Perlu Tahu, Ini Gejala dan Risiko dari Dehidrasi Berat
Halodoc, Jakarta - Saat kamu kurang mengonsumsi cairan selama seharian, bisa jadi tubuh mengalami dehidrasi. Hal ini terjadi ketika tubuh lebih banyak kehilangan cairan daripada yang masuk. Maka dari itu, saat cuaca sangat panas, kamu juga rentan untuk mengalami dehidrasi dan terkadang berat.
Meski begitu, masih banyak orang yang menyepelekan masalah dehidrasi berat, padahal ada beberapa risiko berbahaya yang dapat terjadi jika dibiarkan. Beberapa orang lainnya tidak sadar jika dirinya mengalami masalah ini karena tidak tahu gejala yang dapat ditimbulkan. Nah, berikut adalah beberapa gejala dan risiko dari dehidrasi berat yang perlu diketahui!
Baca juga: Bukan Hanya Lemas, Ini 6 Dampak Dehidrasi bagi Tubuh
Dehidrasi Berat Dapat Timbulkan Gejala dan Risiko Ini
Dehidrasi terjadi saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang dikonsumsi. Hal ini menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjalankan fungsinya sebagaimana seharusnya. Maka dari itu, setiap orang wajib memastikan jika cairan yang masuk ke dalam tubuhnya tetap tercukupi, sehingga terhindar dari dehidrasi ringan hingga berat.
Penyebab paling umum dari dehidrasi, terutama pada anak kecil adalah diare dan terlalu sering muntah. Pada seseorang yang lebih tua, volume air di tubuhnya mungkin saja lebih rendah yang terjadi secara alami dan juga akibat suatu kondisi, hingga mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan terjadinya dehidrasi.
Meski begitu, tidak semua orang sadar jika dirinya sedang mengalami dehidrasi berat. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa gejala yang dapat timbul saat mengalami masalah ini. Gejalanya sendiri dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung kondisi yang terjadi. Untuk dehidrasi ringan, gejala yang dapat timbul, antara lain:
- Merasa lelah.
- Mulut yang kering.
- Perasaan haus meningkat.
- Cairan yang keluar saat/ buang air kecil lebih sedikit.
- Kulit lebih kering.
- Mengalami sembelit.
- Pusing dan/atau sakit kepala.
Baca juga: Apakah yang Terjadi saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?
Jika telah berkembang menjadi dehidrasi berat, beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:
- Perasaan haus yang berlebihan.
- Produksi keringat yang berkurang drastis bahkan tidak keluar.
- Tekanan darah menjadi rendah.
- Detak jantung menjadi lebih cepat.
- Pernapasan menjadi lebih cepat.
- Kulit menjadi keriput.
- Urine yang dihasilkan berwarna gelap.
Seseorang yang mengalami dehidrasi berat sudah memasuki keadaan darurat medis sehingga perlu mendapatkan penanganan segera. Pastikan untuk mendapatkan perawatan medis segera agar tidak mengalami beberapa risiko yang dapat membahayakan. Nah, berikut ini beberapa risiko yang dapat timbul saat seseorang mengalami dehidrasi berat:
1. Cedera Panas
Seseorang yang kekurangan cairan saat berolahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat memiliki risiko untuk mengalami cedera panas. Beberapa gangguan yang dapat dirasakan adalah kram, hingga kelelahan atau serangan panas yang dapat mengancam nyawa pengidapnya.
2. Gangguan pada Ginjal
Dehidrasi berat yang berkepanjangan atau berulang dapat meningkatkan risiko untuk mengalami infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gagal ginjal. Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar lainnya.
Baca juga: Gastroparesis Bisa Akibatkan Dehidrasi Berat
3. Kejang
Tubuh memiliki elektrolit yang berguna untuk menghantarkan sinyal listrik dari satu sel ke sel lainnya. Jika elektrolit tidak seimbang akibat cairan tubuh yang menurun drastis, sinyal yang diantarkan dapat terganggu sehingga membuat kontraksi otot yang tidak disengaja, hingga menimbulkan kehilangan kesadaran.
4. Syok Hipovolemik
Gangguan yang disebabkan syok volume darah rendah ini adalah salah satu risiko yang paling berbahaya akibat dehidrasi bahkan mengancam nyawa. Hal ini dapat terjadi saat volume darah berkurang drastis sehingga tekanan darah menurun yang diikuti dengan jumlah oksigen di dalam tubuh.
Maka dari itu, penting untuk memastikan konsumsi air putih tercukupi setiap harinya agar tubuh dapat berfungsi dengan maksimal. Selain itu, lebih banyak mengonsumsi air putih juga dapat menekan rasa lapar yang cocok saat kamu sedang dalam masa diet. Cobalah untuk selalu memastikan botol air putih ada di samping, sehingga dapat minum setiap merasa haus.
Jika ingin tahu lebih jauh tentang dehidrasi berat, dokter dari Halodoc dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap terkait hal ini. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu dapat berinteraksi melalui fitur Chat, Voice/Video Call untuk menggali informasi lebih dalam. Maka dari itu, segera unduh aplikasinya untuk menikmati segala kemudahan yang ditawarkan!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Dehydration.
Healthline. Diakses pada 2021. What to Know About Dehydration.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan