Pertolongan Pertama Saat Alami Keracunan Makanan
Halodoc, Jakarta - Hingga saat ini, masalah keracunan makanan masih sering muncul, kebanyakan menyerang anak-anak. Biasanya, kasus ini terjadi karena makanan yang tidak higienis, yang dijual di sekolah-sekolah anak. Sayangnya, harganya yang murah dan rasanya yang terasa gurih di lidah anak membuat makanan ini sangat laku.
Sayangnya, gejala dari keracunan makanan tidak bisa langsung diidentifikasi setelah makanan masuk dalam tubuh. Padahal, kasus ini perlu penanganan segera, karena jika tidak, dampaknya bisa berbahaya, bahkan berujung pada kematian. Ini artinya, kamu harus tahu cara pertolongan pertama untuk menanganinya.
Mengapa Tubuh Keracunan Makanan?
Banyak hal bisa memicu terjadinya keracunan makanan. Makanan yang tidak higienis menjadi penyebab utama, tetapi bisa juga terjadi karena pengolahannya yang tidak sempurna, penggunaan bahan yang kurang tepat, hingga kebersihan dari diri ketika makan. Penyebab utamanya berasal dari kontaminasi bakteri, tetapi virus, parasit, dan alga juga turut berperan.
Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Tepat Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak
Kuman-kuman ini masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang kamu makan dan menetap di dalam tubuh. Mereka berkembang biak dalam saluran pencernaan, menghasilkan racun yang merusak dinding hingga jaringan saluran pencernaan. Gejala yang umum terjadi adalah diare, mual, muntah, sakit kepala, dehidrasi, hingga perut nyeri dan terasa kram.
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Kamu harus tahu bahwa beda jenis kuman yang menginfeksi dan menjadi penyebab terjadinya keracunan makanan, beda pula cara penanganannya. Biasanya, masalah ini bisa membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan atau pengobatan khusus. Berikut ini pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan, yaitu:
-
Minum air putih yang banyak agar tubuh tidak dehidrasi.
-
Jika kamu diare, buat larutan oralit untuk menghentikannya. Bisa juga dengan mengonsumsi obat diare.
-
Konsumsi susu untuk mengikat racun yang berada di saluran cerna, sehingga memicu terjadinya muntah. Jika kamu diare, sebaiknya tidak mengonsumsi susu karena membuat diare semakin buruk.
-
Cukup istirahat.
-
Konsumsi makanan padat, misalnya sereal kering atau biskuit sampai kamu bisa makan seperti biasa.
Baca juga: Hindari Keracunan Makanan karena Salah Simpan
Mencegah Keracunan Makanan
Oleh karena disebabkan karena tidak higienis, bersih, dan diolah dengan benar, maka pencegahan keracunan makanan tentu berhubungan dengan hal-hal tersebut, seperti:
-
Mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktivitas, dan setelah menggunakan toilet.
-
Masak makanan hingga matang.
-
Cuci bahan makanan dengan benar sampai bersih.
-
Jangan simpan bahan makanan mentah dan matang di satu tempat.
-
Hindari konsumsi makanan setengah matang.
-
Hindari membeli makanan di sembarang tempat, terlebih pada anak-anak.
-
Susu yang belum melalui proses pasteurisasi sebaiknya dihindari karena tinggi bakteri.
Baca juga: 4 Ciri Keracunan Seafood dan Cara Mengatasinya
Itu tadi cara pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi keracunan makanan, juga tips mencegah masalah kesehatan tersebut terjadi. Apabila kamu mengalami gejala yang berkaitan dengan gangguan pencernaan ini, kamu bisa membuat janji dengan dokter untuk memeriksakan kondisi tubuhmu lebih lanjut.
Sekarang, buat janji dengan dokter sudah lebih mudah, kamu bahkan bisa memilih rumah sakit yang terdekat dengan lokasi tempat tinggalmu dengan klik di sini. Manfaatkan pula aplikasi Halodoc dan fitur-fitur kesehatan seperti Tanya Dokter, Cek Lab, dan Beli Obat dengan download aplikasinya di ponselmu.