
DAFTAR ISI
- Apa itu Obesitas?
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Obesitas
- Penyebab Obesitas
- Faktor Risiko Obesitas
- Gejala Obesitas
- Temukan Cara Menurunkan Berat Badan Tepat dengan Program Klinis dan Menyeluruh dari Halofit
- Diagnosis Obesitas
- Pengobatan Obesitas
- Komplikasi Obesitas
- Pencegahan Obesitas
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Apa Itu Obesitas?
Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki kadar lemak tubuh yang berlebihan hingga dapat membahayakan kesehatan.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas, namun metode yang paling banyak digunakan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT atau BMI).
Metode ini dilakukan dengan mengukur perbandingan antara berat badan (kilogram) dan tinggi badan (meter) kuadrat.
Bukan sekadar masalah citra tubuh, obesitas adalah masalah medis yang meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker.
Ada banyak alasan mengapa banyak orang yang kesulitan menurunkan berat badan. Sebab, obesitas umumnya hasil dari faktor keturunan, fisiologis dan lingkungan.
Kabar baiknya, penurunan berat badan sekecil apapun mampu memperbaiki atau mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas.
Diet sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan perubahan perilaku dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Obesitas
Mengatasi obesitas tidak hanya membutuhkan perubahan gaya hidup, tetapi dalam kondisi tertentu juga dapat dibantu dengan penggunaan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter.
1. Wegovy 0.25 mg/dosis Pen 1.5 ml

Wegovy 0.25 mg/dosis Pen 1.5 ml menjadi salah satu pilihan obat efektif dalam membantu penurunan berat badan.
Obat ini merupakan terapi anti-obesitas pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah mendapatkan persetujuan BPOM.
Cara penggunaannya praktis karena tersedia dalam bentuk injeksi yang hanya perlu diberikan seminggu sekali, sehingga memudahkan pasien dalam mengikuti program manajemen berat badan secara menyeluruh.
Berdasarkan uji klinis, Wegovy terbukti mampu menurunkan berat badan secara signifikan, bila dikombinasikan dengan pola makan rendah kalori dan peningkatan aktivitas fisik.
Obat ini mengandung semaglutide 0.68 mg per tiap ml.
Cek informasi terkait Semaglutide: Cara Kerja Efektif Turunkan Berat Badan.
Dosis penggunaan obat (ikuti dosis yang dianjurkan dokter):
- Dimulai dengan dosis 0.25 mg, 1 kali seminggu.
- Dosis pemeliharaan: 2.4 mg, 1 kali seminggu.
Selain dosis 0.25 mg, Wegovy tersedia dalam 4 dosis lain yaitu:
- Wegovy 0.5 mg/dosis Pen 1.5 ml.
- Wegovy 1 mg/dosis Pen 3 ml
- Wegovy 1.7 mg/dosis Pen 3 ml
- Wegovy 2.4 mg/dosis Pen 3 ml.
Nomor registrasi: DKI2464605443A1
Mulai dari: Rp3.139.100 per pen.
Dapatkan Wegovy 0.25 mg/dosis Pen 1.5 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Sebelum gunakan Wegovy, ketahui informasi selengkapnya di sini: Wegovy – Cara Kerja, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping.
2. Orlistat 120 mg 10 Kapsul

Memiliki kandungan orlistat yang membantu menurunkan berat badan pada pasien obesitas atau kelebihan berat badan.
Obat diet ampuh ini direkomendasikan sebagai terapi tambahan pada pasien obesitas dengan Index Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI) 30 kg/m2 atau pasien yang memiliki risiko terkait.
Cara mengonsumsi Orlistat 120 mg 10 Kapsul:
- Dewasa: pasien dengan BMI 30 kg/m2 dan di atasnya, atau 27 kg/m2 yang memiliki risiko terkait hipertensi, diabetes, dan dislipidemia minum 120 mg 3 kali sehari saat makan berat.
- Dewas: pasien dengan BMI 28 kg/m2 tanpa faktor risiko: 60 mg 3 kali sehari saat makan berat.
Mulai dari: Rp88.800 per strip.
Dapatkan Orlistat 120 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Vistat 120 mg 10 Kapsul

Merupakan obat dengan kandungan orlistat yang berfungsi sebagai terapi tambahan pada pasien obesitas sehingga kalori berkurang dan membantu mengatur berat badan.
Cara menggunakan obat diet Vistat 120 mg:
- Penggunaannya bisa dilakukan bersamaan dengan makanan atau maksimal 1 jam setelah makan dan langsung ditelan dengan air.
Selama menggunakan obat ini, sebaiknya hindari makanan tinggi kandungan lemak.
Mulai dari: Rp121.900 per strip.
Dapatkan Vistat 120 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
Cek juga perbandingan Ozempic dan Wegovy: Apa Bedanya? Panduan Lengkap.
4. Combes 30 Tablet

Memiliki berbagai kandungan yang membantu mengurangi lemak tubuh sehingga membantu pasien yang mengalami obesitas.
Obat ini mengandung berbagai kombinasi herbal dan vitamin yang saling bekerja dalam membantu mengurangi lemak tubuh.
Contohnya. chitosan, ekstrak garsinia cambogia, L-carnitine, chromium picolinat, coenzime Q10 dan vitamin C.
Dosis dan aturan penggunaan obat:
- Dewasa: 1-3 kali sehari, 2 tablet.
- Diminum 30 menit sebelum makan.
Mulai dari: Rp134.700 per box.
Dapatkan Combes 30 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Obeslim 10 Kapsul

Bekerja dengan cara menghambat enzim lipase lambung dan pankreas berkat kandungan orlistat, sehingga membantu mengatasi kelebihan berat badan pada pasien obesitas.
Cara mengonsumsi Obeslim:
- Dewasa: pasien dengan BMI 30 kg/m2 dan di atasnya, atau 27 kg/m2 yang memiliki risiko terkait hipertensi, diabetes, dan dislipidemia minum 120 mg 3 kali sehari saat makan berat.
Obat bisa diminum saat makan atau maksimal 1 jam setelah makan. Apabila makan terlewat atau mengonsumsi makanan tidak mengandung lemak, maka dosis bisa diabaikan.
Telan kapsul secara utuh bersama dengan air, agar kandungan di dalamnya bisa bekerja secara efektif.
Mulai dari: Rp142.100 per strip.
Dapatkan Obeslim 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
Penyebab Obesitas
Obesitas terutama terjadi bila asupan energi (kalori) melebihi pengeluaran energi secara konsisten dalam jangka waktu lama.
Hal tersebut menyebabkan energi menjadi berlebihan, sehingga diubah menjadi cadangan dalam bentuk lemak.
Selain itu, pengaruh genetik, perilaku dan hormonal pada berat badan juga menjadi salah satu penyebab obesitas.
Kondisi ini juga dapat berhubungan penyebab medis, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Cushing, penyakit dan kondisi lainnya.
Meski begitu, gangguan ini amat jarang terjadi. Secara umum, penyebab utama obesitas adalah jarang beraktivitas serta pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Kenali kandungan semaglutide, salah satu kandungan yang dikenal bekerja efektif dalam membantu menurunkan berat badan: Semaglutide: Manfaat, Cara Kerja, dan Efek Samping.
Faktor Risiko Obesitas
Sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena obesitas adalah genetik, gaya hidup, tidak aktif, diet tidak sehat, masalah medis tertentu.
Berikut sejumlah faktor risiko lainnya:
- Tinggal di lingkungan dengan keterbatasan makanan sehat.
- Depresi terkadang dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena beberapa orang mungkin beralih ke makanan untuk melampiaskan emosional.
- Berhenti merokok ternyata juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
- Obat-obatan, seperti steroid atau pil KB, juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Solusi Tubuh Fit bersama Halofit
Apakah kamu sedang berjuang dengan berat badan berlebih? Sudah mencoba berbagai cara, tetapi hasilnya kurang memuaskan?
Kini Program Weight Loss Halofit hadir sebagai solusi efektif diet sehat untuk membantu kamu mencapai berat badan ideal.
Dirancang secara komprehensif dan dipersonalisasi, program ini merupakan program diet sehat untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan.
Klik di sini untuk cari tahu lebih lanjut tentang Halofit!
Gejala Obesitas
Umumnya obesitas tahap awal tidak memiliki gejala yang berdampak pada tubuh. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan:
- Indeks Massa Tubuh ≥ 30 kg/m²: Tanda utama obesitas.
- Lingkar perut membesar: Lemak menumpuk terutama di area perut.
- Cepat lelah dan mudah lemas. Karena tubuh membawa beban berlebih.
- Sesak napas saat aktivitas ringan: Misalnya naik tangga atau berjalan sebentar.
- Keringat berlebih: Tubuh bekerja ekstra untuk menopang berat badan.
- Nyeri sendi, terutama lutut dan punggung: Akibat tekanan beban tubuh.
- Sulit tidur atau sleep apnea: Henti napas saat tidur akibat timbunan lemak di leher.
- Perubahan kulit: Misalnya lipatan kulit menjadi gelap (acanthosis nigricans), sering iritasi atau ruam di lipatan tubuh.
- Gangguan mobilitas. Sulit bergerak cepat atau melakukan aktivitas sehari-hari.
Ketahui juga terkait GLP-1 yang membantu menjaga keseimbangan metabolisme. Selengkapnya di: GLP-1 (Glucagon-Like Peptide 1).
Temukan Cara Menurunkan Berat Badan Tepat dengan Program Klinis dan Menyeluruh dari Halofit
Sedang mencari cara menurunkan berat badan dengan cepat tapi tetap aman dan diawasi dokter? Kini kamu bisa mencapainya lewat Halofit, layanan Klinik Obesitas Digital dari Halodoc yang menawarkan pendekatan klinis, nutrisi, dan gaya hidup sehat secara menyeluruh.
Halofit dirancang khusus untuk membantu kamu menemukan cara menurunkan berat badan yang benar-benar efektif, bukan sekadar diet sementara. Dengan dukungan dokter dan ahli gizi profesional, setiap program Halofit disesuaikan dengan kondisi tubuh, pola makan, dan target penurunan berat badanmu.
Berikut dua pilihan program yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan:
1. Halofit Advanced – Rp750.000/bulan

Cocok bagi kamu yang ingin memulai perjalanan sehat dengan pendampingan dokter dan ahli gizi selama 30 hari. Program Halofit Advanced mencakup meal plan personal, serta obat pendamping penurun berat badan yang diresepkan langsung oleh dokter untuk mendukung hasil yang aman dan maksimal.
2. Halofit Transform – Mulai dari Rp3.300.000/bulan

Program Halofit Transform adalah program premium bagi kamu yang membutuhkan cara menurunkan berat badan dengan cepat dan terukur melalui terapi injeksi GLP-1. Terapi ini telah terbukti secara klinis membantu mengontrol nafsu makan dan mempercepat penurunan berat badan. Dengan pengawasan dokter, kamu akan mendapatkan dukungan medis lengkap beserta obat diet paling ampuh sesuai kebutuhan tubuhmu.
Semua layanan ini tersedia langsung di aplikasi Halodoc, mulai dari konsultasi, pemesanan paket, hingga pemantauan progres, semuanya bisa dilakukan tanpa perlu datang ke klinik.
Tunggu apa lagi? Kamu bisa klik di sini untuk mulai coba program Halofit!
Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan Dokter Gizi Jika Ingin Mengatasi Obesitas
Jika kamu atau orang yang terdekat mengalami obesitas dan ingin segera mengatasinya, jangan ragu untuk menghubungi para profesional di Halodoc.
Cari bantuan dengan menghubungi rekomendasi ahli yang tepercaya melalui Halodoc untuk mendapatkan perawatan, saran diet, dan informasi lengkap terkait nutrisi.
Daftar dokter ahli ini telah mendapat ulasan positif dari pasien sebelumnya yang mereka tangani.
Berikut adalah daftarnya:
Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia 24/7!
Jika dokter sedang tidak tersedia atau sedang offline, kamu masih bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tak perlu khawatir, privasi kamu juga pasti terjaga dengan aman di Halodoc.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Obesitas
Anamnesis akan ditanyakan mengenai riwayat berat badan sebelumnya, upaya penurunan berat badan, kebiasaan olahraga, pola makan, kondisi lain apa yang miliki, obat-obatan, tingkat stres, dan masalah lain tentang kesehatan.
Riwayat kesehatan keluarga juga ditinjau untuk melihat adanya faktor resiko.
Pemeriksaan fisik umum termasuk mengukur tinggi badan, memeriksa tanda-tanda vital, seperti denyut jantung, tekanan darah dan suhu, mendengarkan hati dan paru-paru, dan memeriksa abdomen.
Hal ini harus dilakukan paling tidak setahun sekali. Setelahnya, untuk menentukan tingkat obesitas, maka berat badan dan tinggi badan diukur guna memeriksa indeks massa tubuh (BMI).
Pengukuran tersebut harus dilakukan minimal setahun sekali.
BMI juga membantu menentukan risiko kesehatan keseluruhan dan perawatan apa yang mungkin sesuai. Selanjutnya, mengukur lingkar pinggang atau lemak visceral.
Kemudian, memeriksa masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Tes darah penting dilakukan untuk melihat faktor risiko dan gejala yang dapat dialami.
Tes tersebut meliputi kolesterol, fungsi hati, glukosa puasa, tiroid dan lain-lain. Mungkin juga direkomendasikan tes jantung tertentu, seperti elektrokardiogram.
Pengobatan Obesitas
Memiliki pola makan sehat, diet rendah kalori, dan olahraga secara teratur adalah cara terbaik untuk mengobati obesitas.
Lakukan diet berisi makanan seimbang, mengontrol kalori, dan juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan pembakaran energi dan cadangan energi.
Berikut perawatan untuk menangani obesitas:
- Memotong kalori. Kunci untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi kalori yang dikonsumsi. Normalnya, wanita butuh 1.200 hingga 1.500 kalori dan pria butuh 1.500 hingga 1.800 kalori.
- Latihan dan aktivitas. Orang dengan obesitas perlu melakukan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas fisik intensitas sedang untuk mencegah penambahan berat badan lebih lanjut.
- Gastroplasti lengan endoskopi. Prosedur ini melibatkan penempatan jahitan di perut untuk mengurangi jumlah makanan dan cairan yang bisa ditampung perut pada satu waktu. Seiring waktu, makan dan minum lebih sedikit membantu orang biasa menurunkan berat badan.
- Balon intragastrik. Dalam prosedur ini, dokter menempatkan balon kecil ke dalam perut. Balon kemudian diisi dengan air untuk mengurangi jumlah ruang di perut, sehingga kamu akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
- Banding lambung yang bisa disesuaikan. Selama prosedur ini, pita tiup memisahkan perut menjadi dua kantong. Dokter bedah menarik pita dengan kencang, seperti ikat pinggang, untuk membuat saluran kecil di antara kedua kantong. Pita menahan pembukaan agar tidak melebar dan umumnya dirancang untuk tetap di tempatnya secara permanen.
- Operasi bypass lambung. Melalui prosedur ini, ahli bedah perlu membuat kantong kecil di bagian atas perut. Usus halus kemudian dipotong agak jauh di bawah lambung utama dan dihubungkan dengan kantong baru. Makanan dan cairan mengalir langsung dari kantong ke bagian usus ini, melewati sebagian besar lambung.
- Konseling. Terapis dapat membantu kamu dalam memahami mengapa kamu bisa makan berlebihan dan mempelajari cara-cara sehat untuk mengatasi kecemasan. Kamu juga dapat mempelajari cara memantau diet dan aktivitas, memahami pemicu makan, dan mengatasi mengidam makanan.
Komplikasi Obesitas
Orang dengan obesitas lebih berisiko mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius, termasuk:
- Penyakit jantung dan stroke. Obesitas cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
- Diabetes tipe 2. Kondisi ini dapat mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
- Kanker tertentu. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat.
- Masalah pencernaan. Pengidap obesitas lebih berisiko mengalami mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati.
- Sleep apnea. Orang dengan obesitas rentan mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur.
- Osteoartritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
- Gejala COVID-19 yang parah. Obesitas meningkatkan risiko mengembangkan gejala parah saat pengidapnya terinfeksi coronavirus (COVID-19).
Pencegahan Obesitas
Langkah-langkah untuk mencegah kenaikan berat badan, yaitu dengan
- Pola makan sehat: Perbanyak sayur, buah, protein tanpa lemak, dan kurangi makanan tinggi gula serta lemak jenuh.
- Kontrol porsi makan: Makan secukupnya, hindari kalap atau makan berlebihan.
- Aktif bergerak: Olahraga rutin minimal 150 menit per minggu (jalan cepat, bersepeda, berenang, dll.).
- Batasi camilan tidak sehat: Kurangi konsumsi gorengan, fast food, minuman manis, dan snack tinggi kalori.
- Cukup tidur: 7–9 jam per malam, karena kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan.
- Kelola stres: Gunakan cara sehat seperti meditasi, hobi, atau olahraga, bukan makan berlebih.
- Periksa berat badan secara berkala: Untuk memantau perubahan sejak dini.
- Biasakan gaya hidup aktif: Misalnya naik tangga, jalan kaki, atau berdiri lebih sering saat bekerja.
Hal yang terpenting adalah memiliki pola pikir bahwa gaya hidup sehat harus dilakukan terus-menerus, bila berat badan menurun itu adalah bonus dari tubuh yang sehat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala obesitas dan memiliki faktor risiko terkait.
Dokter dapat membantu menentukan penyebab obesitas dan memberikan saran pengobatan yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi apabila kamu mengalami kesulitan menurunkan berat badan meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup.
Diperbarui pada 29 September 2025
Referensi:
National Health Services. Diakses pada 2025. Obesity.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Obesity.
Healthline. Diakses pada 2025. Obesity.
FAQ
1. Apakah obesitas selalu disebabkan oleh makan berlebihan?
Tidak selalu. Meskipun makan berlebihan adalah salah satu penyebab utama obesitas, faktor lain seperti genetik, hormon, dan gaya hidup juga berperan.
2. Apakah obesitas bisa disembuhkan?
Obesitas dapat dikelola dan dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau operasi. Namun, mempertahankan berat badan yang sehat membutuhkan komitmen jangka panjang.
3. Apakah semua orang dengan IMT tinggi pasti obesitas?
Tidak selalu. Orang dengan massa otot yang tinggi mungkin memiliki IMT tinggi tetapi tidak mengalami obesitas.


