Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Apa Saja Prosedurnya?
Halodoc, Jakarta - Prosedur pertolongan pertama adalah panduan umum yang seharusnya dipahami semua orang saat mengalami atau menyaksikan kecelakaan. Pertolongan pertama diperlukan untuk penanganan cepat sementara setidaknya sampai paramedis yang dibutuhkan tiba sehingga kamu atau orang lain mendapatkan perawatan medis.
Kiat-kiat pertolongan pertama ini didasarkan pada prosedur pertolongan pertama yang direkomendasikan oleh American Heart Association dan American Red Cross, yaitu:
1. Pertolongan Pertama untuk Pendarahan
Hampir semua perdarahan dapat dikendalikan. Pendarahan ringan biasanya berhenti dengan sendirinya, sedangkan pendarahan hebat yang tidak terkontrol menyebabkan syok yang berujung dengan kematian.
Terdapat langkah yang harus diambil jika kamu menghadapi pendarahan. Pertama, tutup luka dengan kain kasa atau kain apapun yang ada di sekitar kamu, berikan tekanan pada sumber darah untuk menghentikan aliran darah. Jangan lepaskan kainnya, kalau perlu tambahkan lapisan kain. Kain tersebut akan membantu pembentukan gumpalan untuk menghentikan aliran.
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Penurunan Kesadaran
2. Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar
Langkah awal yang dapat dilakukan untuk merawat luka bakar adalah menghentikan proses pembakaran. Bersihkan terlebih dulu bahan kimia yang ada, lalu matikan listrik. Dinginkan bagian tubuh yang terasa panas dengan air mengalir. Korban yang terjemur harus ditutupi atau masuk ke dalam ruangan. Apapun yang menyebabkan luka bakar dan seberapa pun buruknya, sebaiknya hentikan luka bakar sebelum merawatnya.
Tingkat keparahan luka bakar didasarkan pada kedalaman dan ukuran. Untuk luka bakar serius, kamu mungkin membutuhkan tenaga dokter. Kamu bisa segera menghubungi dokter atau mencari informasi rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc.
3. Pertolongan Pertama Kulit Melepuh
Jika kamu mengalami lecet kecil, tidak pecah, dan tidak terlalu sakit, mungkin masih bisa dibiarkan saja dan pulih dengan sendirinya. Tapi kamu tetap perlu menutup luka untuk mencegah gesekan dan tekanan yang menyebabkan pembengkakan dan pecah dengan sendirinya.
Apabila lepuhan cukup besar dan menyakitkan (terutama jika aktivitas kamu belum selesai), Kamu perlu mengeringkannya dan menutupinya supaya tidak lecet. Gunakan jarum yang disterilkan dan buat tusukan kecil pada bagian tepi lepuhan dan keluarkan cairan. Kemudian, oleskan salep antibiotik dan tutupi bekasnya untuk melindunginya dari gosokan dan tekanan.
Baca juga: Patah Tulang, Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Kembali Normal
4. Pertolongan Pertama Patah Tulang
Hampir semua cedera ekstrem seperti patah tulang perlu dilakukan pertolongan pertama, bahkan jika perlu sampai mendapatkan perawatan sinar-X. Entah itu patah ringan atau patah berat memiliki pertolongan yang sama, karena dampaknya membuat kamu tidak bisa berjalan atau beraktivitas dengan baik. Lakukan langkah-langkah berikut jika ada dugaan patah tulang:
- Jangan mencoba untuk meluruskannya;
- Stabilkan ekstremitas menggunakan bantalan supaya tidak bergerak;
- Letakan kompres dingin pada luka, hindari menempatkan es secara langsung pada kulit;
- Berikan obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau naproxen.5. Pertolongan Pertama untuk Keseleo
Pertolongan pertama yang dilakukan untuk kasus ini hampir sama dengan tulang yang putih. Jika ragu, pertolongan pertama untuk keseleo harus sama dengan tulang yang patah. Imobilisasi anggota tubuh, berikat kompres dingin, dan gunakan obat antiinflamasi.
Perlu kamu ketahui bahwa pertolongan pertama di atas bukan pengganti pertolongan medis, tapi bisa menjadi pengantar yang bisa dilakukan saat terjadi kecelakaan.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. First Aid.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Fractures (Broken Home).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan