Perlukah Antibiotik Digunakan untuk Atasi Faringitis?
Halodoc, Jakarta - Virus merupakan penyebab terbesar dari kasus faringitis yang terjadi. Selain virus, bakteri dari spesies Streptococcus juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini. Selain melalui air liur pengidapnya, faringitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus juga bisa ditularkan melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri dan virus ini. Jika sudah mengidap kondisi ini, apakah antibiotik bisa digunakan untuk atasi faringitis?
Baca juga: Tenggorokan Gatal dan Sulit Menelan, Waspada Faringitis
Apa Itu Faringitis?
Faring merupakan salah satu organ yang berada dalam tenggorokan yang menghubungkan rongga bagian belakang hidung dengan bagian belakang mulut. Pada pengidap faringitis, organ ini akan mengalami pembengkakan, peradangan, atau inflamasi dan dapat menyebabkan tenggorokan terasa sangat gatal, bahkan kesulitan menelan.
Ini Gejala yang Akan Muncul pada Pengidap Faringitis
Selain sakit pada tenggorokan, sensasi rasa kering dan gatal pada tenggorokan, gejala lain akan meliputi sakit kepala, nyeri pada otot yang mengakibatkan badan terasa lemah, mengalami demam ringan atau demam tinggi yang disertai dengan menggigil, selera makan akan berkurang karena bengkaknya tenggorokan, kelelahan, serta badan terasa pegal.
Gejala yang akan muncul akan bervariasi dan tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Jika faringitis terjadi akibat virus, kondisi ini akan lebih rentan menular. Sedangkan pada kasus faringitis akibat bakteri, penyakit dapat menyebar dengan cepat di lingkungan pada pergantian musim kemarau ke penghujan.
Baca juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Sering Kambuh
Antibiotik pada Pengidap Faringitis, Apakah Diperlukan?
Pengobatan faringitis akan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Apabila disebabkan oleh virus, penanganan dapat dilakukan dengan banyak istirahat, banyak minum air putih, konsumsi kaldu hangat atau minuman dingin, menggunakan pelembab udara dalam ruangan, konsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan sakit tenggorokan, kumur dengan air garam hangat, serta konsumsi permen pelega tenggorokan.
Namun antibiotik, seperti penicillin, amoxicillin, erythromycin, atau azithromycin biasanya akan dianjurkan oleh dokter, jika penyebab faringitis adalah infeksi bakteri. Antibiotik ini berfungsi untuk memusnahkan bakteri. Biasanya, dokter akan meresepkan penggunaan antibiotik selama 10 hari. Pengidap perlu menghabiskan antibiotik ini agar infeksi tidak terjadi berulang. Selain itu, antibiotik juga digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah.
Mengidap Faringitis, Ini Waktu yang Tepat untuk Pergi Ke Dokter
Faringitis umumnya dapat pulih dalam waktu 3 hingga 7 hari. Namun, kamu perlu waspada, apabila gejala tidak menunjukkan tanda-tanda pulih dalam waktu 7 hari. Segera diskusikan dengan dokter jika terjadi demam yang mencapai suhu lebih dari 38 derajat Celsius selama beberapa hari dan tidak mereda meskipun sudah mengonsumsi obat.
Kamu diharuskan untuk segera diskusikan dengan dokter, apabila merasakan sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh. Terutama jika kamu sudah mengonsumsi obat pereda nyeri, sulit menelan hingga tidak bisa makan atau minum, sulit bernapas melalui mulut, mengeluarkan suara yang mengganggu ketika bernapas, atau mengeluarkan air liur secara terus-menerus.
Baca juga: Cegah Faringitis dengan Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya jangan lupa mengonsumsi makanan yang sehat agar kebutuhan nutrisi kamu terpenuhi. Dengan begitu, sistem imun dalam tubuh juga akan semakin meningkat. Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!