Pernah Alami Trauma Mata Sebabkan Perdarahan Subkonjungtiva
Halodoc, Jakarta – Sklera adalah bagian putih mata yang dilapisi oleh konjungtiva, yaitu jaringan transparan yang menutupi mata. Di ruang antara konjungtiva dan sklera terdapat pembuluh darah kecil yang rentan mengalami trauma. Ketika pembuluh darah ini mengalami trauma, maka kondisinya disebut perdarahan konjungtiva.
Baca Juga: Penggunaan Lensa Kontak Dapat Sebabkan Perdarahan Subkonjungtiva
Selain menutupi sklera, konjungtiva juga melapisi bagian dalam kelopak mata. Ini karena, konjungtiva mengandung banyak kelenjar kecil yang mengeluarkan cairan untuk melindungi dan melumasi mata.
Penyebabnya Bukan Hanya Trauma Mata
Sebagian besar perdarahan subkonjungtiva disebabkan oleh trauma mata. Namun, ternyata masih banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami perdarahan subkonjungtiva, di antaranya:
-
Telah melakukan operasi mata;
-
Mata tegang;
-
Batuk atau bersin yang terlalu kuat;
-
Mengangkat beban berat;
-
Menggosok mata terlalu keras;
-
Mengidap tekanan darah tinggi;
-
Gangguan perdarahan;
-
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin dan steroid;
-
Infeksi mata;
-
Infeksi yang ditandai dengan demam, seperti influenza dan malaria;
-
Mengidap penyakit tertentu, seperti diabetes dan systemic lupus erythematosus;
-
Defisiensi vitamin C.
Gejala yang Ditimbulkan Perdarahan Subkonjungtiva
Tanda yang paling jelas dari perdarahan subkonjungtiva adalah muncul bercak merah terang pada putih (sklera) mata. Meski kondisi perdarahan kelihatannya serius, tetapi perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak mengganggu penglihatan, tidak memicu keluarnya air mata, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Satu-satunya ketidaknyamanan yang dapat dirasakan adalah perasaan gatal di permukaan mata.
Baca Juga: Adakah Pencegahan Efektif untuk Kondisi Perdarahan Subkonjungtiva?
Jika pendarahan di mata memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi dengan jelas, seperti gangguan pendarahan atau obat pengencer darah, tanyakan kepada dokter Halodoc terkait upaya yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko perdarahan subkonjungtiva. Lewat aplikasi, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Kalau mata terasa gatal dan kamu ingin menggosoknya, pastikan gosok mata secara lembut. Menggosok mata terlalu keras dapat menyebabkan trauma kecil pada mata, sehingga dapat menyebabkan perdarahan subkonjungtiva.
Adakah Perawatan untuk Atasi Perdarahan Subkonjungtiva?
Konjungtiva hanya menutupi bagian putih mata, area tengah mata (kornea) seharusnya tidak terpengaruh. Kornea bertanggung jawab atas penglihatan seseorang, jadi pendarahan yang terjadi di konjungtiva seharusnya tidak memengaruhi penglihatan. Pendarahan di bawah konjungtiva bukan kondisi berbahaya, sehingga tidak memerlukan perawatan dan seringkali hilang dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu.
Dokter menyarankan agar pengidap menggunakan air mata buatan beberapa kali per hari jika mata terasa iritasi. Selain itu, pengidap dianjurkan tidak mengonsumsi obat apa pun yang meningkatkan risiko perdarahan, seperti aspirin atau warfarin .
Baca Juga: Ketahui Pengobatan Rumahan untuk Atasi Perdarahan Subkonjungtiva
Kamu perlu memeriksakan lebih lanjut jika dokter menemukan kondisi yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau gangguan perdarahan. Bila perdarahan disebabkan oleh kondisi-kondisi tersebut, biasanya dokter meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Bleeding Under the Conjunctiva (subconjunctival Hemorrhage).
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. subconjunctival hemorrhage (broken blood vessel in eye).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan