Bisa Menyerang Siapa Saja, Ini yang Dimaksud Myalgia
“Ada sejumlah hal yang perlu kamu tahu mengenai nyeri otot myalgia. Mulai dari penyebabnya hingga kapan kamu harus memeriksakan kondisimu ke dokter.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri otot atau myalgia adalah rasa sakit yang bisa terjadi pada sejumlah kecil bagian otot atau pada seluruh otot dalam tubuh. Adapun rasa sakit atau nyeri dari kondisi ini bisa bervariasi. Mulai dari rasa nyeri yang ringan sampai rasa sakit yang luar biasa.
Kondisi ini sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja dan dapat menghambat aktivitas pengidapnya. Nah, mengingat kondisi ini lazim terjadi, ketahuilah penjelasan mengenai myalgia lebih mendalam.
Penyebab Myalgia
Penyebab dari myalgia sangat beragam. Salah satunya adalah ketegangan, penggunaan berlebihan, atau cedera otot. Adapun kondisi tersebut dapat terjadi akibat sejumlah faktor, seperti:
- Cedera akibat terjatuh, terbentur atau mengalami kecelakaan saat beraktivitas.
- Tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya.
- Postur tubuh yang kurang tepat. Misalnya posisi duduk yang tidak tegak atau posisi tubuh yang salah ketika mengangkat beban berat.
- Teknik olahraga yang salah seperti melakukan suatu gerakan secara terlalu cepat atau terlalu lama.
Tak hanya itu, myalgia juga bisa menjadi gejala akan penyakit atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah sejumlah penyakit atau kondisi tersebut:
- Efek samping konsumsi obat tertentu. Misalnya seperti penghambat ACE untuk menurunkan tekanan darah dan statin untuk menurunkan kolesterol.
- Dermatomiositis. Merupakan penyakit peradangan yang ditandai dengan lemah otot, ruam kulit, dan radang otot.
- Ketidakseimbangan elektrolit. Misalnya seperti kadar kalium atau kalsium yang terlalu sedikit dalam tubuh.
- Fibromyalgia. Merupakan penyakit dengan gejala rasa nyeri pada sekujur tubuh bersamaan dengan rasa lelah dan gangguan tidur.
- Infeksi. Beberapa jenis infeksi seperti flu, penyakit Lyme, malaria, abses otot, polio, infeksi parasit trichinosis (cacing gelang) dapat menyebabkan myalgia.
- Lupus. Jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan yang sehat. Baca lebih lanjut mengenai lupus pada artikel: Seberapa Bahayakah Lupus bagi Kesehatan?
- Rematik polimialgia. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kaku, dan peradangan pada otot di sekitar bahu, leher, dan pinggul.
- Polimiositis. Kondisi ini adalah peradangan pada otot-otot kedua sisi tubuh yang menyebabkan lemah otot.
- Rhabdomyolysis. Rhabdomyolysis adalah pemecahan jaringan otot yang menyebabkan pelepasan isi serat otot ke dalam darah.
Gejala Myalgia
Nyeri otot atau myalgia menimbulkan rasa tidak nyaman pada otot seperti nyeri, sakit dan kejang. Kondisi ini juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu myalgia lokal atau nyeri otot yang terjadi pada beberapa otot tertentu, dan myalgia difusi, yaitu ketika nyeri otot menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya.
Cara Mendiagnosis Nyeri Otot
Jika penyebab myalgia belum kamu ketahui dan nyerinya parah atau kronis (berkepanjangan), dokter akan melakukan wawancara riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Demi menunjang pemeriksaan, dokter juga mungkin akan melakukan tes, seperti:
- Tes darah untuk memeriksa kadar enzim, hormon dan elektrolit dan tes untuk infeksi.
- MRI atau CT scan untuk mencari cedera atau kerusakan otot.
- Elektromiografi untuk mengukur aktivitas listrik pada saraf dan otot.
- Biopsi otot untuk mencari perubahan jaringan otot yang mengindikasikan penyakit neuromuskuler.
Pengobatan Myalgia
Myalgia umumnya tidak memerlukan penanganan medis sehingga pengidapnya dapat melakukan beberapa perawatan rumahan seperti:
- Mengistirahatkan area tubuh yang mengalami sakit dan nyeri.
- Mengonsumsi pereda nyeri yang tersedia bebas, seperti ibuprofen. Selain itu, beberapa jenis obat lain juga dapat kamu konsumsi untuk meredakan nyeri otot. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: Pilihan Obat untuk Mengatasi Nyeri Otot.
- Mengompres area yang terasa sakit menggunakan es untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Pengidap kondisi ini perlu menggunakan es selama 1 hingga 3 hari setelah mengalami ketegangan atau keseleo, dan mengoleskan balsem panas untuk rasa sakit yang tersisa setelah 3 hari. Tindakan lain yang juga dapat pengidap myalgia lakukan meredakan nyeri otot meliputi:
- Meregangkan otot dengan lembut
- Menghindari aktivitas berdampak tinggi sampai nyeri otot hilang
- Menghindari sesi angkat berat sampai nyeri otot teratasi
- Memberikan jeda waktu untuk beristirahat.
- Melakukan aktivitas dan latihan penghilang stres seperti yoga dan meditasi untuk meredakan ketegangan.
Namun, ada beberapa kasus nyeri otot yang merupakan gejala dari penyakit serius, sehingga perlu penanganan medis. Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Rasa sakit yang ditimbulkan nyeri otot sangat parah.
- Nyeri otot tidak kunjung sembuh setelah dirawat sendiri di rumah.
- Bagian yang mengalami nyeri otot membengkak atau muncul ruam.
- Nyeri otot muncul setelah kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Apakah Myalgia Bisa Sembuh?
Kebanyakan nyeri otot bukanlah kondisi serius dan biasanya dapat segera sembuh. Terutama jika pengidapnya mendapatkan perawatan yang tepat. Kendati demikian, apabila myalgia tak kunjung membaik, penting bagi pengidapnya untuk mendapatkan perawatan tepat sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
Komplikasi Myalgia
Komplikasi dari kondisi ini akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah otot yang tegang, maka risiko komplikasi yang dapat terjadi adalah aktivitas yang terhambat. Namun, jika myalgia terjadi akibat infeksi, kondisi ini dapat menyebabkan demam atau menggigil.
Pencegahan Myalgia
Myalgia akibat aktivitas fisik berlebihan dapat dapat kamu cegah dengan melakukan sejumlah upaya berikut:
- Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran otot. Jika kamu ingin mengetahui kapan waktu yang sehat untuk olahraga, kamu bisa membaca artikel: Catat, Ini Waktu Olahraga yang Baik untuk Kesehatan.
- Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah olahraga.
- Melakukan peregangan sebelum dan sesudah beraktivitas fisik.
- Konsumsi banyak air untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Nyeri otot tidak selalu tidak berbahaya. Namun dalam beberapa kasus, perawatan rumahan tidak cukup untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Segeralah memeriksakan kondisi ke dokter jika:
- Rasa sakit tidak hilang setelah beberapa hari melakukan perawatan rumahan.
- Nyeri otot yang parah timbul tanpa penyebab yang jelas.
- Nyeri otot muncul bersamaan dengan ruam atau bengkak.
- Rasa sakit myalgia muncul bersamaan dengan demam.
Jika kamu mengalami salah satu kondisi berikut bersamaan dengan nyeri otot, segeralah cari bantuan darurat medis:
- Retensi air tiba-tiba atau pengurangan volume urin.
- Kesulitan menelan.
- Muntah atau demam tinggi.
- Kesulitan bernapas.
- Kekakuan pada daerah leher.
- Otot yang lemah.
- Ketidakmampuan untuk menggerakkan area tubuh yang terkena.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What You Need to Know About Muscle Aches and Pains.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Muscle Pain.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Muscle aches.
Verywell Health. Diakses pada 2023. An Overview of Myalgia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan