Pertolongan Pertama Mengatasi Keseleo pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Maret 2021
Pertolongan Pertama Mengatasi Keseleo pada AnakPertolongan Pertama Mengatasi Keseleo pada Anak

Halodoc, Jakarta - Anak-anak memang identik dengan sifatnya yang aktif. Pada masa ini, mereka senang berlari ke sana kemari dan mencoba sesuatu yang baru. Anak-anak juga senang berolahraga, seperti sepak bola, basket, dan bersepeda. Dikarenakan banyak kegiatan yang dilakukan, anak-anak rentan terhadap cedera yang menyebabkan keseleo.

Keseleo atau terkilir memang cedera yang umum terjadi pada kebanyakan anak-anak. Selain itu, anak-anak juga kerap meniru aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa yang berada di sekitarnya. Oleh karena belum paham akan bahaya dari kegiatan yang dilakukannya dan bagaimana cara melakukan gerakan yang benar, anak-anak kerap mengalami keseleo.

Baca Juga: Cara Mudah Atasi Kaki yang Keseleo

Peran dari orangtua sangat penting untuk mengatasi keseleo yang terjadi dan pengobatan pertama yang harus dilakukan. Untuk itu, tidak ada salahnya kenali lebih banyak mengenai keseleo pada anak sehingga ibu dapat memberikan pertolongan pertama dengan tepat!

Kenali Gejala Keseleo pada Anak

Keseleo atau terkilir terjadi ketika penghubung antar tulang atau ligamen mengalami peregangan hingga robek. Bagian tubuh dari anak-anak yang kerap menjadi tempat terjadinya keseleo adalah mata kaki, pergelangan tangan, lutut, dan sikut.

Baca Juga: Bolehkah Membenarkan Keseleo di Tukang Pijat?

Ada beberapa tanda yang bisa ibu kenali sebagai gejala dari keseleo pada anak, seperti munculnya nyeri dan pembengkakan pada bagian tubuh yang mengalami keseleo. Terkadang keseleo juga bisa menyebabkan memar hingga kondisi hangat pada bagian tubuh yang mengalami keseleo. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk menggerakan bagian tubuh yang mengalami keseleo. 

Gejala keseleo akan dialami berbeda oleh tiap anak. Untuk itu, sangat penting bagi ibu memastikan kondisi kesehatan anak dengan dokter anak yang tepat. Ibu bisa gunakan Halodoc dan tanya langsung pada dokter anak melalui aplikasi dengan layanan tanya dokter. Tidak perlu repot, ibu bisa bertanya mengenai pertolongan pertama hingga pengobatan yang dibutuhkan untuk anak.

Pertolongan Pertama untuk Anak yang Keseleo

Keseleo yang terjadi pada anak-anak akan menyebabkan rasa sakit secara langsung atau tidak langsung ketika cedera terjadi. Keseleo yang terjadi pada anak dapat menyebabkan memar apabila terjadi kerusakan pada pembuluh darah. Jika anak mengalami gejala ringan dari keseleo ibu bisa melakukan perawatan mandiri di rumah dengan menerapkan metode RICE (Rest, Ice, Compress, and Elevation). Berikut ini penjelasannya:

1. Rest (Istirahat)

Hal yang pertama yang harus dilakukan oleh orangtua adalah mengistirahatkan anaknya untuk tetap berbaring dan kurangi lingkupnya untuk aktif. Selain itu, selalu jaga bagian yang keseleo agar tidak bergerak selama 24 hingga 48 jam.

2. Ice (Es)

Pada tahap ini, bersihkan bagian yang keseleo dengan es, lalu dibungkus dengan handuk. Kemudian, diamkan selama 15 hingga 20 menit. Gerakkan es yang dibungkus tadi pada bagian yang keseleo, 3 kali sehari saat 24 jam pertama keseleo terjadi. 

3. Compress (Tekanan)

Lakukan tekanan pada bagian yang keseleo dengan perban dan balutannya tidak terlalu kencang agar sirkulasi darah tidak terhambat. 

4. Elevation (Elevasi)

Letakkan bagian yang keseleo dengan bantal, agar posisinya di atas jantung. Dengan begitu, aliran darah yang ke bagian yang keseleo akan menjadi lebih lambat.

Kamu dapat mengoleskan krim pada otot yang keseleo, untuk meredakan rasa nyeri yang terjadi. Lalu, jika pembengkakan yang terjadi selama 2 hari, tidak berkurang dan menjadi lebih besar, ada baiknya langsung menemui dokter agar ditangani secara medis. Hal-hal di atas hanya untuk menjadi pertolongan pertama.

Baca Juga: Perawatan Rumahan untuk Mengatasi Keseleo


Itulah pertolongan pertama keseleo pada anak. Namun, jika nyeri atau pembengkakan yang dialami anak semakin buruk, sebaiknya kunjungi rumah sakit terdekat dan segera lakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan anak.

Batasi kegiatan anak saat proses pemulihan hingga gejala yang dirasakan anak menghilang. Selain itu, lakukan pencegahan untuk menghindari keseleo pada anak. Mulai dari rutin mengajak anak melakukan aktivitas fisik, melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik, dan ingatkan anak untuk selalu berhati-hati saat melakukan berbagai kegiatan.


Referensi:
Cedars Sinai. Diakses pada 2021. Sprains and Strains in Children.
Teens Health. Diakses pada 2021. Ankle Sprains.