Perlu Tahu, Ini Manfaat dan Risiko Menjalani Diet Buah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2020
Perlu Tahu, Ini Manfaat dan Risiko Menjalani Diet BuahPerlu Tahu, Ini Manfaat dan Risiko Menjalani Diet Buah

Halodoc, Jakarta - Diet buah dilakukan dengan hanya mengonsumsi buah-buahan saja selama beberapa hari berturut-turut. Pilihan buahnya sendiri bisa disesuaikan dengan keinginan, tetapi diutamakan yang dapat membuat perut kenyang tahan lama. Buah-buahan tersebut adalah alpukat, pir, pisang, juga apel. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi buah-buahan dengan kadar gula rendah, seperti stroberi, raspberry, blackberry, semangka, dan kiwi.

Selama menjalankan diet ini, peserta hanya diperbolehkan untuk makan buah saat sarapan, makan siang, juga makan malam. Bukan itu saja, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 12 botol per hari. Diet ini tidak memperbolehkan kamu mengonsumsi teh, kopi, atau minuman dengan perasa lainnya. Lantas, apa saja manfaat dan risiko diet buat bagi pesertanya?

Baca juga: Diet Sehat dengan Defisit Kalori, Ini Penjelasannya

Jika Dilakukan Secara Sungguh-Sungguh, Ini Manfaat Diet Buah

Apakah kamu tertarik untuk melakukan diet yang satu ini. Jika belum, silahkan simak manfaat diet buah berikut ini, ya.

  • Menurunkan Tekanan Darah

Diet buah merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi buah dan sayuran saja. Jika dilakukan secara rutin, manfaat diet buah yang dapat diambil adalah menurunkan tekanan darah tinggi. Selain buah dan sayuran, kamu juga disarankan untuk mengonsumsi produk susu rendah lemak.

  • Menyehatkan Organ Pencernaan

Buah-buahan mengandung serat alami yang mudah dicerna. Hal tersebut terjadi karena serat yang terkandung dalam buah mudah menyerap air, sehingga mampu mencegah konstipasi dan mendorong buang air besar menjadi lebih lancar. Selain itu, serat dalam buah juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu peserta diet dalam menunda lapar dan menjaga berat badan.

  • Menurunkan Risiko Diabetes

Manfaat diet buah selanjutnya adalah menurunkan risiko diabetes. Manfaat tersebut dapat diambil jika kamu mengonsumsi buah-buahan segar, seperti jambu, apel, dan jeruk. Selain buah-buahan tersebut, kamu juga bisa memilih buah dengan rasa yang tidak terlalu manis. Hindari buah kalengan atau olahan, ya. Pasalnya, buah tersebut mengandung tinggi gula.

  • Menyehatkan Organ Mata

Manfaat diet buah selanjutnya adalah menyehatkan organ mata. Diet buah mampu mencegah penyakit mata yang umum dialami oleh seorang lanjut usia, seperti katarak dan degenerasi makula. Sejumlah manfaat tersebut dapat terjadi karena kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah.

  • Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Semakin banyak buah yang kamu konsumsi, maka dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Buah yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung, di antaranya jeruk, lemon, limau, dan anggur.

Baca juga: Kenalan dengan Diet Fleksibel untuk Turunkan Berat Badan

Selain Manfaat, Ada Risiko Diet Buah yang Perlu Diperhatikan

Diet buah memang memiliki sejumlah manfaat baik, seperti yang telah disebutkan. Namun, bukan berarti diet ini tidak memiliki risiko. Salah satu hal yang menjadi risikonya adalah gizi yang masuk ke dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan, asupan makanan yang dikonsumsi hanya terfokus pada buah. Dikhawatirkan peserta akan mengalami kekurangan gizi.

Jika asupan nutrisi yang dikonsumsi tidak lengkap, maka tubuh akan terus-menerus merasa lapar. Kondisi tersebut akan membuat proses metabolisme menjadi terhambat. Hal tersebut tentu tidak menguntungkan bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan secara cepat. Bukan itu saja, peserta diet buah juga berpotensi kekurangan kalsium dan zat besi, yang dapat berujung pada anemia, bahkan osteoporosis.

Risiko diet buah lainnya dapat ditimbulkan dari rasa manis buah itu sendiri. Buah-buahan mengandung banyak gula, meskipun kandungan gulanya alami. Hal tersebut yang membuat diet buah tidak cocok dijalankan oleh pengidap diabetes, prediabetes, sindrom ovarium polikistik, dan seseorang yang mengalami resistensi insulin.

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

Untuk menghindari sejumlah risiko diet buah, penting hukumnya untuk mengetahui kesehatan tubuhmu terlebih dulu. Dengan demikian, kamu bisa memastikan apakah kondisi tubuhmu mumpuni untuk menjalankan diet buah atau tidak. Untuk melakukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut, kamu bisa menemui dokter gizi di rumah sakit terdekat, ya.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About the Fruitarian Diet.
Very Well Fit. Diakses pada 2020. What Is the Fruitarian Diet?