Pernah Batuk Darah? Awas, Mungkin Mengidap 10 Penyakit Ini
Halodoc, Jakarta – Keluarnya darah dari dalam tubuh memang bisa menandakan adanya kondisi kesehatan yang serius. Ini tidak terkecuali dengan batuk darah atau hemoptisis. Darah yang keluar saat batuk biasanya bercampur dengan dahak.
Bila kondisi ini terjadi pada orang yang masih muda, bisa jadi bukan gejala dari penyakit serius yang bisa segera ditangani. Tapi, batuk berdarah bisa menjadi indikator berbahaya terutama bila dialami oleh mereka yang berusia tua dan para perokok. Ketahui penyakit apa saja yang bisa menjadi penyebab di balik batuk darah.
Batuk parah yang berlangsung cukup lama memang sering menjadi penyebab batuk berdarah. Tapi selain itu, masih banyak kondisi lainnya yang bisa menjadi penyebab batuk berdarah, yaitu:
1. Bronkitis
Bronkitis adalah gangguan saluran pernapasan yang biasanya berlangsung dalam waktu yang lama, sehingga bisa menyebabkan penumpukan dahak. Beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya bronkitis adalah infeksi paru-paru yang pernah dialami sebelumnya dan sering menghirup polusi. Meski demikian, batuk darah yang disebabkan oleh bronkitis jarang berkembang menjadi kondisi yang serius atau mengancam nyawa pengidapnya.
Baca juga: Gejala Berupa Sesak Napas, Bronkitis Sering Dikira Asma
2. Tuberkulosis (TB)
Batuk darah juga bisa disebabkan oleh tuberkulosis, yaitu infeksi paru-paru yang tergolong parah. Gejala umum tuberkulosis, antara lain berupa demam, keringat, rasa sesak di dada dan batuk yang disertai dahak yang berwarna atau mengandung nanah. Tapi, segera setelah infeksi ini sembuh, batuk berdarah pun akan mereda.
3. Embolisme Paru
Ini adalah kondisi di mana terdapat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di paru-paru, sehingga bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada tiba-tiba.
4. Edema Paru
Batuk berdarah juga bisa disebabkan oleh kondisi menumpuknya cairan di dalam kantong paru-paru atau yang disebut juga dengan edema paru. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya dahak saat batuk berwarna merah muda dan berbusa. Edema paru paling sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat sakit jantung.
5. Kanker Paru-paru
Penyakit ini biasanya terjadi pada perokok berusia di atas 40 tahun.
Baca juga: Kenali Gejala Awal Kanker Paru-paru
6. Kanker Tenggorokan
Tumbuhnya tumor ganas yang berkembang di area tenggorokan juga bisa menyebabkan batuk berdarah.
7. Fibrosis Sistik
Ini adalah penyakit turunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket, sehingga menyumbat berbagai saluran dalam tubuh, terutama saluran pernapasan dan pencernaan.
8. Efek Samping dari Obat-Obatan Tertentu
Mengonsumsi obat-obatan, seperti kokain dan obat pengencer darah bisa memicu terjadinya batuk darah.
Baca juga: Dampak Konsumsi Ekstasi yang Mengancam Generasi Muda
9. Emfisema
Emfisema adalah penyakit jangka panjang pada paru-paru yang umumnya menyebabkan napas menjadi pendek.
10. Abses
Batuk berdarah juga bisa disebabkan karena adanya abses, yaitu luka bernanah pada paru-paru.
Batuk berdarah perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut secepatnya. Sebaiknya segera kunjungi dokter bila kamu mengeluarkan lebih dari satu sendok teh darah saat batuk. Selain batuk, waspada juga bila darah terdapat pada urine dan tinja.
Batuk berdarah juga bisa menjadi kondisi yang serius bila disertai gejala lain, seperti kepala pusing, nyeri dada, demam, dan sesak napas. Jangan biarkan kondisi ini bila kamu sampai mengalami penurunan berat badan akibat hilangnya nafsu makan. Pengidap batuk berdarah juga perlu dibawa ke rumah sakit bila kondisi tersebut berlangsung selama lebih dari seminggu.
Bila kamu mengalami batuk yang sudah berlangsung lama, namun tidak juga kunjung sembuh, coba saja bicarakan kepada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.