Pertolongan Pertama saat Menolong Orang Pingsan
Halodoc, Jakarta - Kebanyakan orang mungkin panik ketika ada orang di sekitar yang tiba-tiba jatuh pingsan. Salah satu penyebab kepanikan itu mungkin karena tidak tahu harus berbuat apa dan memberi pertolongan pertama seperti apa. Padahal, kemampuan dan pengetahuan tentang pertolongan pertama saat menolong orang pingsan itu penting, lho.
Pada dasarnya, pingsan terjadi ketika otak kekurangan pasokan darah yang menyuplai oksigen dan gula, yang dibutuhkannya untuk dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, terjadilah penurunan kesadaran untuk sementara waktu. Selain karena kurangnya pasokan darah, pingsan juga bisa terjadi karena kelelahan dan kondisi medis atau penyakit tertentu.
Baca juga: Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Akibat Tekanan Darah Menurun
Bagaimana Melakukan Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan?
Pertolongan pertama untuk orang pingsan sebenarnya tergantung pada apa yang jadi penyebabnya. Namun, ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk orang pingsan, sebelum tiba bantuan medis.
Berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat untuk orang pingsan:
-
Pindahkan orang yang pingsan ke area atau tempat yang aman dan nyaman. Misalnya, jika ia pingsan di jalan, coba pindahkan ia ke tepi jalan. Jika pingsan disebabkan oleh panas, pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih teduh dan pastikan ia mendapatkan udara segar.
-
Mintalah bantuan orang lain untuk menghubungi ambulans atau rumah sakit terdekat.
-
Periksa kondisi orang pingsan, panggil dan lihat apakah ia dapat memberi respon atau menjawab panggilan. Perhatikan juga apakah orang tersebut dapat bernapas dan terdapat denyut nadi di lehernya.
-
Posisikan orang yang pingsan secara terlentang dan naikkan kakinya lebih tinggi sekitar 30 sentimeter dari dada. Hal ini bertujuan untuk membuat aliran darah kembali ke otak. Orang yang pingsan di tempat duduk pun sebaiknya dibaringkan di lantai atau permukaan yang datar.
-
Longgarkan pakaiannya, agar dia dapat lebih mudah dan nyaman untuk bernapas.
-
Ketika ia sadar, berikan minuman manis, seperti teh manis. Sebab, minuman manis dapat meningkatkan gula darah dan mengembalikan energi yang diperlukan tubuhnya.
-
Jika ia muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak mengenai dirinya.
-
Jika orang tersebut tetap tak sadarkan diri hingga beberapa menit lamanya, tidak bernapas, atau denyut nadinya tidak terdeteksi, kamu perlu memberikan napas buatan dan CPR sambil menunggu ambulans datang. Pastikan kamu tahu langkah-langkah memberi CPR yang benar.
-
Jika orang tersebut sudah sadar, jangan biarkan ia langsung berdiri. Baringkan atau biarkan beristirahat terlebih dahulu setidaknya selama 15–20 menit, agar pingsan tidak terulang kembali.
-
Kemudian, tanyakan apakah ia masih mengalami gejala, seperti sesak napas, sakit kepala, lemas, atau sulit menggerakkan bagian tubuh tertentu.
Baca juga: Orang Pingsan Posisi Kepala Harus Lebih Rendah, Ini Alasannya
Berbagai langkah pertolongan pertama tersebut bukanlah penanganan utama untuk pingsan. Jadi, jangan tunda untuk segera membawanya ke UGD rumah sakit terdekat atau menghubungi ambulans. Terutama jika orang yang pingsan mengeluhkan beberapa gejala yang disebutkan tadi, sedang hamil, mengalami cedera kepala, atau menunjukkan gejala lain, seperti linglung, penglihatan buram, sulit bicara, demam, atau kejang.
Jika kamu melihat secara langsung ada orang yang pingsan, berikanlah pertolongan pertama pada orang pingsan dengan cara-cara tersebut, sambil menunggu bantuan medis datang. Kalau ada yang ingin ditanyakan seputar pertolongan pertama, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat chat, kapan dan di mana saja.
Referensi:
American Heart Association. Diakses pada 2020. Syncope (Fainting).
National Institutes of Health. U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Diakses pada 2020. Unconsciousness - First Aid.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. First Aid. Fainting.
WebMD. Diakses pada 2020. Fainting Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan