Persendian Sakit dan Kulit Menggelap? Bisa Jadi Sakit Addison
Halodoc, Jakarta – Penyakit Addison adalah gangguan pada tubuh yang terjadi akibat tidak berfungsinya kelenjar adrenal secara maksimal. Akibatnya, kelenjar adrenal hanya sedikit memproduksi hormon kortisol dan aldosterone, sehingga garam dan air dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan melalui urine. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah menurun dan jumlah potasium meningkat yang bisa membahayakan tubuh.
Penyakit Addison bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih rentan terjadi pada wanita dibanding pria. Ini adalah penyakit langka yang biasanya terjadi pada kelompok usia 30 - 50 tahun.
Tanda dan Gejala Penyakit Addison
Gejala penyakit Addison mirip dengan gejala penyakit lain. Kamu perlu waspada jika mengalami kelelahan, mudah mengantuk, otot melemah, mudah marah, nafsu makan menurun, sering buang air kecil, rasa haus bertambah, dan ingin selalu mengonsumsi makanan asin. Gejala ini bisa berkembang secara perlahan dalam waktu beberapa bulan, sehingga menyebabkan:
-
Warna kulit menggelap (hiperpigmentasi).
-
Penurunan kadar gula dalam darah (hipoglikemia).
-
Mual dan muntah.
-
Diare.
-
Tekanan darah rendah.
-
Kerontokan rambut.
-
Depresi dan gangguan kecemasan.
-
Disfungsi seksual, terutama pada wanita.
-
Siklus menstruasi tidak teratur.
Jika gejala ini diabaikan, penyakit Addison bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi, seperti krisis Addison atau gagal adrenal akut. Gejala krisis Addison meliputi ruam pada kulit, nyeri sendi, kadar kalium darah tinggi (hiperkalemia), kadar natrium rendah (hiponatremia), berkeringat terus-menerus, detak jantung lebih cepat, kulit pucat, otot semakin melemah, napas cepat, hingga pingsan.
Penyebab Penyakit Addison
Terdapat dua jenis penyakit Addison berdasarkan penyebabnya, yaitu:
1. Insufisiensi Adrenal Primer
Yaitu penyakit Addison yang terjadi akibat rusaknya korteks pada kelenjar adrenal, sehingga kelenjar tersebut tidak bisa memproduksi hormon dalam jumlah yang memadai. Penyebab utama penyakit Addison jenis ini adalah penyakit autoimun, yaitu kondisi saat sistem imun tubuh menganggap bahwa korteks adrenal sebagai benda asing dan perlu dihancurkan.
Penyebab lainnya adalah infeksi pada kelenjar adrenal, kanker yang menyebar hingga kelenjar adrenal, penumpukan protein yang merusak kelenjar adrenal, adrenalektomi, penyakit genetik yang memengaruhi kelenjar adrenal dan sel saraf otak (adrenoleukodistrofi), dan efek samping obat sindrom Cushing.
2. Insufisiensi Adrenal Sekunder
Yaitu kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada kelenjar pituitari yang berada di bawah otak dan berfungsi untuk mengatur produksi hormon kelenjar adrenal. Kondisi ini bisa dipicu oleh penghentian terapi kortikosteroid secara mendadak pada pengidap penyakit kronis, seperti asma dan artritis.
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit Addison. Faktornya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi (seperti pisang, jeruk dan garam), mengabaikan gejala sakit yang muncul, tidak segera melakukan pengobatan segera setelah gejala muncul, dan tidak mengonsumsi obat yang sudah diberikan dokter. Oleh karena itu, kamu perlu berbicara dengan dokter jika mengalami tanda dan gejala penyakit Addison di atas.
Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan