Perlu Tahu, Pengidap Diabetes Boleh Makan Ketupat
Halodoc, Jakarta – Lebaran tinggal menghitung hari. Selamat buat kamu yang akan segera merayakannya, ya! Di momen hari raya ini pastinya ada banyak sajian santapan nikmat yang menggoda selera dan menggugah nafsu makan. Namun awas, untuk kamu yang mengidap penyakit tertentu harus hati-hati jangan sampai kebablasan. Sebenarnya pengidap diabetes bisa kok konsumsi ketupat, asal memenuhi aturan yang diuraikan di bawah ini.
Menetapkan Jumlah Kalori yang Dimakan
Salah satu syarat aman supaya pengidap diabetes dapat mengonsumsi ketupat adalah dengan cara menetapkan jumlah kalori yang dimakan. Tipsnya bisa seperti ini, kalau kamu memang sudah tahu bakal akan menikmati ketupat, jenis makanan berkarbohidrat lainnya harus dihindari atau pun dibatasi. Pun saat mengonsumsi ketupat, jangan sampai kalap dan secukupnya saja. (Baca juga: Inspirasi Ketupat Beras Merah, Lebih Sehat?)
Pilih Cara Pengolahan Santannya
Santan memang menciptakan sensasi gurih pada sajian ketupat. Bahkan selain rasanya yang enak, santan mengandung zat lauric acid yang berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, antivirus, dan antioksidan. Pengolahan santan tanpa menghilangkan manfaatnya adalah dengan cara tidak memanaskannya terlalu lama dan menggunakan perasan murni.
Mengonsumsi Air Putih
Bila kamu sudah memilih makan ketupat, ada baiknya kamu menghindari minuman manis seperti sirop atau pun es buah. Penambahan minuman manis hanya akan membuatmu menimbun kalori lebih banyak lagi, sehingga buat pengidap diabetes yang ingin konsumsi ketupat ada baiknya untuk tidak minum minuman manis yang biasa disajikan selama Lebaran. Perbanyak minum air putih, terutama dalam kondisi hangat dapat membantu menetralkan santapan Lebaran yang kamu konsumsi.
Daging Rendang
Daging rendang memang enak dimakan dengan ketupat. Daging merah memang musuh utama para pengidap diabetes. Untuk konsumsi daging yang sehat sebaiknya kamu memilih daging putih seperti ikan, ayam, dan makanan laut lainnya. Rendang ayam juga bisa menjadi pilihan yang tidak kalah enaknya disantap bersama ketupat. (Baca juga: Tradisi Kuliner Idul Fitri di Berbagai Daerah)
Seimbangkan dengan Sayur dan Buah-buahan
Jangan terlena dengan santapan Lebaran yang begitu menggiurkan, seimbangkan asupan makananmu dengan tetap mengonsumsi sayur, supaya kesehatan tetap terjaga terutama buat kamu pengidap diabetes. Ada baiknya kamu makan buah-buahan yang dapat menetralkan lemak seperti semangka, pepaya, nanas, pisang, apel, dan anggur. Sedangkan untuk sayuran ada brokoli, bayam, wortel, bit, buncis dan kale.
Atur Jam Makanmu
Merayakan Lebaran berarti akan ada beberapa kunjungan ke tempat saudara dengan sajian makanannya. Maka dari itu, kunci supaya tubuh tetap sehat adalah dengan memilah-milah makanan yang dimakan serta tahu kapan waktunya untuk berhenti menyantap makanan.
Tidak semua makanan enak saat Lebaran bisa kamu konsumsi secara langsung. Kalau memang siang sudah makan besar ada baiknya kamu menghindari makan berat di malam hari. Demikian juga memulai pagi dengan mengonsumsi makanan berat sangat tidak disarankan. (Baca juga: Awas! 6 Penyakit Ini Sering Muncul Setelah Lebaran)
Jangan Lewatkan Waktu Olahragamu
Melewatkan waktu olahraga dengan alasan sedang merayakan hari raya hanya akan menimbun lemak dalam tubuh. Lebih baik untukmu supaya tetap menjalankan olahraga seperti biasa, apalagi di momen Lebaran ini ada penambahan kalori makanan. Supaya tetap seimbang, ada baiknya kamu tetap menjaga asupan makan dan menjalani olahraga seperti biasanya.
Bisa jadi di momen Lebaran ini kamu melewatkannya di kampung halaman. Namun, bukan berarti tidak bisa melakukan latihan, kan? Pilihlah olahraga yang memungkinkan untuk dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti lari atau zumba dengan youtube.
Punya pertanyaan seputar tetap sehat saat Lebaran, atau apakah pengidap diabetes bisa konsumsi ketupat, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Kalau kamu butuh saran mengenai kondisi penyakit tertentu, cara mengatasinya atau pun rekomendasi obat juga bisa didiskusikan di sini. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan