terkadang kehilangan kesadaran.
Gejala kejang pada pengidap epilepsi dapat sangat bervariasi. Beberapa orang dengan epilepsi hanya menatap kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain berulang kali menggerakkan lengan atau kaki.
Memberikan pertolongan pertama pada kejang epilepsi sangat diperlukan untuk terhindar dari komplikasi ataupun cedera. Nah, informasi selengkapnya mengenai pertolongan pertama pada epilepsi bisa dibaca di sini!
Pertolongan Pertama saat Pengidap Epilepsi Mengalami Kejang
Jika kamu melihat seseorang mengalami kejang, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Pindahkan pengidap epilepsi tersebut ke area yang aman.
2. Berikan alas kepala, jika mereka terbaring di lantai.
3. Kendurkan pakaian ketat di leher mereka, seperti kerah atau dasi, untuk membantu pernapasan
4. Putar badannya ke samping setelah kejang berhenti.
5. Ketika sudah pulih, temani orang tersebut dan bicaralah sampai dia menjadi tenang.
6. Perhatikan waktu kejang dimulai dan berakhir.
7. Jika orang tersebut menggunakan kursi roda, pasang rem dan biarkan sabuk pengaman tetap terpasang. Berikan dukung yang berarti, lindungi kepalanya, tetapi jangan mencoba untuk memindahkannya.
8. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulutnya, termasuk jarimu, dan jangan juga memberikan minum atau makanan sampai benar-benar pulih.
Kejang biasanya berlangsung tak lebih dari 5 menit. Orang dengan epilepsi tidak selalu membutuhkan ambulans atau pergi ke rumah sakit setiap kali mereka mengalami kejang. Namun, jika sudah lebih dari 5 menit, segera panggil bantuan medis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Pengidap epilepsi biasanya memiliki panduan perawatan yang diberikan oleh dokter untuk dilakukan. Beberapa orang dengan epilepsi mengenakan gelang khusus atau membawa kartu yang menjelaskan kondisi penyakitnya.
Beberapa hal membuat kejang lebih mungkin terjadi pada beberapa orang dengan epilepsi. Ini sering disebut ‘pemicu’.
Pantangan untuk Pengidap Epilepsi
Pemicu tidak selalu menyebabkan gejala epilepsi, tetapi beberapa pemicu bisa membuat kejang lebih mungkin terjadi. Mengidentifikasi dan menghindari pemicu dapat membantu mengurangi kemunculan kejang.
Tidak semua pengidap epilepsi memiliki pemicu kejang. Bahkan, hal-hal yang memicu kejang bisa sangat spesifik dan bisa jadi tidak sama antara pengidap epilepsi.
Berikut ini adalah beberapa pemicu kejang buat pengidap epilepsi:
1. Tidak Minum Obat sesuai Resep
Mengonsumsi obat epilepsi secara teratur, seperti yang ditentukan oleh dokter, akan membantu menjaga kadar obat dalam darah tetap stabil.
Salah satu obat untuk mengatasi kejang epilepsi adalah gabapentin dan phenytoin. Gabapentin merupakan jenis obat resep dalam kategori antikonvulsan yang bermanfaat untuk mengobati epilepsi.
2. Stres
Sebagian orang dengan epilepsi cenderung mengalami kejang ketika stres atau ketika kelelahan dan tidak mendapatkan tidur yang cukup.
3. Lampu Berkedip
Orang yang mengidap epilepsi fotosensitif dapat mengalami kejang karena dipicu oleh kilat cahaya.
Informasi selengkapnya mengenai pertolongan pertama pada pengidap epilepsi saat mengalami kejang dan pemicu kejang bisa kamu dapatkan dengan download Halodoc. Lewat Halodoc, kamu juga bisa cek obat dan vitamin yang kamu butuhkan tanpa harus keluar rumah.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Epilepsy.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Seizure First Aid.
National Health Service. Diakses pada 2022. What to do if someone has a seizure (fit).
Epilepsy.org.uk. Diakses pada 2022. Seizure Triggers.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan