Perlu Tahu, Ini Bahaya Makan Siang Sambil Bekerja Bagi Tubuh
Halodoc, Jakarta - Rutinitas dan kesibukan bekerja sehari-hari sering membuat seseorang harus melakukan banyak hal bersamaan, atau istilahnya multitasking. Salah satu yang mungkin sering kamu lakukan selama ini adalah makan siang sambil bekerja, ketika di kantor misalnya.
Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan makan siang sambil bekerja dapat berbahaya bagi tubuh? Ya, kebiasaan ini, menurut sebuah penelitian, dapat meningkatkan risiko obesitas, yang akhirnya dapat memicu berbagai penyakit serius. Seperti apa penjelasan lengkapnya, simak setelah ini, ya!
Baca juga: Obesitas Pada Anak-Anak Ketahui 4 Hal Ini
Makan Sambil Bekerja Dapat Menyebabkan Obesitas
Makan sambil bekerja atau melakukan aktivitas lainnya membuat kamu lupa bahwa makanannya sudah habis dan tidak sadar berapa banyak yang dikonsumsi. Hal ini membuat kamu cenderung tidak merasa cukup kenyang, dan akhirnya menambah porsi makan.
Selain sambil bekerja, makan sambil kumpul bersama teman-teman, atau bermain gawai juga dapat memberi efek yang sama. Jika hal ini dijadikan kebiasaan, bukan tidak mungkin jika risiko obesitas meningkat. Padahal, obesitas dapat menjadi akar dari berbagai macam penyakit berbahaya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition juga menyebutkan bahwa ketika seseorang fokus untuk makan tanpa mengerjakan hal lain, ia cenderung makan lebih sedikit, dibandingkan orang yang makan sambil bekerja atau melakukan aktivitas lain.
Selain itu, bagi kamu yang bekerja dengan menatap layar komputer seharian, memanfaatkan waktu istirahat makan siang untuk mengistirahatkan mata dan otak adalah hal yang baik. Jadi, setelah jam istirahat selesai, kamu dapat kembali merasa segar dan bisa bekerja dengan fokus lagi.
Jika kamu tetap bekerja saat jam istirahat makan siang, otak akan jadi cepat lelah. Duduk terlalu lama juga memperlambat metabolisme, sehingga berpotensi terkena diabetes dan penyakit jantung. Jadi, ketika jam makan siang tiba, tinggalkanlah pekerjaan sejenak untuk fokus makan, ya.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Dampak dari Obesitas
Tips Makan Siang Sehat di Kantor
Supaya terhindar dari risiko obesitas akibat kebiasaan makan yang buruk, hindari makan sambil bekerja. Selain itu, terapkan juga beberapa tips berikut:
1.Bawa Bekal Makan Siang dari Rumah
Makanan yang dimasak sendiri tentunya lebih sehat, karena kamu tahu apa saja bahan yang digunakan dan bagaimana mengolahnya. Oleh karena itu, jika memungkinkan, bawalah bekal makan siang dari rumah.
2.Perhatikan Menu Makanan
Saat memilih menu makan siang, cobalah untuk menghindari hidangan berlemak tinggi, seperti gorengan atau makanan bersantan, makanan tinggi garam, dan makanan tinggi gula. Semua jenis makanan tersebut berpotensi memicu penyakit di kemudian hari, terlebih jika dijadikan kebiasaan.
3.Makan Buah sebelum Menu Utama
Cobalah makan buah setidaknya satu jam sebelum jam makan siang. Hal ini dapat membuat kamu makan lebih sedikit saat waktunya menyantap menu utama, karena buah tinggi akan serat dan membuat kamu cepat kenyang.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Obesitas pada Anak Bisa Picu Perlemakan Hati
4.Lebih Aktif secara Fisik
Agak sulit mungkin meluangkan waktu untuk berolahraga saat hari kerja. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan menjadi lebih aktif secara fisik saat di kantor. Misalnya, dengan melakukan olahraga atau peregangan sederhana di balik meja, atau memilih naik tangga ketimbang lift di kantor.
Dengan begitu, meski sibuk bekerja seharian, tubuh akan tetap sehat dan bugar. Namun, jika mengalami keluhan kesehatan, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, ya.
Referensi:
The American Journal of Clinical Nutrition. Diakses pada 2020. Eating attentively: a systematic review and meta-analysis of the effect of food intake memory and awareness on eating.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Distracted eating may add to weight gain.
NDTV Foods. Diakses pada 2020. 8 Smart Ways To Eat Healthy During Office Hours.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan