Halodoc, Jakarta – Adopsi hewan menjadi opsi yang akhir-akhir ini dilakukan para pecinta hewan saat hendak memutuskan memelihara hewan terutama anjing. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh The Humane Society of Greater Savannah, disebutkan kalau hampir setiap tahun di Amerika Serikat ada 2,7 juta anjing dan kucing yang disuntik mati karena terlalu sedikit orang mau mengadopsinya dari tempat penampungan. 

Ini dikarenakan kapasitas tempat penampungan yang terbatas, sehingga jumlah hewan harus dikurangi. Itulah sebabnya adopsi kerap menjadi pilihan. Dengan melakukan adopsi, kamu dapat membantu menyelamatkan hewan peliharaan dan memberikan tempat untuk hewan-hewan lain yang belum memiliki tempat tinggal.

Baca juga: Ini Alasan Hewan Kesayangan Harus Divaksin

Mau Mengadopsi Anjing? Pertimbangkan Ini

Walaupun adopsi memiliki tujuan yang baik, ada beberapa hal yang baik untuk dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk mengadopsi hewan terutama anjing.

1. Seberapa Besar Komitmenmu?

Mengadopsi anjing adalah komitmen yang harus dipertimbangkan matang-matang. Apakah kamu dan keluarga siap untuk memelihara anjing tersebut baik dalam keadaan sakit maupun sehat? Coba tanyakan kepada anggota keluarga yang lain mengenai kesiapan mereka, karena pada akhirnya anjing akan menjadi bagian dari keluarga, sehingga semua anggota keluarga siap berkomitmen.

2. Bagaimana kondisi rumah dan anggota keluarga yang lain? 

Jika kamu memiliki anak-anak berusia di bawah tujuh tahun, perkembangan mereka biasanya tidak cocok untuk anak anjing berusia 5 bulan ke bawah atau anjing berukuran kecil di segala usia. Anak anjing memiliki gigi susu dan kuku kaki yang sangat tajam dan sering kali tanpa sengaja menggaruk, menggigit, dan mencakar anak-anak. Tindakan ini bisa mengakibatkan cedera yang tidak disengaja pada anak. 

Anjing kecil peka terhadap sentuhan dan tidak tahan terhadap cuaca yang terlalu panas dan penanganan yang tidak telaten. Kecuali jika anak-anak tergolong sensitif dan penuh kasih sayang, anjing berukuran sedang hingga besar di atas usia 5 bulan biasanya merupakan pilihan yang lebih aman. 

Terlepas dari ukurannya, semua interaksi antara anak kecil dan anjing harus dipantau oleh orang dewasa yang bertanggung jawab. Selain anak-anak, lansia juga peka terhadap keberadaan anjing. Apalagi jika anjing tersebut menuntut banyak perhatian dan lansia juga mengalami masalah kesehatan.

Baca juga: Ketahui 7 Ras Anjing Paling Pintar di Dunia

3. Siapa yang Akan Mengurus Anjing? 

Kamu tidak dapat membebani seorang anak dengan tanggung jawab penuh atas anjing dan mengancam akan menyingkirkan anjing jika anak tersebut tidak memberikan pengasuhan yang semestinya. Ini tidak adil bagi anak atau anjing.

Mengadopsi anjing berarti harus memasukkan semua anggota keluarga sebagai pengasuh anjing. Kerja sama adalah jawaban untuk pertanyaan siapa yang akan mengurus anjing. Pastinya masing-masing anggota keluarga memiliki kesibukannya. Sesuaikan jadwal dan bagi tugas supaya semua anggota keluarga bisa sama-sama mengurus anjing.

4. Biaya yang Dikeluarkan untuk Pemeliharaannya 

Walaupun namanya adopsi, terkadang ada harga yang harus dikeluarkan untuk membawa anjing adopsi. Belum lagi biaya pemeliharaannya tergantung dengan jenis ras dari anjing tersebut. Hal ini patut menjadi pertimbangan dan dimasukkan ke biaya bulanan rumah tangga.

Baca juga: Berbagai Jenis Tungau yang Sering Menyerang Kucing Peliharaan

Ini hanyalah sebagian dari hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsi anjing. Kalau kamu butuh saran ahli, tanyakan saja langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan hewan ke Halodoc dan dokter hewan terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

The Humane Society for Greater Savannah. Diakses pada 2020. Top 5 Reasons to Adopt.

Petfinder. Diakses pada 2020. Things to Consider Before You Adopt a Dog.